Sarapan pagi ini sudah selesai sekalipun tak berjalan semulus yang kami kira, kami kembali ke kamar masing-masing untuk bersiap melakukan aktivitas kami seperti biasanya. Aku akan pergi ke kampus, Eomma akan pergi ke perusahaannya, begitu pula Appa yang juga akan mengurus perusahaan satunya lagi. Sedangkan keempat putri Kwon yang lain harus berlatih untuk world tour nya nanti
"Carol ?? Kelas pagi ??" tanya Lisa eonnie yang keluar dari kamarnya dengan baju kaos longgar dan celana jogger nya
"09.30, eonnie. Masih dengan baju santai itu ??" tanya ku cepat
"Jam 1 nanti kita baru pergi ke studio" aku mengangguki perkataan eonnie ku
"Geurae, sampai jumpa nanti" ujar ku sebelum mencium pipinya untuk mengucapkan selamat tinggal
"Jangan terlalu dipikirkan, masalah perkuliahan bisnis itu... bukan sesuatu yang mendesak" dia berucap dengan suara lemah, lagi-lagi aku mengangguk dengan senyuman tipis pada bibir ku
"Aku pergi dulu, eonnie" untuk kedua kalinya aku berpamitan padanya
"Carol sudah pergi ??" tanya Chaeng eonnie pada adiknya tak lama setelah aku berjalan menuju basement
"Hmm, baru saja turun" ujar Lisa eonnie sebagai yang ditanya oleh kakaknya
"Apakah kau serius dengan perkataan mu tadi, eonnie ??" tanya Lisa eonnie mengenai perkataan Chaeng eonnie di meja makan tadi
"Tentu saja, kalau Carol dipaksa melakukannya maka aku yang akan menggantikannya" ucapnya dengan lantang
Entah keberanian darimana yang Chaeng eonnie dapatkan untuk mengambil kuliah jurusan bisnis lagi, sekalipun memang dia menyukai jurusan fashion design. Tapi tetap saja ia hampir gila ketika membuat dua skripsi secara bersamaan, apalagi satunya adalah jurusan yang tak ia minati sama sekali
"Lalu bagaimana dengan Blackpink ?? Akan kau apakan girlgroup terbesar di dunia itu kalau kau melanjutkan studi mu ?? Bukankah memang eonnie menginginkan posisi sekarang ini ??" tanya Lisa eonnie berusaha menghentikan ide gila kakaknya
Chaeng eonnie terdiam sejenak, memang yang dikatakan adiknya itu tak salah. Tapi dirinya juga tak mau adik bungsunya tertekan karena mendapat paksaan dari orang tua mereka, terlebih lagi kesehatan adiknya yang tak sekuat kesehatan manusia pada umumnya
"Kalau membahagiakannya adalah dengan aku mengambil jurusan bisnis lagi, maka berhenti menjadi Rosé pun aku tak apa"
"Kalau begitu mari kita ambil jurusan sialan itu bersama"
Chaeng eonnie tersontak kaget mendengar kalimat yang dituturkan adiknya dengan santai, diam-diam dia mengepalkan tangannya. Jisoo eonnie yang sebenarnya hendak berjalan menuju taman belakang mengurungkan niatnya dan berjalan ke arah adiknya yang tampak sedang beradu mulut
"Yaaa !! Suara kalian tak bisakah di pelankan ??!" pekik Jisoo eonnie dari depan pintu kamarnya, suara itu membuat kedua adiknya menoleh menghadapnya
"Sepertinya suara mu yang harus dipelankan, eonnie" ujar Lisa eonnie meringis meratapi nasib telinganya
"Betul itu, telinga ku bisa putus" gerutu Chaeng eonnie pada kakaknya
"Apa yang kalian bicarakan ??" tanya nya sambil terkekeh karena ocehan kedua adiknya
"Chaeng su--" belum saja Lisa eonnie menyelesaikan kalimatnya, sudah terdengar suara teriakan dari bawah
Mendengarnya cukup membuat ketiganya terkejut. Bagaimana tidak ?? Suara itu terdengar sangat kencang, seperti benar-benar memenuhi seisi mansion ini
Tak lama Donghyuk oppa berlari menuju ke arah mereka, dengan napasnya yang masih tersenggal ia harus memberitahu informasi mendesak itu pada anak majikannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Being here isn't that easy
FanfictionKalian pikir mudah bagi ku menjadi seorang adik bungsu untuk 4 eonnie ku yang sangat terkenal ini ?? Terkadang kalian harus bertahan di masa sulit kalian seorang diri tanpa saudari mu yang menemani karena jadwal padat nya. Dan kamu harus selalu mema...