-31-

125 15 2
                                    

Hari sudah sore, seharusnya sekarang adalah waktu pulang dari kampus. Tapi tentu saja aku tak diberi ijin oleh Eomma, Appa dan pastinya keempat Eonnie ku

"Aku tak tau kau memiliki penyakit, Carrot"

"Siapa bilang aku memiliki penyakit ?? Aku hanya kelelahan, Junkyu yaa" ucapku mengelak perkataan namja yang sedari tadi menanyakan keadaan ku

Tentu saja aku tidak memberitahu nya, aku tak mau terlihat lemah oleh orang-orang. Tak terkecuali teman ku, aku hadir di dunia ini bukan untuk menjadi beban melainkan menjadi kebahagiaan untuk orang-orang yang aku sayangi

"Istirahat yang cukup, jangan lupa makan makanan yang sehat" Ruto berucap dengan suaranya yang berat, matanya yang menatapku dengan sangat dalam itu memancarkan rasa khawatir yang bisa ku rasakan

"Dengar itu, Caroline" ucap Jisoo eonnie dari depan pintu kamar nya

Jisoo eonnie menggantikan Lisa eonnie menjaga ku karena dia lebih mengerti tentang keadaan ku, jadi JenLiChaeng eonnie yang akan mengurus perihal comeback mereka

Spontan Junkyu menoleh ke sumber suara, tampak Jisoo eonnie dengan jas dokter kebanggaannya itu berjalan kearah ku. Sedangkan Ruto juga ikut menoleh karena Junkyu yang terlihat sangat bersemangat

"Ji-Jisoo nuna ??" suaranya yang terdengar gugup membuatku tertawa geli

"Annyeong-haseyo, Jisoo nuna" sapa Ruto disertai bungkuk hormat diikuti oleh Junkyu, Jisoo eonnie tersenyum tipis melihat 2 orang namja yang seumuran dengan ku dengan 2 reaksi yang berbeda pula

"Annyeong-haseyo, temannya Caroline" sapa Jisoo eonnie dengan ramah, senyumnya mengalihkan dunia Junkyu

Mungkin dia sudah terbang ke alam lain sekarang, senyumnya tak bisa ia sembunyikan. Tangannya mencengkram kuat tepi ranjang ku, membuatku hampir melepaskan tawa ku

"Namaku Watanabe Haruto, Nuna" ucap Ruto memperkenalkan diri

"Saya ingat namamu. Kita sudah pernah bertemu sebelumnya bukan, Haruto ??" pertanyaan Jisoo eonnie membuat Junkyu menolehkan pandangan kepada Ruto yang kini mengangguk menjawab pertanyaan Jisoo eonnie

"Namaku Kim Junkyu, aku berteman dengan Carol sejak SMA" Jisoo eonnie mengangguk paham mendengar penuturan Junkyu

"Kau tak melanjutkan kalau Jisoo eonnie adalah bias mu ?? Ini kesempatan bagus, Junkyu yaa. Kapan lagi kau bertemu Jisoo eonnie secara langsung seperti ini ??" perkataan ku membuat wajah Junkyu memerah menahan malu, aku tertawa ketika melihat nya

Jisoo eonnie melirik ku sekilas, memberi kode untuk bersikap sopan pada tamu. Aku memelankan tawa ku, tapi juga tidak bisa berhenti. Wajah Junkyu terlalu lucu sehingga aku tak bisa menahan tawa ku

"Aku benar-benar sangat menyukaimu, Nuna. Suara mu sangat bagus, kau juga sangat cantik dan mahir dalam segala hal, tingkah lucu mu membuat mood ku menjadi bagus, Nuna" Jisoo eonnie terkekeh mendengar penuturan Junkyu yang terdengar sangat gugup, malu dan bersemangat sekaligus

"Terimakasih, itu membuatku bersemangat hari ini, Junkyu yaa" Junkyu tak bisa menahan senyum lebarnya ketika Jisoo eonnie menatapnya dengan dalam disertai senyuman tipis mematikannya itu

Junkyu mengerjabkan matanya dengan cepat, dia tak mau menyia-nyiakan waktu bahkan sedetik pun untuk menatap cantiknya gadis yang berdiri di depannya itu. Aku menggeleng takjub melihat kehebatan visual seorang Kwon Jisoo yang begitu mematikan, sedangkan tanpa ku sadari Ruto sedari tadi menatapku dan sesekali melirik ke arah nampan obat di samping tempat tidur ku

Jisoo eonnie beralih menatapku lalu melihat ke arah Ruto yang masih saja mengamati tawa ku. Jisoo eonnie berdeham membuatku melihat ke arahnya

"Caroline, itu Haruto tak boleh kau abaikan eoh ?? Jangan lupa makan makanan mu, Eonnie harus mengurus sesuatu di kantor sebentar saja. Saya pamit undur diri, nikmati waktu kalian" ucap Jisoo eonnie sedikit membungkuk pada dua orang teman ku ini yang tentu juga dibalas dengan bungkus hormat dari mereka berdua

Being here isn't that easy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang