-43-

67 17 4
                                    

"Bukankah sudah waktunya dia tidur disana ?? Tapi kenapa tidak ada telepon yang masuk sejak tadi ??" Jennie eonnie sejak tadi menatap benda tipis itu, berharap ada panggilan dari gadis yang kini sosoknya ia rindukan

Jisoo eonnie hanya menggeleng melihat kelakuan adiknya, karena bukan hanya gadis bermata kucing itu saja yang melakukan hal itu tapi Lisa dan Chaeng eonnie juga sibuk menatap handphone mereka masing-masing

"Apa dia lupa mengucapkan selamat tidur pada kita ??" Bisa kalian ketahui kalau Chaeng eonnie kini tengah dilanda rasa kecewa dari nada ia bicara

"Kalian bertiga bahkan tidak akan menunggu telepon dari pacar kalian seperti ini nantinya" Lisa eonnie melemparkan tatapan tak suka pada ucapan kakak sulungnya

Mungkin yang diucapkan Jisoo eonnie memang benar adanya, bahkan Chaeng eonnie tidak pernah menunggu telepon dari Chanyeol oppa sampai sefrustrasi ini. Bukan berarti Jisoo tidak menunggu panggilan dariku, tapi tentu saja tidak segalau adiknya yang lain

"Jauhkan tatapan itu sebelum Eonnie mencongkel matamu, Lisa yaa" Lisa eonnie meringis mendengar ucapan kakak sulungnya itu, ia menurutinya karena tak mau mata cantik itu keluar dari tempatnya

Jisoo eonnie menghembuskan napas sambil menggeleng, sesekali ia mengalihkan perhatian mereka. Tapi hal itu tak bertahan lama, perhatian ketiga adiknya itu tetap teralihkan pada handphone mereka masing-masing

"Ahhh !! Kalau dia tidak mau menelepon, maka aku yang telepon !!" Jennie eonnie sudah terlalu sabar menunggu panggilan dari ku, dia tak tahan kalau disuruh menunggu lebih lama lagi

"Kau pikir dia pengangguran disana ?? Dia pasti memiliki hal yang harus dikerjakan, Jennie yaa" Berbeda dengan Jennie eonnie, Jisoo eonnie malah lebih sabar menunggu ku untuk menelepon

"Ini sudah waktunya tidur, Eonnie. Kalau Carol masih bekerja, aku tidak akan membiarkannya pergi lagi" ucapan tegas gadis berponi itu diangguki oleh Chaeng eonnie

Kalau saja Lisa eonnie bisa menggantikan ku untuk pergi ke Jerman, dia pasti melakukannya. Gadis dengan mata bulat cantik itu terlalu memanjakan adik satu-satunya ini, dia tak akan membiarkan ku kelelahan

"YAAAA !! CAROLINE MENELEPON !!" Chaeng eonnie berteriak cukup kencang ketika melihat namaku terpampang jelas di layar handphone nya

"Angkatlahh, kau mau menunggu sampai teleponnya mati ??" ujar Jennie eonnie sambil memutar bola matanya

Chaeng eonnie segera mengangkat teleponnya yang masih berdering itu
"Mereka membuatmu bekerja sampai selarut ini ?? Katakan manusia mana yang membuatmu melakukanya, biar eonnie hancurkan hidupnya"

Aku meringis dibuat ucapan Lisa eonnie di seberang sana, kami bahkan belum bertegur sapa tapi ucapannya sudah membuatku bergidik ngeri

"Ini hari pertama ku, Eonnie. Lagipula aku sampai di malam hari, mana mungkin aku langsung melihat perusahaan ??" ujar ku pada mereka, aku yakin mereka berempat bisa mendengar suara ku

"Lalu kenapa kau belum menelepon kami sejak tadi ?? Kau tidak tau kalau tiga eonnie mu yang lain menatap pada handphone mereka masing-masing untuk menunggu mu menelepon ??" kali ini suara Jisoo eonnie, aku merasa di interogasi sekarang

"Aku baru pulang ke hotel, Eonnie" jawab ku singkat

"MWO ?! Kau makan steak selama 2 jam ??! Yaa !! Caroline Kwon !! Kau bahkan tidak selama itu makan bersama kami !!" Sekali lagi aku meringis mendengar pekikan eonnie ku, yang satu ini memang terkenal garang

"Kami mengobrol sebentar tadi, tentang perusahaan dan beberapa obrolan santai" Sejujurnya aku sudah berbaring di kasur, menjawab setiap pertanyaan mereka dengan mata tertutup

Being here isn't that easy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang