-53-

105 14 1
                                    

Tidak ada sedikitpun senyum yang menghias bibir ketiga gadis Kwon itu. Jangankan senyum, kalian sudah harus bersyukur mereka tidak menangis. Appa pun begitu

Dalam pesawat itu hanya diisi dengan suara mesin pesawat yang samar, tak ada canda tawa atau bahkan percakapan sederhana seperti yang biasa memenuhi pesawat mewah itu. Semuanya sibuk dengan pikiran mereka masing-masing

Sesekali terdengar hela napas panjang dari mereka, namun tak ada yang bertanya mengapa situasi di kabin sangat mencekam. Mereka sama-sama tau alasannya, tidak bisa menerima panggilan atau pesan dari Jisoo eonnie selama 12 jam lebih itu membuat hati mereka gundah

Kalau saja sulung dan bungsu Kwon itu juga ada bersama-sama disini, pasti suasananya tidak sekacau ini. Setidaknya hanya ada satu alasan mengapa pesawat itu senyap, yaitu kepergian Eomma yang mendadak. Tapi karena kedua gadis ini tidak disana, maka semakin banyak hal yang mengisi pikiran mereka

"Dia akan baik-baik saja kan ?? Caroline..." isaknya membuat Lisa eonnie tidak bisa menyelesaikan kalimatnya, gadis itu terlalu kalut sekarang

Bolehkah dia marah pada Tuhan sekali ini saja ?? Demi apapun, baru sebentar kita bisa bernapas lega. Benar-benar baru sebentar, bahkan belum sampai setengah tahun tapi rasanya kebahagiaan dan ketenangan enggan tinggal lama di dalam keluarga kami

"Gwaenchana, Carol akan baik-baik saja. Jangan terlalu dipikirkan dan istirahat saja, Lisa yaa" Appa menenangkan putrinya yang tak kunjung berhenti memikirkan hal buruk yang menghantui adik bungsunya

Jennie eonnie yang sedari tadi juga tidak tahan lagi akhirnya berpindah ke samping kursi Lisa eonnie, lalu memeluknya erat sambil mengusap kepala sang adik dan menenangkan gadis itu. Biasanya Lisa eonnie akan tidur kalau diperlakukan seperti ini, dan nyatanya itu cukup ampuh. Sekarang Lisa eonnie hampir tertidur dalam pelukan kakaknya

"Eonnie" bisiknya pelan pada Jennie eonnie

"Hmm ?? Ada apa, Lili ??" gadis bermata kucing itu membalas dengan sangat manis, membuat Lisa eonnie merasa semakin buruk

"Aku minta maaf, kemarin aku membuat Eonnie merasa sedih" gumamnya pelan, dia benar-benar hampir tertidur sekarang

"Gwaenchana, tapi jangan dilakukan lagi eoh ?? Eonnie merasa sangat sedih kemarin" ujar Jennie eonnie pada adiknya yang kini mengangguk pelan

Tidak lama setelahnya, Lisa eonnie benar-benar tertidur. Akhirnya gadis itu bisa beristirahat dan berhenti memikirkan hal buruk untuk sesaat, itu lebih baik tentunya. Mengingat akan ada banyak hal yang harus mereka lakukan ketika pesawat mendarat nanti

"Dia sudah tertidur ??" Appa berbisik pada putri keduanya, dan mendapat anggukan pelan dari Jennie eonnie

Cukup lama dia tetap dalam posisi itu. Lelah ?? Tentu saja. Tapi Jennie eonnie pada dasarnya adalah Eonnie yang baik, apapun akan dia lakukan asal adiknya merasa nyaman. Ku ulangi sekali lagi, APAPUN. Termasuk mengorbankan dirinya sendiri

"Rosie ?? Apa kau sudah tertidur ??" tanya Jennie eonnie pada adiknya, namun ketika dia melihat Chaeng eonnie yang menoleh padanya maka jawabannya adalah belum

"Eonnie kau tidak lelah ??" bukannya menjawab, gadis itu malah kembali bertanya pada sang kakak

"Tidurlah, Eonnie akan membaringkannya sebentar lagi" Chaeng eonnie mengangguk, namun gadis itu kesulitan untuk tidur

Sudah berapa lama dia berusaha untuk tertidur tapi memang Chaeng eonnie tidak bisa jatuh ke alam mimpi, padahal dia sudah kelelahan dan perlu beristirahat

Seusai membaringkan tubuh Lisa eonnie ke kursi mewah itu, Jennie eonnie kembali ke tempat duduknya. Sekarang dia juga ingin beristirahat, karena tubuhnya terasa seperti hampir remuk. Bagaimana tidak ?? Semalam dia mabuk dan berakhir demam walau tidak parah

Being here isn't that easy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang