"Kenapa dia lama sekali ??" gumam Jennie eonnie ketika tak mendapati kehadiran adik bungsunya
"Eonnie !! Bagaimana keadaan Lisa eonnie ?!" suara itu terdengar tak asing bagi telinga ChaenNie eonnie
Tapi itu bukan suara yang ingin mereka dengar di saat-saat begini. Jennie eonnie bahkan tak menoleh melihat ke arah suara itu berasal, sedangkan Chaeng eonnie terlihat mengetikkan sesuatu di handphone nya
Tak ada jawaban yang ia dapatkan dari kedua gadis Kwon yang tampak berantakan itu, malah mereka menganggapnya seolah tak ada
"Eonnie !! Bagaimana keadaan Lalice eonnie ??" tanyanya untuk kedua kali
Tapi nyatanya tetap tak ada jawaban yang ia terima, hal itu membuatnya cukup jengkel. Dia menghembuskan napas nya dengan kasar, berharap perhatian kedua gadis di depannya itu teralih padanya. Nihil, mereka masih tak bergeming
"Aku selaku saudara sepupunya berhak mengetahui keadaan Lisa, eonnie !!" suaranya meninggi, menandakan emosinya sudah mulai menggebu
Sedangkan Jennie eonnie yang mendengar caranya berbicara itu juga membuat emosinya mulai tersulut. Ia menatap tajam kearah adik sepupunya itu, tatapan itu ku jamin membuat siapapun yang melihatnya bergidik ngeri
"Tapi kau selaku keponakan Eomma saja tak pernah sekalipun menjenguk. Dan kau masih berharap kami memberitahumu perihal keadaan Lisa ?? Jangan mimpi terlalu tinggi, Rebecca-ssi"
Suara datar dan dingin itu baru saja terucap dari bibir bentuk hati yang baru keluar dari ruang UGD, tentu membuat ChaenNie eonnie terkejut juga
"Wah.. wah.. wahh.. Lihat siapa yang datang ?? Tamu tak diundang ?? Is that you ??" ucapku dengan sinis pada seorang gadis yang tampaknya masih terkejut dengan perkataan si sulung Kwon itu
"Jjaaa... Jadi apa kepentinganmu kemari Nona Rebecca ?? tanya ku dengan tangan yang sudah ku lipat di depan dada
"Tentu saja menjenguk imo sekalian menjenguk Lisa eonnie, Carol" ucapnya dengan santai
Aku terkekeh hambar mendengar penuturannya yang terdengar masih sangat percaya diri. Sepertinya ia benar-benar lupa dengan siapa ia berhadapan sekarang
Biar ku ingatkan sekali lagi. Aku Kwon Carol, anak bungsu keluarga konglomerat se-Korea yang paling dimanja oleh keempat kakaknya yang tak lain dan tak bukan adalah kpop girlgroup terbesar di dunia. Kupikir itu adalah sebuah pencapaian yang patut ku banggakan sekarang, karena nyatanya tak ada seorang pun yang memihak padanya bahkan hanya setitik
"Jadi kau ingin menjenguk Eomma dan 'sekalian menjenguk Lisa eonnie' ??" tanya ku sekali lagi padanya, ia terdiam. Tak menjawab apapun
"Biar ku jelaskan Rebecca-ssi. Sudah lebih dari sebulan Eomma dirawat disini dan Lisa eonnie baru dikabarkan dirawat dirumah sakit beberapa jam yang lalu, lalu kau muncul tiba-tiba dengan alasan ingin menjenguk Eomma ?? Kau masih berharap saya selaku adik bungsu mereka percaya dengan alasan anda ??" jelasku yang menekankan nada bicara pada akhir pertanyaan ku
"Sudahlah, saya tau bahwa niat anda datang kemari hanya untuk menjenguk bias mu. Bukankah begitu Rebecca-ssi ??" tanya Jennie eonnie tak kalah ketus
Kini gadis di depanku tampak pucat, sedangkan aku hanya tersenyum miring sembari menatap tajam kearah matanya
"Sebaiknya kau pergi sebelum diusir oleh pemilik rumah sakit ini, lagipula aku sangat muak melihat wajahmu bahkan suara mu sangat mengganggu Rebecca-ssi" ucapan Chaeng eonnie itu tentu membuat luka pada hatinya
Bagaimana tidak ?? Itu adalah bias wrecker nya, tentu sangat menyakitkan baginya mendengar hal itu
"Pintu keluar di sebelah sana, sebaiknya anda melangkah sendiri daripada digotong oleh satpam" bisikku di telinganya
KAMU SEDANG MEMBACA
Being here isn't that easy
FanficKalian pikir mudah bagi ku menjadi seorang adik bungsu untuk 4 eonnie ku yang sangat terkenal ini ?? Terkadang kalian harus bertahan di masa sulit kalian seorang diri tanpa saudari mu yang menemani karena jadwal padat nya. Dan kamu harus selalu mema...