-39-

121 18 2
                                    

"Bagaimana ?? Carol sudah memberi kabar ??"

Eomma sangat khawatir sejak tadi, bahkan Appa juga sudah diberitahu ketika gadis bungsu Kwon itu menghilang sekalian memberitahu bahwa keberadaan Dokter Kim di pesta malam ini

Kini bodyguard sudah menyebar di tengah acara, penyamaran yang sempurna membuat pesta tak terganggu. Mereka mencari keberadaan putri bungsu tuannya juga seorang dokter yang meresahkan keluarga yang mereka layani

Kejadian tadi masih membuat Jisoo eonnie kaget dan tidak menemukan adik bungsunya itu tentu membuatnya tak bisa bernapas lega. Bukan hanya Jisoo tapi Jennie, Chaengie, Lisa eonnie pun cemas

"Belum, Eomma. Tenanglah, Carol pasti baik-baik saja" ujar Jennie eonnie menenangkan ibunya

Sejujurnya gadis itu pun berdoa supaya apa yang dia ucapkan benar-benar terjadi, dia tak bisa membayangkan kalau sampai suatu hal buruk terjadi pada adik bungsunya

Chaeng eonnie hampir menangis ketika adik bungsunya itu tidak bisa ia temukan, ia bersusah payah menahan air matanya agar tidak jatuh. Firasatnya mengatakan bahwa putri bungsu Kwon itu tidak sedang baik-baik saja

Mereka berjalan kesana kemari, mencari adik bungsunya yang menghilang tanpa jejak. Helaan napas terus terdengar dari mereka, tangannya tak berhenti mengecek benda tipis itu, berharap kalau adiknya memberi kabar

*Tingg~~

Suara notifikasi itu membuat pandangan mereka teralih pada benda yang sedari tadi mereka genggam, betapa leganya ketika melihat nama adiknya muncul di layar

"Eomma, Carol sudah membalas" ucap Jisoo eonnie berusaha tak menarik perhatian sekitar

"Akhirnya baby Kwon membalas" ujar Jennie eonnie lega

Senyum simpul yang tercetak pada bibirnya diikuti setetes air mata yang akhirnya lolos membasahi pipi chubby itu, gadis blonde yang dikenal dengan nama Rosé itu kini bisa bernapas lega

"Syukurlah firasatku salah" ucapnya dalam hati

.....

Namja itu tak bisa berhenti memikirkan gadis yang baru ia papah kembali ke mansionnya, rasa khawatir berkecamuk di dalam hati. Sungguh ia tak bisa fokus pada pembicaraan bersama temannya

"Ruto ?? Apa yang kau pikirkan ?? Kau mendengar ku ??" tanya Junkyu pada Ruto yang masih asik dengan pikirannya sendiri

"Nde, apa yang kau bilang tadi ?? Maaf aku kurang fokus tadi" jawab Ruto

"Ku tanya apa kau menyimpan rasa pada Caroline ??" tanya Junkyu mengulang pertanyaan nya

"Nde, aku menyukainya" jawab Ruto dengan mudah

Junkyu tampak menelan saliva nya yang terasa pahit, dia tak menyangka kalau temannya itu menyukai gadis yang sama dengannya

"Wae ??" tampaknya Junkyu enggan menjawab pertanyaan Ruto, membuat Ruto merasa agak heran

"Aku juga menyukai Caroline" ujar Junkyu setelah beberapa saat

Kini giliran Ruto yang tertengun, berpikir bagaimana bisa Junkyu berkencan dengan Becca sedangkan menyukai putri bungsu keluarga Kwon

Suasana menjadi agak hening, Ruto yang belum selesai memikirkan kondisi gadis yang ia sukai itu kini memiliki beban pikiran baru. Yaitu dia dan Junkyu sama-sama menyukai putri bungsu yang juga merupakan tuan rumah pesta ini

"Sejak kapan kau menyukainya ??" tanya Junkyu

"Dari pertama kali aku melihatnya. Dan kau ?? Sejak kapan kau menyukainya ??" tanya Ruto kembali

Being here isn't that easy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang