Perjodohan

396 12 0
                                    

Seorang wanita dan seorang pria sedang duduk dan makan di restoran. Mereka makan dengan saling menyuapi satu sama lain. Mereka berdua selesai makan dan pria itu lalu membayar makanan.

"Sayang ayo kita pulang sekarang. Ini sudah hampir larut malam. Aku takut ibu dan ayahmu akan marah padaku," kata pria itu.

"Yaudah ayo kita pulang sekarang,"kata wanita itu.

Wanita itu menggandeng tangan pria itu. Mereka lalu pergi keluar restoran. Mereka sampai di parkiran dan pria itu lalu membukakan itu untuk kekasihnya.

"Silahkan masuk sayang," kata pria itu.

"Terima kasih sayang," kata wanita itu.

Pria itu lalu juga masuk kemudian dia melajukan mobilnya dan melaju ke rumah kekasihnya. Nama wanita itu adalah Ragini Gadodia dan nama pria itu adalah Shivin Kapoor. Mereka berdua sudah berpacaran selama 1 tahun lebih, tapi mereka belum memutuskan untuk hubungan yang lebih lanjut lagi yaitu menikah. Tapi keluarga mereka sudah merestui hubungan mereka kecuali Ayahnya Ragini. Itulah yang membuat Shivin belum bisa mendapatkan Ragini seutuhnya dan itu adalah penghalang terbesar dalam hubungan mereka. Shivin sudah melakukan apapun untuk mendapatkan restu dari Ayahnya Ragini, tapi usahanya itu tak membawakan hasil.

Akhirnya Ragini dan Shivin sampai di rumah Ragini. Shivin keluar duluan lalu membukakan pintu mobil untuk Ragini. Ragini lalu keluar dari mobil.

"Sampai jumpa besok sayang. I love you," kata Ragini.

"Sampai jumpa besok juga sayang. I love you too," kata Shivin.

Shivin masuk mobil lalu pergi dari sana. Ragini lalu masuk ke dalam rumah. Ragini melihat Ayahnya sedang ada di ruang tamu.

"Kenapa Ayah ada disitu? Pasti Ayah akan memarahiku lagi. Lebih baik aku berjalan dengan pelan-pelan saja agar Ayah tak mendengar langkah kakiku," batin Ragini lalu berjalan dengan berlahan-lahan.

"Ragini kemarilah Ayah ingin bicara padamu," kata Shekar ayahnya Ragini saat melihat Ragini datang.

"Kenapa dia bisa tau kalau aku ada disini," lirih Ragini kesal.

"Ragini cepat kemari," kata Shekar.

"Iya Ayah," kata Ragini terpaksa lalu menghampiri Ayahnya.

"Sekarang kau duduk disamping Ayah," kata Shekar.

"Oke," kata Ragini lalu duduk di samping Shekar.

"Ayah tak pernah meminta sesuatu darimu kan Ragini dan Ayah juga tak pernah melarangmu melakukan apapun," kata Shekar.

"Iya. Ayah sudah jangan basa-basi lebih baik cepat katakan apa yang ingin Ayah katakan. Aku sudah mengantuk dan aku ingin tidur," kata Ragini kesal.

"Ayah hanya ingin meminta sesuatu darimu dan kau harus mengabulkannya," kata Shekar.

"Baiklah," kata Ragini.

"Kau berjanji," kata Shekar.

"Iya aku janji Ayah. Cepat katakan apa yang Ayah minta dariku," kata Ragini.

"Kau harus menikah dengan putra teman Ayah yang namanya Laks Maheswari. Dan pernikahanmu dengannya akan diadakan 5 hari lagi," kata Shekar.

Ragini langsung berdiri karena terkejut dengan perkataan Ayahnya.

"Apa Ayah sudah gila? Masa aku harus menikah dengan orang yang sama sekali aku tidak kenal. Ayah kan tau kalau aku sudah mempunyai kekasih," kata Ragini tak terima dengan permintaan Ayahnya.

"Kau sudah berjanji pada Ayah dan kau tak bisa mengingkarinya. Lagi pula kau harus menikah 5 hari lagi dan itu sudah diputuskan oleh kedua keluarga. Lakukan ini demi keluarga mu dan juga demi kehormatan keluarga kita. Karena Ayah tak bisa membatalkan pernikahan kau dengannya," tegas Shekar.

"Tapi Ayah...." kata Ragini terpotong.

"Ini hanya untuk 6 bulan saja Ragini. Jika setelah 6 bulan kalian tidak bisa saling mencintai kalian bisa bercerai," kata Shekar.

"Baiklah. Tapi ini hanya 6 bulan kan Ayah," kata Ragini.

"Iya, tapi saat kau menjadi istrinya kau harus belajar mencintainya dan menjalankan tugasmu sebagai istrinya," kata Shekar.

"Iya. Ayah sekarang sudah puas, apa aku sudah boleh pergi," kata Ragini.

"Sudah," kata Shekar lalu Ragini pergi dari sana.

"Ragini maafkan Ayah karena telah membuatmu akan menikah dengan putra teman Ayah karena Ayah sudah mempunyai sebuah perjanjian dengan teman Ayah. Bahwa aku dan dia akan menjodohkan kau dengan putranya. Semoga kau bisa bahagia dengannya," kata Shekar menatap kepergian Ragini.

Disisi lain terlihat seorang pria yang sedang duduk dengan putranya di kamar putranya. Pria itu adalah Durga Prasad Maheswari dan putranya adalah Laks Maheswari.

"Tumben Ayah datang ke kamarku. Sekarang katakan apa yang membuat Ayah datang kemari," kata Laks.

"Ayah sudah menjodohkanmu dengan putri teman Ayah namanya Ragini Gadodia," kata Durga.

"Ayah aku ini sudah mempunyai kekasih, bukankah Ayah tau itu. Aku tidak mau di jodohkan dengannya," tolak Laks.

"Ayah itu sudah mempunyai janji dengan teman Ayah itu bahwa Ayah akan menjodohkanmu dengan putrinya. Pernikahan ini hanya untuk 6 bulan saja Laks. Setelah 6 bulan kau bisa memutuskan untuk bertahan dengannya atau memilih untuk bercerai," kata Durga.

"Baiklah aku setuju. Lalu kapan aku bisa bertemu dengan wanita yang dijodohkan denganku," kata Laks.

"5 hari lagi kalian akan bertemu di pelaminan," kata Durga.

"Apa" kata Laks terkejut.

"Iya Laks. Kau dan Ragini akan menikah 5 hari lagi. Yaudah Ayah pergi dulu," kata Durga lalu pergi.

"Masa aku harus menikah dengan orang yang sama sekali belum aku kenal. Tapi ini hanya untuk 6 bulan. Tapi sebelum 6 bulan pasti dia akan memutuskan bercerai denganku karena aku akan membuatnya tak betah bila bersamaku," kata Laks lalu tersenyum.

Sedangkan Ragini sedih karena harus menikah dengan Laks. Dia menangis dan duduk dilantai.

"Aku melakukan ini demi Ayah karena aku sudah terlanjur berjanji padanya. Aku akan berusaha untuk mencintainya dan juga menerimanya sebagai suamiku setelah menikah. Aku harap Shivin akan mengerti kenapa aku melakukan ini dan aku juga akan menjelaskan ini semua padanya besok," kata Ragini menghapus air matanya.

Tum Ho Mera Pyaar [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang