3. 💍🖤

13.5K 569 11
                                    

Happy reading 💍

Ratu terus menatap Raja dengan tajam. Raja? Ia malah menatap malas kearah Ratu.

"Jadi, kalian benar-benar saling kenal?" tanya Riani sekali lagi.

Ratu langsung menatap malas kearah Mama-nya. "Iya Mama ku. Lagian juga dia suka cari gara-gara sama Aku, mah."

"Enggak, ya,"

"Bohong dia,"

"Stop," lerai satria-Papa Raja.

Kedua orang itu langsung terdiam tapi mata mereka memancarkan aura permusuhan.

"Jadi malam ini Papa akan menjodohkan kalian berdua. Sesuai dengan janji waktu kita masih zaman sekolah dulu." ucap Satria dengan tegas.

"APA?!" Ratu spontan berdiri.

Riani mencubit pantat Ratu, agar duduk.

Ratu meringis sambil mengelus-elus pantatnya yang terkena cubitan maut sang Mama tercintanya.

"Apa Ratu mau menerima perjodohan ini? Sedangkan Raja sudah menerima perjodohan ini," tanya satria.

Semua orang memandang dirinya agar menjawab pertanyaan dari satria.

"Mama, aku, kan, masih sekolah. Masa, sih, aku di suruh nikah," Ratu menunjukkan wajah melasnya. "Kenapa enggak Abang Arlan aja, sih,"

"Kamu ada-ada saja. Masa Abang kamu menikah sama Raja, kan enggak lucu."

"Tapi, mah..."

Sebenarnya Ratu tidak ingin membuat mama dan papanya kecewa karena masalah perjodohan ini.

Ratu menghembus nafasnya. "Baik, Ratu terima,"

"Yang benar, sayang?" tanya Riani memastikan tidak salah mendengar jawaban dari anaknya.

"Iya, mah,"

Sontak saja kedua wanita paruh baya itu berdiri dan berpelukan sebentar.

"Akhirnya kita jadi besanan juga," seru Kirana.

"Iya, Kiran,"

Semua orang hanya melongo melihat pemandangan ini. Sedangkan Ratu menutup mukanya dengan telapak tangannya. Pasrah.

"Ratu," panggil Raja.

Ratu yang di panggil pun mendongak menatap siapa yang memanggilnya.

Raja berdiri dan membawa Ratu ke taman disekitar lokasi restoran. Ratu duduk di bangku panjang dan di sampingnya ada Raja.

Keduanya sama-sama diam. Tidak ada pembicaraan di antara mereka.

"Ratu,"

"Raja,"

"Lo duluan aja," ujar Ratu.

"Yaudah. gw mau bilang, kita menikah hanya sekali. Jadi, lo mau menikah sama gw?" Tanya Raja.

"Hmm.... awalnya, sih, gw ragu. Tapi lihat tatapan Mama, tuh, jadi enggak tega. Apalagi orang tua kita temenan dari jaman sekolah. gw enggak mau persahabatan orang tua kita jadi rusak gara-gara masalah ini." ucap Ratu.

"gw juga sama. gw janji akan menjadi suami yang bertanggung jawab dan gw akan belajar mencintai lo."

"gw janji, menjadi istri yang baik dan berbakti pada suami. gw juga akan belajar mencintai lo secara perlahan-lahan."

"Janji?" Ratu menunjukkan jari kelingkingnya.

"Janji," Raja menyatukan jari kelingking mereka.

Malam ini mungkin malam yang paling buruk bagi mereka berdua. Tetapi mereka harus menerima kenyataan bahwa mereka di jodohkan oleh kedua orang tua mereka. Ratu yang dulu paling benci dengan Raja, harus mengurangi rasa bencinya Kepada Raja.

Menikah saat SMA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang