23. 💍🖤

8.2K 369 8
                                    

Happy reading 💍

Ramein yuk cerita ini!

💍💍💍

Ratu sedang menunggu Raja di halte depan sekolah. Matanya menatap lurus kearah jalanan. Ratu sungguh bosan. Nih anak ngapain sih?! Lama amat!

Untuk menghilangkan Rasa bosan, Ratu pun bermain ponsel.

Hingga datang lah 2 preman berbadan besar, mereka menghampiri Ratu.

Ratu melirik kedua preman itu. cari mati nih si botak!

"Hai neng, sendirian aja," ucap salah satu preman.

Ratu masih acuh dan tidak peduli.

"Kok enggak di Jawab?" Tanya preman itu lagi.

Hingga tangan mereka yang ingin menyentuh bahu Ratu langsung ia tepis. Ratu berdiri dan memasukkan ponselnya kedalam tas.

"Apaan sih om?!" Tanya Ratu ngegas.

"Ikut sama kita yuk, neng,"

"Ogah!"

Salah satu preman ingin menyentuh pergelangan tangan Ratu tetapi Ratu dengan sigap mutar tangan preman itu. Dan itu membuat preman tersebut menjerit keras karena Ratu mutar pergelangan tangannya.

"Mau tangan kotor lo ini gue patahin? Hah?!" Ratu langsung memukul preman itu. Mulai menangkis pukulan dari preman tersebut, dan menghindari pukulan dari lawan nya.  Ratu bersyukur bisa menguasai ilmu bela diri.

"Cih dasar banci. gue menang," ucap Ratu setelah mengalahkan kedua preman itu.

Ratu menarik kerah baju yang di kenakan preman itu. "kalian pergi atau gue teriak maling,"

"Iya-iya kita pe—rgi,"

Kedua preman itu langsung berlari terbirit-birit.

"Cih lemah,"

Saat Ratu akan membalikkan badannya ia di kejutkan oleh kedatangan seseorang.

"Raja ih! Gue kaget tau?!"

Raja masih memasang wajah cengo. Ratu memukul pelan tangan Raja.

"I—tu tadi lo kan?" Tanya Raja.

"Iya lah itu gue,"

"Gue enggak nyangka lo bakal seberani ini." Ucap Raja tak percaya.

"Dari kecil gue di didik jangan jadi lemah,"

"Halah lo pas lihat kecoa terbang aja lo teriak-teriak,"

"Ih gue tuh takut sama serangga, yah wajar lah," ucap Ratu

"Udah yuk pulang. Kita jemput Citra," kata Ratu.

"Citra malam ini nginep di Rumah Mama. Mama enggak bolehin Citra pulang malam ini," ucap Raja.

"Mama kelihatan seneng banget sama Citra."

Raja memasang sabuk pengaman dan menoleh kesamping. "Karena Mama dulu pengen banget punya anak perempuan."

Menikah saat SMA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang