16. 💍🖤

9.2K 371 12
                                    

Happy reading 💍

Ratu berdiri di gerbang sekolah, jam pulang sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu. Tetapi Ratu tidak mendapatkan taksi bahkan angkot yang lewat. Ratu sangat menyesal karena menolak tawaran dari Rosalia.
Ia mengecek jam tangan berwarna hijau tosca, pukul 14:29. Ratu menghela nafasnya, mau jalan tapi jarak kerumah agak jauh. Hingga sebuah motor ninja berwarna putih berhenti di depan Ratu, Ratu sangat mengenal motor itu. Bukan, bukan motor Raja. Setahunya Raja tidak memiliki motor ninja berwarna putih.

Lalu orang itu melepaskan helm nya. "Ratu lo mau bareng gue enggak?" Ucap Niko. Ya, orang itu adalah Niko.

Ratu mengigit bibirnya, seketika otaknya menjadi ngebug. "Anu... Mmm.."

"Mau enggak?"

Baru saja Ratu akan berbicara, seseorang sudah menyela ucapan Ratu.

"Ratu bareng gue," ucap seseorang.

Ratu kenal suara itu seketika ia mendongak. Ratu membulatkan matanya. "Loh Raja? Kok dia bisa di sini sih?"

Yap orang itu adalah Raja.

"Enggak! Ratu bareng gue," Niko yang hendak menggapai tangan Ratu langsung saja Raja menepisnya.

"Ratu bareng gue!" Ucap Raja tak terbantahkan. "Ayo Ratu kita pulang,"

Raja menarik Ratu menuju mobil Nya yang terparkir di pinggir jalan. Setelah keduanya masuk dan mobil yang di kendarai oleh Raja pergi meninggalkan Niko.

Niko menatap mobil Raja yang perlahan menghilang itu. "Mereka ada hubungan apa?"

💍💍💍

Ratu menatap kearah Raja yang sibuk menyetir. "Raja, gue tanya ke lo, lo kan habis pulang dari rumah sakit kok lo jemput gue sih?!"

"Emang kenapa kalo gue jemput lo? Masalah? Tadi juga gue habis keluar," ucap Raja.

"Apa lo enggak di marahin sama mama? Bukannya mama ada di rumah ya?"

Raja menoleh sebentar lalu menatap kedepan lagi. "Mama pergi ikut papa ke luar negeri, katanya sih ada proyek di sana,"

"Pantesan," ucap Ratu. "Mmm... Raja, kita mampir makan dulu ya? gue laper nih,"

"Yaudah,"

"Di depan sana ada tukang ayam geprek, gue lagi pengen,"

"Ok,"

Ratu sudah keluar terlebih dahulu sedangkan Raja masih mencari tempat parkir.

"Mang, saya pesen ayam geprek 2 ya, seperti biasa levelnya."

"Siap atuh neng geulis,"

Ratu menduduki tempat yang di mana ia sering duduk. Lalu terlihat Raja menghampiri Ratu.

"Udah pesen?"

"Udah,"

Sampai pesanan datang, Ratu yang ingin memasukkan potongan daging terhenti.

"Baca doa dulu,"

Setelah berdoa, Ratu mulai mencicipi ayam geprek tersebut. Keringat sudah membasahi wajahnya, es teh juga tinggal setengah lagi.

Menikah saat SMA {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang