The most common meaning for tulips is perfect or deep love. Because tulips are one of the first flowers to bloom in the spring, they can mean rebirth.
***
Kamu berjalan keluar dari dapur, sambil mengaduk teh hangat mu. Hari ini kamu libur dari kegiatan penjemputan. Iya, Daichi memberi libur satu bulan sekali pada para malaikat maut atas request dari Atsumu yang katanya pengen sekali kali liburan ke pantai sambil berjemur ria, dan ngeliatin dedek dedek gemes main air
Kamu tersenyum sambil menghirup udara segar dari jendela ruang tamu. Pagi yang indah, pikirmu. Tapi pagi yang indah itu tidak berlangsung lama, sebab tiba tiba kamu mendengar suara batuk dari Oikawa yang baru saja keluar dari kamarnya
"Oh, halo Angel" Ucap Oikawa dengan suara serak, saat kamu menoleh kearahnya dengan ekspresi kesal
Kamu menghela nafas kasar sambil menatap Oikawa yang mengisi gelas dengan air. Wajah cowok itu memerah, dan kamu bisa mendengar suara Oikawa yang berusaha untuk menghirup udara dengan hidungnya yang tersumbat. Kamu menaruh tangan kirimu di pinggang dan menatap Oikawa dingin
"You're sick" Ucapmu, membuat Oikawa menolehOikawa menggeleng
"Pagi ini Cuma terasa lebih dingin dari biasanya aja" Ucap Oikawa lalu menenggak habis air minumnyaKamu mendekat ke arah Oikawa, lalu menaruh telapak tanganmu di keningnya
"Lo demam, bukan karena pagi ini terlalu dingin"Oikawa menarik oksigen dengan hidungnya yang tersumbat
"Tapi kok lo nggak ikut sakit?" Tanya Oikawa, mengingat tentang kamu yang ikut menorobos hujan bersamanyaKamu menyingkirkan tanganmu dari kening Oikawa
"Gue bukan manusia, ingat?" Kamu berjalan ke arah lemari dapur, dan mencari kotak obat. Lalu kamu mendengus kesal. Sebab, kamu tidak pernah meng-stock obat, karena kamu tidak pernah sakitKamu tiba tiba berteleportasi, dan menghilang dari dapur. Membuat Oikawa yang berdiri sambil memegang gelas kaget. Lalu kamu kembali beberapa menit kemudian, dengan seplastik obat, dan bubur. Kamu melihat di internet, bahwa kalau manusia sakit biasanya makan bubur, atau sup
Kamu mengeluarkan obat obatan yang kamu beli dengan wajah datar, sedangkan Oikawa menatapmu sambil mengedipkan matanya berkali kali. Sebab, kamu membeli hampir semua jenis obat demam, dari yang sirup, sampai tablet. Oikawa berusaha untuk menahan tawanya
"Banyak banget obatnya, lo mau bikin gue overdosis?" Tanya Oikawa
Kamu melipat tanganmu di dada, sambil menatap pada deretan obat demam yang kamu beli. Kamu tidak tau obat yang mana yang bagus untuk demam, jadi kamu membeli semua jenisnya. Dan sekarang kamu bingung mau memberi Oikawa obat yang mana
Kamu menoleh ke arah Oikawa
"Kalo lo minum semuanya demamnya langsung ilang nggak?"Oikawa mengangguk
"Bukan demamnya doang yang ilang. Nyawa gue juga ikutan ilang"Kamu mengangguk paham
"Then, drink it all""Angel, lo benar benar dendam ya sama gue?" Tanya Oikawa sambil memincingkan matanya sebal
Kamu tidak menjawab, dan kembali fokus pada deretan obat yang berbaris rapi, bak tentara yang bersiap untuk perang
"Yaudah, gue pilih asal aja lah. Yang warnanya paling cakep" Kamu mengambil kemasan obat tablet berwarna biru"Tuhan, apakah pintu tobat masih terbuka untukku" Ucap Oikawa, iya, dia takut mati
Kamu memindahkan bubur yang kamu beli ke piring. Lalu, memanaskan air putih. Kamu membawanya ke ruang makan, dan menaruhnya di atas meja
"Makan" ucapmu dingin, lalu hendak kembali menikmati hari liburmu yang indah, tetapi tiba tiba Oikawa menahan pergelangan tanganmu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Death Angel [ OIKAWA x READER ]
Fanfiction"Lo udah tau hukumannya, lo dilarang jatuh cinta" "Gue tau" "You're going to die y/n. Semakin dalam perasaan lo, semakin singkat juga umur lo" "Gue juga tau" "Lalu, kenapa lo memilih untuk tetap mencintai" "Entahlah, mungkin karena gue memang sebodo...