35 | Lily of the valley

243 24 15
                                    

The meaning of Lily of the Valley originates in French culture and is given as a sign of female friendship. They represent care, hope and a celebration of motherhood, and are considered to be a beautiful token of support during pregnancy, birth and children's key milestones.

•••

Oikawa perlahan membuka matanya untuk bangun dari lelapnya tidur. Kepalanya terasa pening karena kurang tidur sehingga Oikawa mengerang pelan sembari membuka matanya. 

Wajahmu yang tersenyum adalah hal pertama kali yang menyambutnya ketika terbangun. Dengan kepala yang bertopang pada tangan, kamu menatap Oikawa dengan senyum lebar di bibirmu.

Oikawa menatapmu lama lalu membuka mulutnya.
"How is your body?" Tanya Oikawa dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Gue baik - baik aja, jangan khawatir." Ucapmu lalu mengubah posisimu menjadi duduk.

Oikawa masih menatapmu yang kini juga balik menatapnya. Banyak pertanyaan yang ingin tanyakan padamu, tetapi Oikawa tidak tau ingin memulai dari mana.

Kamu membuang wajahmu sebab menyadari maksud dari tatapan Oikawa dan bangkit dari tempat tidur.
"Let's have a breakfast." Ucapmu sambil berjalan ke pintu kamar.

Oikawa terdiam sebentar di tempat tidur sebelum akhirnya mengikutimu dari belakang. Oikawa bisa tau dari raut wajahmu dan caramu menghindari tatapannya bahwa kamu menyembunyikan banyak hal darinya.

Kamu mengambil dua buah mangkuk dari rak piring dan menuangkan sereal gandum kedalamnya. Tidak ada suara lain selain dentingan mangkuk dan sendok yang mengisi dapur. Oikawa masih tidak mengucapkan sepatah katapun sampai kamu akhirnya memberikan sereal miliknya didepannya.

"Angel, apa penyakitnya parah?" Tanya Oikawa saat kamu meletakkan semangkuk sereal dihadapannya.

Kamu menatap Oikawa lalu duduk dihadapan cowok itu.
"Mungkin? Tapi bakal sembuh kalo gue rajin minum obat." Jawabmu sambil menunduk untuk menatap sereal, lebih tepatnya menghindari tatapan Oikawa.

"You're lying." Ucap Oikawa menatapmu dengan penuh kecewa.

Kamu tidak berkata apa - apa walaupun bisa mendengar ucapan Oikawa. Kamu hanya sibuk memakan serealmu tanpa sedikitpun menatap wajah cowok itu. Sedangkan Oikawa tidak memakan serealnya sama sekali sebab entah mengapa sereal yang harusnya terasa manis, malah terasa hambar dimulutnya.

"Angel, seberapa banyak hal yang lo sembunyikan dari gue?" Tanya Oikawa dengan tatapan tajam yang menusuk kearahmu.

"Oikawa, gue udah bilang kalau sakitnya akan sembuh kalo gue rajin minum obat. It's not like it's going to kill me." Ucapmu menatap balik kearah Oikawa dengan tatapan kesal.

"What if it is? What if it really kills you?" Tanya Oikawa dengan rahang yang mengeras.

"Gue malaikat maut, lo pikir gue akan mati semudah itu? Don't make a fuss di pagi hari yang cerah ini." Ucapmu membuat Oikawa semakin menjadi kesal.

Oikawa bangkit dari duduknya.
"A fuss?! Lo tau seberapa khawatirnya gue saat melihat lo batuk darah? Lo pikir gue akan tersenyum ceria dan melupakan apa yang terjadi tadi malam ketika kita berdua sama - sama hampir mati?!" Bentak Oikawa membuatmu yang tersulut emosinya menjadi ikut bangkit dari dudukmu.

"You really believe that I was trying to kill you?! Gue juga nggak tau kenapa semalam badan gue bergerak sendiri untuk membunuh lo. Kalau lo setakut itu, then stay away from me start from today!" Ucapmu lalu hendak berjalan meninggalkan Oikawa, tetapi Oikawa mencengkram keras tanganmu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Death Angel [ OIKAWA x READER ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang