The most highly coveted of ornamental plants the delicate, exotic and graceful orchid represents love, luxury, beauty and strength
***Oikawa berdiri dengan mulut yang terbuka saat melihatmu dikerumuni oleh banyak pria. Karena Daichi menyuruhmu untuk terus berada di sisi Oikawa, akhirnya kamu memutuskan untuk menyamar menjadi manusia, dan menjalani hidup seperti anak kuliahan biasa
"Tunggu, itu beneran y/n?" Gumam Oikawa, ia ragu sebentar. Tetapi, akhirnya memilih untuk menerobos kerumunan para pria dan berdiri dihadapanmu yang tengah duduk dengan kaki yang disilangkan
Kamu menatap Oikawa dingin
"Yo"Oikawa awalnya terdiam, lalu tiba tiba matanya melebar
"Yo?! What are you doing here Angel?!" Tanya Oikawa sambil melihat penampilanmu. Bisa dibilang, baru kali ini Oikawa melihatmu keluar tanpa menggunakan seragam malaikat mautmu, yaitu kemeja, jubah, dan celana yang serba hitam. Walaupun kamu memakai model pakaian yang berbeda, tetap ada aksen hitam di pakaianmu, yaitu blazer hitam yang membaluti turtleneck putihmu, dan celana jeansmu yang juga hitam"Kuliah, apalagi?" Jawabmu dingin
"Tap-" Ucapan Oikawa terputus oleh seorang pria yang tiba tiba menerobosnya
"A-anu, salam kenal, gue-"
"Hmm tiga hari lagi" Gumammu tiba tiba sambil menopang dagumu dengan telapak tangan
"Huh?" Pria itu menatapmu bingung
"Tiga hari lagi lo-" Oikawa yang menyadari tentang hal yang akan kamu katakan langsung menutup mulutmu dengan telapak tangannya
Oikawa tertawa kecil
"Maksudnya lo datang lagi tiga hari kemudian, dan dia bakal ngasih nomor teleponnya ke lo" ucap Oikawa asalPria itu menatapmu dan Oikawa bingung, lalu akhirnya ia mengangguk dan meninggalkanmu. Oikawa langsung menarik tanganmu, menghindarimu dari pada pria yang berusaha menggodamu dan mengajakmu kenalan
Oikawa membawamu ke depan kelas
"Lo belum jawab gue dengan benar tadi. Lo ngapain disini?" Bisik OikawaKamu menatap Oikawa datar
"Dagang baskom, ya gue mau belajar lah"Oikawa menatapmu bingung
"Untuk apa malaikat maut belajar?" ucap Oikawa sambil mengerutkan dahinyaKamu mendorong dada Oikawa pelan
"It's none of your business. Lagipula, apa ada yang pernah membuat aturan kalau malaikat maut dilarang belajar? Oh, and by the way. Gue denger nilai lo bagus bagus" Kamu menoleh ke arah Oikawa dan tersenyum meremehkan"But I don't believe it, and even if you do, unfortunately I'm smarter than you" Kamu kembali masuk kedalam kelas, meninggalkan Oikawa yang masih tidak percaya dengan apa yang baru saja terjadi beberapa menit yang lalu. Kamu, seorang malaikat maut dingin yang lebih hobi menghabiskan waktumu untuk tidur memutuskan untuk kuliah
***
Oikawa berkali kali menatapmu, lebih tepatnya mengintipmu yang sedang sibuk mendengarkan dosen dengan ekor matanya. Kamu tampak bosan dengan bolpoin di tangan dan pipi yang bertopang dengan tangan kananmu, mungkin karena kamu sudah hidup selama ratusan tahun, jadi sebagian besar pelajaran yang diajarkan oleh dosen sudah kamu pelajari. Walaupun bukan dari pelajaran sekolah, tetapi katanya ilmu lebih mudah diserap bila belajar dari pengalaman bukan?
Kamu menyadari bahwa sedari tadi Oikawa menatapmu berkali kali dengan ekor matanya, tetapi kamu pura pura tidak peduli. Walaupun akhirnya kamu menoleh juga dan menatap Oikawa dengan ekspresi kesal
"What?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Death Angel [ OIKAWA x READER ]
Fanfiction"Lo udah tau hukumannya, lo dilarang jatuh cinta" "Gue tau" "You're going to die y/n. Semakin dalam perasaan lo, semakin singkat juga umur lo" "Gue juga tau" "Lalu, kenapa lo memilih untuk tetap mencintai" "Entahlah, mungkin karena gue memang sebodo...