Carnation. Fascination. Love. Distinction. A pink carnation means affection, while a red carnation means 'I love you.' Striped carnations means regret that a love is not shared, while white carnations mean pure love, and yellow means rejection or disappointment.
***
Kamu berjalan keluar kantin dengan malas. Hari ini hari Valentine, sehingga banyak penggemar Oikawa yang datang dan memberikan coklat kepada Oikawa disaat kalian berdua sedang makan siang. Tatapan sinis dan penuh permusuhan dari para penggemar Oikawa masih teringat jelas di otakmu. Jujur, kamu merasa tidak suka dan tidak nyaman. Bukan karena cemburu, 100% bukan. Tetapi karena kamu merasa risih pada suara melengking dan tatapan mereka seolah olah kamu adalah wanita jahat yang merebut seorang pangeran dalam dunia dongeng.
Koridor kampus tidak begitu ramai pada jam makan siang. Sebab, mayoritas siswa memilih untuk nongkrong di kantin, membaca buku di perpustakaan, atau duduk santai di taman. Baru pertama kali kamu menjalani kehidupan sebagai mahasiswi, dan perlu kamu akui, ternyata itu bukanlah pilihan yang buruk.
Tapi, memang ada beberapa hal yang mengganggumu. Seperti cowok cowok tidak dikenal yang tiba tiba mengajakmu berbicara dan meminta nomor teleponmu. Walaupun akhirnya mereka menyerah karena kamu menolak dengan wajah dinginmu.
Kamu menghela nafas berat, kamu tidak tau mau kemana sekarang. Lalu, tiba tiba kamu terkesiap saat seorang gadis berambut panjang bergelombang yang berjalan dengan penuh amarah dan tidak sengaja menabrakmu yang tengah sibuk dengan pikiranmu.
Gadis itu menoleh ke arahmu dengan wajah yang memerah dan mata yang berkaca kaca. Lalu, gadis itu mengatakan maaf berkali kali dan kembali berjalan dengan cepat, meninggalkanmu dengan ekspresi bingung.
Kamu menaikkan alismu
"Orang aneh" Gumammu.Lalu, saat kamu ingin melangkah kan kakimu. Matamu tiba tiba menangkap sebuah gantungan kunci berkarakter beruang setengah putih setengah hitam dengan mata kanan yang berbentuk huruf X dan mata kiri yang membentuk huruf O.
Kamu berjongkok lalu memungut gantungan kunci beruang itu. Lalu kamu menoleh kebelakang, ketempat dimana gadis berambut panjang itu menuju. Sepertinya, ini milik gadis itu.
Entah firasat darimana, tapi kamu merasa bahwa kamu akan bertemu lagi dengan gadis itu. Akhirnya, kamu memasukkan gantungan kunci beruang itu ke saku mu. Dan melangkah keluar dari kampus, dan pergi menuju taman belakang, untuk menghirup udara segar.
***
Kamu memperhatikan dosen yang mengajar di kelas terakhirmu hari ini. Berbeda dengan Oikawa yang malah meraih pergelangan tanganmu dan menuliskan hal random di telapak tanganmu dengan jarinya.
Kamu menopang dagumu lalu melirik Oikawa dari ekor matamu
"What are you doing?""Writing." Jawab Oikawa, masih dengan jari telunjuknya yang menari dengan indah di telapak tanganmu.
"Perhatiin dosennya, dan jangan nulis ditelapak tangan gue." Ucapmu dingin dengan nada agak kesal.
"Gue lagi nulis materi yang diberikan dosen. Jangan ganggu." Ucap Oikawa, membuatmu memutar bola mata malas.
"Di telapak tangan gue?" Tanyamu.
Oikawa mengangguk.
"Bodoh. Gimana materinya bisa masuk?" Kamu mendengus. Terkadang, sikap Oikawa memang suka memancing emosi.
"Kayak gini." Oikawa tiba tiba mengangkat tanganmu, untuk mengsejajarkannya dengan bibirnya. Lalu, seperti yang orang Jepang lakukan saat mereka gugup. Yaitu, dengan menuliskan kata manusia ditelapak tangan mereka dan memakannya. Oikawa juga melakukan hal yang sama. Oikawa menuliskan materi yang diberikan dosen di telapak tanganmu dan memakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Death Angel [ OIKAWA x READER ]
Fanfiction"Lo udah tau hukumannya, lo dilarang jatuh cinta" "Gue tau" "You're going to die y/n. Semakin dalam perasaan lo, semakin singkat juga umur lo" "Gue juga tau" "Lalu, kenapa lo memilih untuk tetap mencintai" "Entahlah, mungkin karena gue memang sebodo...