"bab 29(Rasa bersalah)"

1.2K 75 7
                                    

Hari yang ditunggu tunggu oleh semua keluarga pun tiba yah, hari ini adalah tepat hari pertunangan Dirga dan juga Kinan. Semua keluarga Kinan cukup menanti pertunangan ini entah mengapa kedua orang tuanya bersikap egois kepada perempuan itu.

Sementara Kinan, ia sangat terpukul sekali karena acara ini, dan itu semua disebabkan oleh kedua orang tuanya sendiri. Perempuan itu hanya bisa pasrah dengan keadaan ini semua.

"Padahal Delvin pernah bilang ke aku bahwa dia yang akan gantikan Dirga. Tapi nyatanya..." ucap Kinan sendiri dengan senyum yang dipaksakan.

Perempuan itu melihat pakaian nya dari atas ke bawah.

"Dress kaya gini juga pernah Delvin yang memilihnya."

Lagi lagi matanya berkaca kaca, Kinan tidak sanggup dengan masalah yang dihadapinya saat ini. Rasanya ia seperti boneka yang bisa disuruh suruh seenaknya.

Masalah tentang kesalahpahaman Delvin saja belum terselesaikan, ditambah lagi masalah pertunangan yang sangat secepat ini.

"Sayang kamu udah siap kan." ucap Rika mengetuk pintu.

Kinan pun langsung mengusap matanya lalu membuka pintu tersebut.

"Iya udah Mah." ucapnya sambil tersenyum manis.

"Anak Mamah cantik banget sih." balas Rika dengan mengelus pundak Kinan.

Kinan hanya menanggapinya dengan senyuman tipis.

"Ayo sayang."

Semua keluarga dan sebagian murid yang diundang sudah berkumpul di tempat, Kinan pun sudah di sana dengan memakai pakaian yang sangat cantik, dress putih yang menyertainya ditambah pita yang membuat dress itu semakin indah.

"Pah Dirga kemana? Acara nya kan mau dimulai." tanya Ibunya Dirga kepada suaminya.

suaminya hanya mengangkat bahu nya bertanda ia sama sekali tidak tau.

_____________________________________

"Lo ngapain suruh gue kesini, bukan nya lo mau tunangan sama Kinan?" ucap Delvin dingin kepada Dirga.

Dirga tidak menanggapinya melainkan ia mengambil handphone di sakunya.

"Lo pasti nyesel kalo gue nunjukin hal ini ke lo." ucap Dirga sambil menunjukan handphone nya itu.

Delvin menaikan satu alisnya dengan tatapan dingin.

"to the point aja lo mau ngomong apa sama gue?"

Dirga langsung membuka audio yang pernah ia rekam saat Rina berbicara dengan bersamanya saat itu. Delvin mendengarkan nya sampai audio itu selesai.

"Gimana? Lo masih gak percaya sama Kinan." tanya Dirga spontan.

Delvin hanya bisa terdiam membeku di tempatnya, ia tidak bisa berkata apa apa lagi. Mengapa ia sangat bodoh tidak mempercayai gadisnya sendiri. Mengapa ia malah memercayai orang lain daripada Kinan, pikiran nya saat ini langsung kacau.

"Gue harus gimana Ga, Kinan pasti udah terlanjur benci sama gue." ucap Delvin menatap kosong kepada Dirga.

Dirga menghela nafas, lalu ia menepuk pundak Delvin.

"Gak ada kata terlambat, Lo coba omongin ini sama Kinan baik baik."

"Udah terlambat Ga, lagian gue mau ke luar negri ikut sama orang tua gue." ucap Delvin dengan nada menyesal.

"Terus lo tetap mau ke luar negri dan tinggalin Kinan gitu aja."

Delvin terdiam mendengar itu, ia langsung mengingat kenangan nya bersama Kinan. Pada saat ia menembak Kinan pertama kali di tempat favoritnya dan juga gelang kembarnya bersama Kinan.

Cewek Cupu Vs Cowok Badboy [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang