"KINAN !!" ucap Delvin.
Delvin tidak percaya apa yang dilihatnya. Ia melihat Kinan bersama laki laki lain dikamar ini. Saat ini Delvin hanya membeku ditempat nya ia tidak dapat membayangkan apa yang terjadi.
Dirga yang melihatnya langsung menghampiri Delvin.
"Vin ini gak seperti yang lo lihat, percaya sama gue."
Delvin tidak menanggapinya. Laki laki itu langsung membalasnya dengan pukulan, dan pukulan itu berakibatkan sisi bibir Dirga berdarah.
"KENAPA LO BISA ADA DISINI SAMA KINAN?" ucap Delvin dengan kemarahan yang tak terkendali.
Teman teman yang melihat aksi perdebatan itu langsung menghentikan nya. Sedangkan Rina dengan liciknya ia hanya bisa mengompori Delvin yang emosi nya masih tidak terkendali.
"Vin ini gak seperti yang lo liat, gue juga gak tau kenapa Kinan bisa di samping gue. gue gak macem macem sama dia." ucap Dirga sambil mengusap sisi bibirnya.
"Cukup, gue gak mau denger lo!"
"Lo gak usah marah marah dulu, sekarang kita sadarin Kinan supaya dia bisa bicara sama lo apa yang sebenarnya."
Dirga langsung menghampiri Kinan kembali, dan membangunkan nya namun perempuan itu tetap tidak sadarkan diri karena efek obat itu yang terlalu kuat.
Delvin pun langsung pergi begitu saja, tanpa mau menunggu Kinan sadarkan diri. Rina yang melihatnya langsung mengikuti Delvin.
__________________________________
"Vin lo yang sabar ya."
Delvin tidak menanggapinya. Laki laki itu hanya memukul tembok berkali kali. Ia tidak percaya mengapa Kinan bisa disana dan apa yang dilakukan nya.
"Gue juga gak nyangka kenapa Kinan bisa gitu ya, kirain gue dia perempuan yang baik baik tapi kena..."
"Udah cukup biar apa sih lo kaya gitu!" ucap Delvin memotong ucapan Rina.
"Gue cuma gak nyangka aja." jawab Rina dengan senyum liciknya.
Delvin hanya diam saja tidak menanggapi Rina.
"Terus lo mau gimana sekarang? Lo masih mau pertahanin cewek itu." tanya Rina.
"Gue gak tau." jawab Delvin singkat.
"Oke seterah lo."
"Rina lo emang pinter buat keributan, akhirnya drama yang lo buat sendiri berhasil. Bentar lagi si cupu dan Delvin akan pecah hubungan nya. Kalau gue gak bisa dapetin Delvin lo juga gak akan bisa cupu." batin Rina.
__________________________________
Sementara itu Dirga masih terus membangunkan Kinan, laki laki itu memercikan air minum sedikit ke wajah Kinan agar perempuan itu terbangun.
Kinan pun membuka matanya perlahan. Ia pun terbangun lalu mengusapkan tangan ke matanya.
"Dirga, kok aku bisa disini?" tanya Kinan.
"Aku juga gak tau."
Kinan pun melihat kanan kirinya. Ia hanya melihat dirinya dan Dirga saja.
"Kita kok cuma berdua. Delvin mana dan yang lain nya dimana?" ucap Kinan
"Tadi terjadi keributan Ki." jawab Dirga.
"Keributan, keributan apa?"
Dirga tanpa basa basi pun langsung menceritakan apa yang terjadi beberapa menit sebelumnya. ia menceritakannya semua kejadian dengan detail supaya tidak ada kesalahpahaman lagi.
"yah begitulah, ini semuanya cuma salah paham."
Kinan hanya diam, pikiran nya langsung teralihkan kepada Delvin.
"Aku mau ketemu sama Delvin." Kinan pun langsung bergegas ingin mencari Delvin namun tangan nya ditarik oleh Dirga.
"Delvin saat ini lagi emosi Ki, aku takut kemarahan nya gak terkendali lagi liat kamu." ucap Dirga.
Kinan tanpa menanggapinya langsung menghempis tangan Dirga.
"Aku mau cari Delvin."
Dirga pun tidak berbicara lagi. Ia membiarkan Kinan untuk mencari laki laki itu.
____________________________________
Cuaca saat ini sedang bergemuruh, namun Kinan tetap mencari Delvin di sekitar hotel itu. Semua tampak sepi hanya dirinya dan suara hujan saja.
Ia mencari Delvin ke semua ruangan hotel namun nihil, Delvin tetap tidak ada disana. Dan saat ia mencarinya di taman hotel tadi, perempuan itu pun menemukan nya, saat ini Delvin sedang berdiam membeku diatas hujan. Perempuan itu pun tersenyum dan langsung menghampirinya.
"Delvin." panggil Kinan.
Delvin yang mendengarnya tidak menanggapi. ia hanya tetap diam ditempatnya.
Kinan memegang tangan Delvin yang kekar dan laki laki itu pun langsung menepisnya.
"Delv itu semua gak seperti yang kamu lihat aku mohon percaya sama aku. tadi aku itu mi..."
"Lo mau ngomong apa lagi, semua udah jelas." ucap Delvin kasar.
Delvin pun langsung menghadap Kinan dengan perasaan yang sangat campur aduk marah, kesal, dan sedih.
"Delv, kamu gak percaya sama aku?" ucap Kinan memandang mata Delvin yang dingin.
"Gue gak nyangka sama lo. ternyata lo semurahan ini." ucap Delvin sangat kasar.
Kinan hanya diam membeku mendengar ucapan Delvin yang sangat kasar kepadanya. mata Kinan mulai berkaca kaca.
"Gue kira lo cewek yang baik baik. Ternyata hah." ucap Delvin tersenyum sinis. "Murahan."
Kinan sama sekali tidak menanggapinya. namun ia sangat sakit hati dengan ucapan laki laki itu. Delvin tidak pernah sekasar ini kepadanya.
"Udahlah mau apalagi? Lo juga dijodohin kan."
"Kita putus aja." ucap Delvin sangat dingin.
Kinan yang mendengarnya tidak sanggup lagi menahan air mata, ia pun meneteskan air matanya karena ucapan Delvin.
"Terus apa arti sebuah hubungan buat kamu delv, bukan kah sebuah hubungan itu harus saling percaya satu sama lain." ucap Kinan tak lagi diam.
"Mana gue bisa percaya sama lo, gue liat pake mata kepala gue sendiri." balas Delvin.
"Kamu hanya percaya sama satu pihak. sedangkan kamu gak mau dengerin ucapan aku satu kata pun."
Delvin hanya tersenyum sinis mendengarnya.
"cukup, gue mau kita putus." ucap Delvin yang langsung membuka gelang kembar nya bersama Kinan.
___________________________________
Akhirnya bisa update, huhuhu maaf ya😞😞
Episode ini Delvin kasar banget ya🤣🤣
Maaf ya jarang updatenya sekali lagi, makasih yang masih nungguin cerita ini berlanjut❤
Semoga kalian dalam baik baik aja ya amminn.
Makasih yang udah baca episode ini...
Salam
inggridlerina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Cupu Vs Cowok Badboy [SELESAI]
Teen FictionBerawal dari hukuman bersama cewek cupu, Delvin jatuh cinta kepada "Kinan Angelina" yang sering dibuat kesal oleh nya. "Kinan selama ini gue selalu salah sama lo, tapi entah kenapa gue selalu nyaman di dekat lo. maafin semua kesalahan gue ya. gue ja...