"Lo gak peka banget sih."
"Maksudnya?"
"Udalah lupain aja!
"Delvin tadi katanya mau ngomong, aku mau pulang nih."
Delvin pun yang mendengarnya langsung diam membeku karena ia sebenarnya tidak ingin berbicara apa apa, pria itu hanya membual supaya Kinan tidak jadi pulang bersama dengan Dirga.
"Emm hmm"
"Kenapa?" tanya Kinan yang sedari tadi tetap setia berada di depan Delvin sambil menatapnya.
"Gimana kalo gue ajak lo ke tempat favorit gue nanti sore, lo mau gak?" Tanya Delvin.
Kinan pun hanya mengerutkan dahinya setelah itu tersenyum tipis kepada Delvin.
"Boleh, jam berapa?" jawab Kinan menerima ajakan nya.
"Jam 3."
"Oke, sekarang ayo kita pulang." ajak Kinan yang di anggukki Delvin.
Selama diperjalanan delvin dan kinan hanya terdiam hanya suara motor yang menemani mereka. Kinan pun berpikir untuk membuka suaranya dan menanyakan kepada Delvin tempat mana yang akan mereka kunjungi.
"Delvin memang kamu mau ajak aku kemana?" tanya Kinan.
"Gue kan udah bilang kita pergi ke tempat favorit gue." jawab delvin sambil menengok ke Kinan sedikit.
"Iya apa tempat nya? Aku kan gak tau."
"Rahasia, nanti gue jemput jam 3."
Kinan pun hanya mengangguki nya saja, namun sebenarnya perempuan itu penasaran ke tempat manakah mereka pergi dan apakah ini sebuah kencan? Pikir Kinan namun segera ia alihkan agar tidak berpikir yang aneh aneh.
"mana mungkin Delvin ajak aku kencan...mimpi kamu Kinan?" batin Kinan.
_______________________________
Di dalam kamar kinan bingung apa yang harus dipakainya nanti sore, apakah pakaian seperti biasa atau bagaimana. Perempuan itu bingung harus meminta pendapat kepada siapa karena kedua orang tuanya sedang pergi ke luar kota.
Lalu ia pun berpikir kenapa tidak meminta pendapat saja ke bik Tika, perempuan itu pun langsung meminta bik Tika untuk datang ke dalam kamarnya.
"Ada apa non?" tanya bik Tika sambil membawa sapu.
"Bik Kinan mau pergi nanti sore, tapi Kinan bingung harus memakai baju apa?"
"Loh kok bingung non. pake baju apa aja juga non Kinan sudah cantik.
Kinan pun hanya menggeleng geleng kan kepalanya bingung harus apa
"Non Kinan mau pergi sama teman cowok non yang waktu itu kesini?" tanya bik tika tersenyum senyum kepada Kinan.
"hmm iya bik." jawab kinan tersenyum malu.
"Menurut bibik non tampil apa adanya saja, karena non Kinan kan sudah cantik tapi bibik saranin kaca matanya dilepas aja dulu." ucap bik Tika kepada Kinan.
Kinan pun mengangguk angguk kan kepalanya tersenyum.
"Gitu ya bik, yasudah bik makasih saran nya." ucap Kinan tersenyum manis.
Bik tika pun tersenyum, setelah itu pergi dari dalam kamar Kinan.
"Tampil apa adanya saja namun harus berbeda." ucap Kinan sendiri sambil mengangkat kedua tangannya.
______________________________
Di keadaan lain Delvin pun sudah menunggu Kinan di depan rumahnya sambil menyandarkan tubuh nya di motor ninja nya tersebut. Ia pun menghubungi Kinan bahwa ia sudah sampai sejak tadi.
Delvin
"ki gue udah sampai lo keluar gih!"Tanpa membalas line Delvin, ia pun langsung keluar dari kamarnya sambil berpamitan kepada bik Tika.
"Bik aku pergi dulu ya." ucap Kinan menyalam bik Tika.
"Iya non hati hati."
Kinan pun segera keluar rumah menghampiri Delvin yang sedari tadi masih fokus terhadap handponenya. perempuan itu melihatnya sambil tersenyum.
"Delvin!" panggil Kinan yang sudah ada di hadapan Delvin.
"Ayo berang...." ucap Delvin yang tidak melanjutkan kalimatnya karena penampilan Kinan yang sedikit berbeda.
"Ayo." ucap Kinan.
"Oh iya iya."
"kenapa cantik banget sih." ucap Delvin dalam batinnya, mungkin kali ini pipi Delvin sedang merona memerah.
______________________________
Setelah sampai di tempat tujuan, Kinan pun segera turun dari motor Delvin, ia melihat pemandangan danau yang sangat indah, pohon pohon yang berindang, dan juga ada bunga bunga yang bewarna warni. Ia pun menghirup aroma yang sangat sejuk di tempat yang indah ini.
"Kamu kok bisa sih nemu tempat yang indah kaya gini?" tanya Kinan yang sudah melihat Delvin di sampingnya.
"Ini tempat favorit gue dari kecil." ucap Delvin tersenyum hangat kepada Kinan.
Mereka pun saling bertatapan sejenak, namun setelah itu Kinan pun membuang muka nya ke arah lain.
"Indah banget pemandangan disini." ucap Kinan yang di angguki Delvin.
"Gue ngajak orang kesini karena orang itu spesial."
Kinan pun yang mendengarnya hanya bisa terdiam dan terbingung oleh ucapan delvin.
"Delvin ajak aku kesini, apa berarti bagi dia aku ini spesial di hidupnya...ahh jangan mikir yang aneh aneh Kinan."
"Ohh gitu ya." ucap Kinan setelah terdiam sejenak.
"Kinan gue mau ngomong sesuatu sama lo?"
Delvin menatap wajah Kinan dengan hangat sambil memegang satu tangannya. Laki laki itu menatap Kinan dengan tatapan serius, tidak seperti biasa yang selalu dingin. Kinan pun hanya bisa terdiam di tatap seperti itu oleh Delvin.
"Kamu mau bicara apa?"
Kinan Angelina
_________________________________udah lama gak update ya, makasih yang masih menunggu cerita ini ...
Maaf ya tadi ada kesalahan bagi yang sudah baca namun terpotong tadi...
Salam
Inggridlerina.🤗🤗
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Cupu Vs Cowok Badboy [SELESAI]
Teen FictionBerawal dari hukuman bersama cewek cupu, Delvin jatuh cinta kepada "Kinan Angelina" yang sering dibuat kesal oleh nya. "Kinan selama ini gue selalu salah sama lo, tapi entah kenapa gue selalu nyaman di dekat lo. maafin semua kesalahan gue ya. gue ja...