"Ki lo udah siap kan?" Tanya Delvin kepada Kinan yang masih membenarkan dress putihnya.
"Gimana Delv pantes gak?"
Delvin melihat perempuan nya itu dari ujung kaki sampai atas setelahnya langsung melihat wajah Kinan yang sedikit memerah karena Delvin yang menatapnya seperti itu.
"Cantik." satu kata yang bisa terucap dalam bibir Delvin.
Kinan yang mendengarnya langsung menunduk dengan senyum malu.
"Kamu juga ganteng Delv." ucap Kinan pelan. Namun masih terdengar oleh laki laki itu.
"Apa? Gak kedengaran tadi pacar gue ngomong apa?" balas Delvin dengan senyum menggoda Kinan.
Kinan merasa Delvin yang sedang menggodanya langsung memasang muka cemberut. Setelah itu memukul Delvin pelan.
"Ganteng, udah ayo berangkat ke pestanya nanti terlambat."
"Iya iya oke." ucap Delvin dengan tertawa.
_________________________________
Setelah mereka sampai di pesta sekolah tersebut. Kinan merasa sedikit risih karena keramaian nya. Delvin yang peka terhadap keadaan tersebut langsung memeluk pinggang Kinan dengan erat.
"Lo tenang ya, ada gue."
Kinan pun hanya mengangguk mengiyakan ucapan Delvin.
"Delv kok disini cuma anak muridnya aja sih. Kirain aku bakal ada guru juga, karena inikan pesta sekolah." ucap Kinan dengan bingung.
"Emang gini ki, guru mana mau ikutan acara ginian. Mereka gak mau ikut campur. Pesta ini cuma akal akalan anak muridnya aja supaya bisa kumpul." Jelas Delvin kepada Kinan.
"Ohh gitu ya."
Delvin pun menarik Kinan ke tempat taman hotel yang sangat indah. Taman itu penuh dengan lampu yang berkelap kelip.
"Kita duduk disana yu. Disana sepi ki jadi kita bisa pacaran." ajak Delvin dengan tersenyum.
Kinan pun memukul pundak Delvin lagi dan lagi, karena ucapan Delvin yang selalu seperti menggodanya. Namun Delvin langsung menarik tangan Kinan dan duduk disampingnya.
"Ki, gue mau nanya sama lo. Kenapa sih akhir akhir ini lo sedih, lo cerita dong sama gue." tanya Delvin kepada Kinan sambil mengemgam tangan perempuan nya itu.
"Apa aku cerita aja ya masalah itu. Apa ini waktu yang tepat?" ucap batin Kinan.
"Ki?"
"iya ini waktu yang tepat aku cerita."
"Delv sebenarnya aku mau cerita sama kamu. Tapi kamu jangan marah ya." ucap Kinan hati hati.
"Kenapa?" tanya Delvin semakin penasaran.
Kinan pun meneguk ludahnya sebelum memulai ceritanya.
"Delv, aku ini dijodohin." ucapnya dengan perasaan yang campur aduk.
Delvin yang mendegarnya sedikit terkaget, namun berusaha untuk tenang.
"Sama siapa?" tanya Delvin.
"Dirga."
Mendengar nama Dirga, Delvin sedikit marah. Kenapa harus Dirga?
"Maaf ya Delv. Aku nutup nutupin soal ini." ucap Kinan meminta maaf dengan mata yang berair.
Delvin pun menenangkan Kinan dengan mengelus uraian rambut panjangnya. Lalu mengusap air matanya yang jatuh.
"Kenapa harus minta maaf?"
Kinan hanya terdiam mendengarnya.
"Lo gak salah Ki. Yang salah orang tua lo kenapa harus milih Dirga? Kenapa gak sama gue gitu, biar kita cepat cepat nikah. dunia memang sempit ya."
Kinan yang mendengarnya sedikit tehibur lalu tersenyum.
"Udah lo tenang aja oke. Gue gak akan biarin lo sama si sok kulkas itu!"
Kinan pun mengangguk tersenyum.
"Iya Delv."
"Udah ah jangan dipikirin. Ayo kita cari minum disana!"
"Iya iya."
Dibalik dua pasangan itu. Ada seseorang yang sedang melihatnya ya, dia adalah Rina dengan senyum liciknya.
"Oke, kali ini lo bahagia dulu cupu. Tapi lo liat aja nanti beberapa menit lagi gue akan buat kehebohan untuk lo!!"
____________________________________
Akhirnya bisa update huhuhu😭😭😭 Maaf banget ya aku menghilang gak bikin cerita😭😭
kalian pada kangen gak sama cerita ini:') kayanya engga deh🤣🤣
Makasih ya yang masih menunggu cerita ini berlanjut huhuhu aku merasa terharu walau cuma beberapa yang nunggu cerita ini😭😭
Pokonya sekali lagi maaf ya cerita ini lama hiatusnya....
Dan mungkin aku bakal up nya lama lagi, tapi doain aja semoga bisa up. soalnya aku sibuk dan kadang malas bikinnya:)
Terima kasih banyak;")
🙂🙂😘😘😘
Salam
Inggrid lerina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Cupu Vs Cowok Badboy [SELESAI]
Teen FictionBerawal dari hukuman bersama cewek cupu, Delvin jatuh cinta kepada "Kinan Angelina" yang sering dibuat kesal oleh nya. "Kinan selama ini gue selalu salah sama lo, tapi entah kenapa gue selalu nyaman di dekat lo. maafin semua kesalahan gue ya. gue ja...