"bab 22(dilema)"

1.4K 96 13
                                    

Tubuh gadis itu seketika membeku. Tidak tau harus berkata apa, ia mengerutkan kening nya saat melihat pria yang berada didepan nya itu.

"Di...Dirga?" ucap Kinan tergagap.

Pria yg berada dihadapan nya itu terlihat datar. Laki laki itu melihat ke arah kedua orang tuanya lalu kembali melihat Kinan yang masih terdiam.

"Hai ki." sapa Dirga dengan senyum kecilnya.

Kedua orang tua mereka tersenyum lebar karena melihat anak anaknya yang sudah saling mengenal, jadi pikirnya mereka tidak akan sulit untuk menjodohkan mereka.

"Loh kalian sudah saling mengenal. Baguslah kalau gitu." ujar Rika ibu dari Kinan, "Ayo duduk."

Wajah Kinan saat ini sangatlah gelisah. Gadis itu masih tidak percaya bahwa Dirga lah yang akan dijodohkan olehnya.

Kinan melihat ke arah Dirga untuk mengode bahwa mereka harus berbicara berdua saja. Dirga yang tau akan maksudnya langsung meminta izin kepada kedua orang tuanya.

"Ma, Pa. Aku sama Kinan mau ke taman yang disana dulu ya." ucap Dirga sambil menunjuk arah tamannya.

"Iya, hati hati ya." ucap ibu Dirga dengan senyumannya.

"Nah, dengan kalian ngobrol berdua kalian nambah dekat. Yaudah sana." ujar Rika dengan senyuman manisnya.

Mereka hanya bisa tersenyum lalu pergi meninggalkan kedua orang tuanya yang masih memesan makanan.

"Mau ngomong apa ki?" tanya Dirga spontan dengan sikap yang masih datar.

"Dir, aku mohon kamu bisa kan batalin perjodohan ini." jawab Kinan sambil merapatkan kedua tangan nya.

Dirga terdiam. Lalu ia berbicara kembali dengan sorot mata tidak peduli.

"Aku gak bisa batalin seenaknya aja."

"Kenapa?" tanya Kinan. matanya saat ini sedang membendung air mata yang siap jatuh kapan saja.

"Aku udah janji sama papa, agar aku bisa nurutin kemauan nya. Papaku punya sakit jantung, jadi aku gak bisa asal ngebatalin perjodohan ini." jelas Dirga kepada Kinan.

Kinan tidak bisa berkata kata lagi, saat ini ia sedang bingung memikirkan perjodohan ini, perasaan nya bercampur aduk antara kesal dan dilema.

"Dir, apa gak punya cara lain lagi, agar perjodohan ini bisa batal. Kamu tau kan aku dan Delvin...." lirih Kinan. Namun kalimatnya di potong oleh Dirga.

"Aku gak tau harus gimana." ucap Dirga, setelah itu pergi meninggalkan gadis itu sendiri.

____________________________________

Setelah pertemuan keluarga kemarin, gadis itu jadi tidak bersemangat untuk melakukan apa apa. saat ini ia sedang bingung apa yang harus ia lakukan nanti untuk kedepan nya. Apakah ia harus memutuskan hubungan nya dengan Delvin?

"Kenapa sih harus kaya gini." lirih Kinan sambil mengusap air matanya.

tringg...

Dering suara telepon memecahkan pikirannya. gadis itu pun segera mengangkat telepon itu, namun sebelumnya ia usap-usap pipinya tersebut yang masih penuh dengan air mata yang berjatuhan.

"Halo? Kenapa Delv?"

"Hai, sekarang lo siap siap ya gue tunggu lo di depan."

"Ehh, emang mau apa Delv?"

"Udah buruan gue tunggu depan."

"Iya."

panggilan pun terputus saat itu, gadis itu pun segera bersiap siap untuk menemui Delvin.

Sesudah ia bersiap, ia pun berpamitan kepada bik Tika. hari ini kedua orang tuanya sedang pergi sebentar jadi ia tidak perlu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang selalu membuat nya sedih.

"Hai Delv?" sapa Kinan.

"Hai yuk berangkat." ajak Delvin sambil menarik Kinan untuk naik ke motornya.

"Mau kemana?" tanya Kinan.

"Danau, bosen gue di rumah."

Kinan pun hanya menggangguk anggukan kepalanya.

_____________________________________

Setelah mereka sampai, Kinan pun langsung turun dari motor Delvin. Kinan sangat senang dengan suasana danau ini. tempat yang sejuk dan damai ini membuat nya melupakan sejenak masalah yang membuat pikirannya selalu kacau.

Kinan pun langsung mendudukkan dirinya di rumput hijau sambil memandang danau yang indah ini.

Delvin pun menghampirinya sambil mengelus rambut panjang Kinan dengan lembut.

"Ki, lo ada masalah ya?" tanya Delvin.

Kinan terdiam lalu menjawab

"Mm gak papa kok Delv." jawabnya dengan tersenyum.

Delvin mengerutkan keningnya lalu menyandarkan kepala Kinan di pundaknya.

"Lo kalo ada masalah bilang ke gue, oke."

Kinan tersenyum dan mengangguk anggukan kepalanya.

"Apa yang harus aku lakukan, aku gak mau hubungan ini hancur cuma karena perjodohan yang tiba tiba ini." batin Kinan.

_____________________________________

halo, kebiasaan deh update nya lama🤦🏼 Maaf ya😅

Semoga suka sama part ini ya...

Bantu vote dong supaya cerita ini bisa cepat 1k vote hehehe....

Makasih ya yang sudah baca cerita yang menurut aku belum bagus ini...makasih untuk 21k pembacanya...😘😘😘

Salam
Inggridlerina.

Cewek Cupu Vs Cowok Badboy [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang