Semenjak kejadian beberapa jam yang lalu, Delvin selalu memikirkan siapa yang sedari tadi mengikutinya. Ia melipat telapak tangan nya diatas kepala sambil berbaring.
"Siapa coba yang ngikutin gue?" katanya sendiri dengan bingung.
Laki laki itu terdiam kembali dengan pikiran yang masih bertanya tanya, ia pun bangun terduduk setelah itu mengacak acak rambutnya.
"Kinan baik baik aja kan?" tanya nya kepada diri sendiri, "arghh mungkin perasaan gue aja, tapi tadi itu kaya jelas banget ada yang ngikutin."
Delvin pun menggeleng geleng kan kepalanya sambil menepuk nepuk pipinya itu.
"Bodo amat gue gak mau mikirin."
_________________________________
Esoknya Delvin pun ke rumah Kinan untuk mengantarkan gadisnya ke sekolah bersama sama. Setelah tahu Delvin sampai Kinan pun langsung bersiap siap dan berpamitan kepada bik Tika.
"Bik aku berangkat ya." ucapnya sambil menyalam tangan bik Tika.
"iya non, ohh iya non bibik mau kabarin sebentar lagi nyonya sama tuan pulang."
"Kapan bik?" tanya Kinan
"Belum tau non, nyonya cuma kabarin sebentar lagi pulang." jelas bibik kepada Kinan.
Perempuan itu hanya mengangguk anggukan kepalanya.
"Yaudah bik, aku berangkat ya."
Kinan pun langsung keluar rumah tanpa bicara lagi, perempuan itu langsung tersenyum melihat keberadaan Delvin di depan matanya.
"Hai." ucap Kinan dengan melambaikan tangan kanan nya.
"Halo juga kekasih."
Kinan yang mendengarnya langsung tersipu malu, ia terseyum salah tingkah kepada Delvin.
"Kok muka kamu merah sih, baru di panggil kekasih loh belum yang lebih romantis." ucap Delvin menggoda gadisnya.
"Udah ayo berangkat!" suruhnya sambil mendorong pelan Delvin.
"Iya iya ayo sayang."
_________________________________
Setelah sampai di sekolah, mereka pun langsung berjalan menuju kelas sambil mengenggam satu sama lain. Namun dibalik itu ada seseorang yang melihat kemesraan mereka, laki laki itu melihatnya dengan tatapan datar namun dibalik tatapan datarnya terdapat kesedihan disana.
"Ternyata mereka beneran pacaran ya." ucap laki laki itu dengan tersenyum miring.
__________________________________
"Delv kamu ngapain disini?" tanya Kinan bingung karena Delvin duduk disebelahnya.
"Lagi liatin putri cantik." jawab Delvin dengan menaikan alisnya beberapa kali.
Kinan pun melihat ke kanan dan ke kiri, lalu kembali melihat wajah laki laki itu yang tampan.
"Delvin kamu jangan gitu dong diliatin, aku malu." ucap Kinan memberitahu Delvin karena sebagian orang yang dikelas melihat mereka.
"Anggap aja dunia milik kita berdua."
"Seterah deh." ucap Kinan tidak menanggapi ucapan Delvin lagi. Ia pun membuka novelnya mengabaikan Delvin yang masih melihatnya.
"Kok lo diemin gue sih, tatap dong muka ganteng gue." kesal Delvin kepada Kinan lalu menolehkan wajah Kinan agar melihatnya.
Wajah mereka kini sangat dekat, mereka pun saling menatap satu sama lain, jarak wajah mereka hanya tinggal beberapa cm saja.
"Ehemmm." Dirga yang melihat nya berdeham memberikan kode agar mereka berhenti bertatapan seperti itu.
"Ini di kelas kali banyak orang, kalo mau mesra mesraan gak usah sekolah deh." ucap Dirga datar.
Mereka pun langsung kembali ke tempat semula, mereka tersipu malu karena wajah mereka yang sedari tadi sangat dekat.
"Sirik aja lo Dir." ucap Delvin sambil tersenyum.
Dirga pun hanya memutarkan matanya dengan malas. semenjak ia tahu mereka pacaran laki laki itu pun menjadi lebih dingin.
__________________________________
"lo udah balik dari luar negri?" ucap seorang perempuan kepada leader nya.
"Lo tau gak kabar di sekolah ini apa?"
Perempuan itu tersenyum sinis sambil merapikan rambutnya yang panjang.
"Gue udah tau semuanya."
__________________________________
Halo balik lagi sama inggrid, maaf ya kalo inggrid selalu menghilang begitu saja🤣😂 maaf jarang update karena mood yang selalu tidak menentu😅😅Semoga suka ya sama part ini...
jangan lupa vote dong supaya selalu semangat buat nulisnya hehehe
😘😘😘
Salam
Inggridlerina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cewek Cupu Vs Cowok Badboy [SELESAI]
Teen FictionBerawal dari hukuman bersama cewek cupu, Delvin jatuh cinta kepada "Kinan Angelina" yang sering dibuat kesal oleh nya. "Kinan selama ini gue selalu salah sama lo, tapi entah kenapa gue selalu nyaman di dekat lo. maafin semua kesalahan gue ya. gue ja...