"bab 10(salah paham 2)"

2.8K 153 0
                                    

      "Kinan lo pulang naik apa?" Tanya delvin kepada kinan.

"Sendiri" balas kinan yang sedikit terisak.

"Gue anterin ya?"

"Gak usah makasih"

"Tapi gue,......"

   Belum sempat delvin melanjutkan kalimat nya kinan pun langsung berjalan kembali,untuk mencari kendaraan.setelah kinan dapat taksi, kinan pun segera menaiki mobil taksi tersebut.
____________________________

      Kinan pun segera menaiki tangga rumahnya,untuk menuju kamar. perempuan itu pun langsung membuka pintu kamarnya,lalu menaruh tas nya di meja belajarnya.ia pun menghampiri kasurnya untuk duduk di kasur itu.

"Kenapa sih aku harus sedih?lagian bener kok apa yang dibilang delvin." Ucap kinan sendiri sambil mengusap matanya.

Ia pun langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur."udah kinan jangan sedih lagi, delvin itu gk bakal mungkin suka sama kamu." Ucap kinan meyakinkan diri sendiri.
_____________________________

      Sementara itu delvin pulang dengan rasa bersalah kepada kinan, delvin membuang tasnya sembarangan lalu pria itu pun langsung duduk diatas sofa.

"gimana caranya supaya gue bisa minta maaf sama si kinan???"ucap delvin sendiri sambil memikirkan sesuatu.

"Aduhh delvin, lo ngapain sih tadi bilang gitu ke si rafa." Ucap delvin kembali dengan memegang kepala nya,frustasi.

"Apa gue kerumah nya aja ya?"

"Iya gue harus ke rumah kinan."

  Delvin pun segera ke kamarnya untuk mengganti bajunya.sesudah delvin mengganti bajunya dengan baju santai.pria itu pun segera pergi menuju rumah nya kinan,dengan motor ninja nya.

  Setelah sampai di rumah kinan,laki laki itu pun langsung menghampiri pintu rumah tersebut "tok tok tok" delvin pun mengetuk rumah kinan tiga kali,setelah itu datang lah seorang ibu paruh baya yang berumur sekitar 50 tahun."maaf cari siapa ya?" Tanya bik tika kepada delvin.

"Saya cari kinan bik, kinan nya ada di dalam kan bik?"

"Ohh non kinan,bentar ya bibik panggilin dulu." Ucap bik tika.
"Iya bik."

  Bik tika pun segera kembali kedalam untuk memanggil perempuan tersebut.

"non kinan ada yang cari non kinan di luar." Ucap bik tika sambil mengetuk pintu kamarnya kinan.

"Siapa bik?"tanya kinan, kinan pun segera membuka kan pintu kamarnya untuk bik tika.

"Bibik juga gak tau non, laki laki yang cari non kinan."

"Ohh gitu,yaudah bibik kembali ke dapur aja, nanti kinan temuin orang nya." Ucap kinan tersenyum tipis.

"Iya non, bibik pergi dulu ke dapur ya."

"Iya bik."

Bik tika pun langsung pergi ke dapur untuk melanjutkan kerjaannya, sementara kinan, kinan masih bingung siapa yang datang kemari untuk mencarinya.perempuan itu pun langsung membuka kan pintu tersebut."de--delvin?" Ucap kinan tergagap.

"Kinan gue mau bicara sama lo?" Ucap delvin, sambil menunduk dan menggaruk lehernya yang tidak gatal.
Kinan pun tidak menanggapinya,

perempuan itu langsung menutup pintunya kembali."tok tok tok"

"Kinan pliss buka pintunya! gue minta maaf sama lo, iya gue salah.gue udah ngomong kaya gitu sama lo,gue minta maaf kinan!!"

Kinan pun tidak menanggapinya, ia hanya terdiam saja di balik pintu tersebut, mata nya berkaca kaca ia tidak tau harus ngomong apa kepada delvin.

"Kinan!!gue bener bener minta maaf sama lo!!!gue bakal nunggu lo disini sampai lo bukain pintu nya dan maafin gue!" Teriak delvin pada kinan.

Kinan hanya terdiam saja ia pun langsung pergi ke kamar nya kembali."aku yakin kok delvin gak bakal nunggu aku sampai aku bukain pintunya" ucap kinan sendiri dan meyakinkan dirinya.

"Non ada apaan sih non??kok ada suara teriak teriak?" Tanya bik tika kebingungan.

"Gak papa kok bik, bibik lanjutin aja kerjanya.ohh iya bik, bibik jangan bukain ya pintunya?"

"Eh tapi non?"

Kinan pun langsung pergi kedalam kamarnya.bik tika yang masih bingung, juga langsung pergi ke dapur untuk melanjutkan pekerjaan nya kembali.

"Kinan!!gue bakal tunggu lo disini!" Ucap delvin yang masih berdiri di depan pintu.

Kinan pun hanya mengintip dari jendela kamarnya.

Hari sudah mulai mendung, namun delvin masih tetap menunggu kinan sampai perempuan itu memaafkannya.

"Cetarrrrrrr" langit yang sudah mulai gelap, suara petir yang bergemuruh dan rintik rintik hujan yang mulai membasahi delvin, namun delvin masih tetap berdiri di depan pintu rumah kinan tersebut, bagi delvin hujan masih belum apa apa dibandingi kesalahan yang di perbuat nya kepada kinan,baginya ucapan nya sudah keterlaluan.jadi tujuan nya ia harus meminta maaf kepada kinan.

"Kinan gue minta maaf sama lo!" Ucap delvin, hujan sudah mulai deras, kinan tidak tega melihat delvin yang kehujanan di luar.perempuan itu memutuskan untuk keluar rumah menemui delvin.

"DELVIN!!" Teriak kinan setelah keluar dari rumah nya, ia pun meghampiri delvin di bawah derasnya hujan.

"Kinan gue minta maaf" ujar delvin tulus meminta maaf.

"Kenapa kamu sampe kaya gini sih?" Tanya kinan kepada delvin.

"Karena menurut gue, gue udah keterlaluan sama lo.gue ngejelekin lo di depan rafa."

  Mereka berdua saling bertatapan, kinan hanya menanggapinya dengan anggukan.

"Iya aku maafin kamu."

"Beneran?"tanya delvin

"Iya" balas kinan dengan sebuah senyuman tipis.

"Makasih ya." Ucap delvin yang memeluk kinan dengan erat.

"E--eh delv ehm."

"Ehh sorry, gue seneng banget lo maafin gue."

"Segitunya banget." Ucap kinan tertawa.

"Iyalah."

Mereka berdua pun saling tertawa bersama sejenak diatas derasnya hujan.

_____________________________
Sorry for typo.
       
~walau aku kecewa denganmu, tapi semarah marah nya aku, aku akan tetap mencintaimu apa adanya.~

Cewek Cupu Vs Cowok Badboy [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang