"bab 30(Maaf)"

1.5K 79 3
                                    

"Dokter saya mohon selamatkan pacar saya Dok!" ucap Delvin sambil menangis melihat Kinan yang sudah terbaring dengan penuh darah di wajah dan tangan nya.

Dokter tersebut tidak menanggapinya ia masih tetap mendorong brankar bersama rekan lainnya. Saat mereka ingin memasukan Kinan ke dalam ruangan IGD, Delvin ingin masuk juga untuk menemani Kinan, namun hal tersebut di cegah oleh Dokter itu.

"Saya tau apa yang harus dilakukan, anda cukup diam disini dan berdoa." ucap Dokter, setelah itu masuk ke dalam ruangan.

Semua keluarga termasuk Dirga pun juga sudah berada di rumah sakit, saat ini Rika Ibunya Kinan sangat gelisah, mencemaskan anaknya.

"Kinan maafin Mama sayang, bangun Kinan." ucap Ibunya sendiri meneteskan air mata.

Delvin hanya terdiam membeku, melihat perempuan nya yang sudah dipakaikan peralatan medis. Dalam hatinya kini hanyalah ingin Kinan sadar dari komanya.

"Ki, maafin gue Ki, bangun gue mohon bangun." ucapnya pelan sambil menahan tangisnya.

Dirga yang melihatnya langsung berjalan mendekati Delvin yang masih berada di depan pintu IGD menatap perempuan itu. Dirga langsung menepuk pundak Delvin dengan pelan.

"Lo berdoa aja Vin, semoga Kinan cepat sadar." ucap Dirga menenangkan Delvin.

"Ini semua gara gara gue, coba kalo gue bisa tahan emosi lalu deng..." ucap Delvin yang langsung dipotong ucapan nya oleh Dirga.

"Semua udah kejadian, udah lah jangan salahin diri lo sendiri."

Delvin tidak menanggapinya, ia hanya bisa memukul tembok untuk melampiaskan semua kesalahan nya. Dirga pun menenangkannya lalu menyuruh Delvin untuk duduk agar merasa tenang.

"Gue sayang sama lo Ki, lo harus bangun." ucap Delvin dalam batin nya.
____________________________________

Saat ini, Kinan sudah dipindahkan ke ruang ICU dengan keadaan yang masih belum sadarkan diri. Delvin yang melihatnya langsung bergegas ke ruangan tersebut dan meminta kepada Dokter untuk memperbolehkannya untuk melihat perempuannya tersebut.

"Dokter saya ingin masuk, bolehkan?" tanya Delvin.

"Silakan, tapi jangan terlalu ribut ya. dan apabila ada yang ingin masuk lagi, tolong gantian saja." jelas Dokter tersebut kepada Delvin beserta keluarga Kinan.

Namun saat Delvin ingin memasuki ruangan tersebut, Delvin melihat Ibunya Kinan yang sangat mencemaskan anaknya dan ingin sekali untuk menemuinya.

"Tante sama om, duluan aja." ucap Delvin memperbolehkan kedua orang tua Kinan untuk masuk duluan.

Rika pun tersenyum, lalu menggelengkan kepalanya.

"Kamu saja duluan Nak."

"Tapi..."

"Gak papa Delvin, maafin Tante ya karena udah menghalangi hubungan kamu dengan Kinan."

Delvin pun menggelengkan kepalanya sambil tersenyum tipis. Setelah itu Delvin pun langsung menemui Kinan yang masih koma dan tidak berdaya.

Ia berjalan mendekati perempuannya dengan perasaan yang tidak karuan sambil menahan air matanya, Delvin pun duduk di samping Kinan, lalu menggenggam tangannya yang lemas.

"Kinan." panggil Delvin dengan lembut, setelah itu mencium tangan Kinan.

Delvin mengelus rambut Kinan dengan sangat lembut.

"Bangun Ki." ucapnya yang masih menggenggam tangan Kinan.

Hari sudah larut, namun Delvin masih saja tetap di samping Kinan untuk menyadarkannya, namun saat Delvin mulai lelah dan mulai tertidur, jari Kinan bergerak dengan pelan. Dan gerakan tersebut membangunkan Delvin. Delvin yang melihatnya menaikan satu alisnya lalu tersenyum melihat pergerakan itu.

Cewek Cupu Vs Cowok Badboy [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang