Chapter 8(Re-post)

28.7K 1.4K 19
                                    

#edisirombak kalimat

Gue berasa terombang ambing ,koment paling ga bisa diterima
Perhatian untuk para pembaca,kalo misal nemuin alur cerita ini sama dengan cerita lain bukan berarti aku nge copas cerita mereka ya,ini murni ide yang dikasih tanpa mengedit cerita orang..tolong hargain saya,dan saya tidak bermaksud untuk mengcopy atau copas cerita siapapun..maaf bagi semua:-)
__________________

Mobil prilly berhenti disebuah bangunan tua yang nampak tidak terpakai,berada disudut kota hingga dikenal dengan kawasan sepi penduduk.entah mengapa ia merindukan tempat ini,hingga  memutuskan sepulang sekolah untuk mampir.kakinya melangkah dengan santai menyusuri lorong kecil dan mendapati pintu besar didepan.dibukanya pintu yang nampak masih kokoh meski tidak terawat

Ruangan besar tanpa sekat ini nampak terang,karna dindingnya terbuat dari kaca transparan,prilly melepas jaket yang menutupi seragamnya dan menaruhnya dilantai beserta ranselnya.ia meraih bola basket yang ia bawa dan menghentakkannya kelantai dingin ini

Hampir dua jam prilly berada ditempat ini,badannya dipenuhi keringat karna sejak tadi asik mengiring bola dan memasukkannya ke ring.sudah merasa cukup ia duduk berselonjor meraih botol air diransel dan meminumnya

''Gue bisa sendiri,tanpa elo pun gue bisa''gumam prilly dengan wajah tanpa ekspresi.tapi botol yang ada ditangannya sudah diremas penuh emosi.prilly meraih jaket dan ranselnya segera beranjak ,bola basket tadi ia pantulkan seraya berjalan ke mobil. menimbulkan suara diantara kesunyian disekitar

Mobil yang dikendarai prilly melaju dengan kecepatan sedang.tidak ingin terburu untuk sampai dirumah. masih dikawasan yang sama,sebuah pemandangan asing didepan membuat prilly memicing mata curiga. tiga mobil sedan terjejer rapi didepan sebuah gedung tua lainnya.perlahan prilly melambatkan laju mobilnya ketika melihat ada dua van lain tak jauh dari ketiga mobil tadi

''Ck,sedang mencari perhatian rupanya''gumamnya dengan acuh.sekitar seratus meter sebelum mendekat prilly menginjak rem dan memarkirkan kendaraannya.tak ada yang ingin ia lakukan ,hanya ingin tau apa yang terjadi sejam kemudian

Benar dugaannya,belum sejam beberapa pria berbadan besar keluar dari dua van tadi.alis prilly terangkat melihat beberapa dari mereka membawa tongkat bisbol dan tongkat lainnya,dan prilly hanya bergumam ''wow''dengan wajah datarnya.ia kembali menyalakan mobil dan menjalankannya dengan menginjak gas pelan menghampiri sedan yang dapat dilihat prilly tidak ada siapapun didalam nya.ada satu mobil yang menarik perhatian prilly dan itu membuatnya memarkirkan mobilnya didekat mobil lain.dengan santai prilly turun untuk mengamati lebih jelas mobil yang sempat menarik perhatiannya tadi

Prilly mendengus kasar saat tau siapa pemilik sedan yang kini ia amati.ia pun kembali ke jazz miliknya, mengambil sesuatu dibalik jok dan meraih benda yang tersimpan dibawah dashboard.setelah menyelipkan dua benda tersebut dikedua saku jaket prilly meraih bola basket dan menutup pintu mobilnya.menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan lewat mulut.prilly melangkah memasuki gedung asing yang nampak lebih besar dari tempatnya bermain basket tadi

Entah kemana para pemilik mobil mobil yang dilihatnya tadi,mereka tidak terlihat bahkan ketika prilly sudah masuk lebih jauh kedalam.tak urung hal itu membuat prilly merasa bersyukur karna tidak mendapati rintangan.derap langkah snakers yang ia digunakan bahkan tidak mengundang siapapun datang kearahnya.ia terus menginjakkan kaki hingga berada di sebuah lorong kecil menuju kebawah tanah

''Aku harap tidak membuang waktuku''ia kembali berguman dan menuruni tangga dan kini lebih hati hati.bukan takut hanya saja ia ingin memberikan kejutan untuk siapapun dibawah sana.masih tidak melihat siapa siapa tapi indra pendengaran prilly menangkap suara kegaduhan,hal itu membuat prilly mempercepat langkahnya karna ia yakin tidak akan terdengar

MGID 1(EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang