#edisirombak...semoga masih nyambung
______________________________________________________Sudah hari ketiga prilly dirawat di rumah sakit,ali hanya sekali datang ketika mengganti perban waktu itu.kesibukan dikantor menjadi prioritas utama. pekerjaan dua kali lipat menumpuk membuatnya tak ingat waktu bahkan sering menginap dikantor.dimana terdapat kamar besar yang didesain untuknya beristirahat
Pernah sekali ali bertanya kepada raja melalui pesan singkat,menanyakan kabar prilly dan raja mengatakan bahwa kakanya baik saja, karna menanyakan keadaan prilly itupula ia jadi bahan ledekan raja yang ternyata baru ali tahu sifat jahilnya.abg
''Ciee,bang ali nanyain kaka gue,kangen ya bang, hahhahahaha''begitulah ejekan raja yang membuat ali jengkel
Setelah itu ia tak lagi menanyakan keadaan prilly yang tinggal menjalani masa pemulihan.
''Permisi pak,ada meeting jam 2 siang ini,dengan direktur PT,Seritra,''adita baru saja memasuki ruangan ali yang sibuk menatap laptopnya pun menatap adita sesaat
''Baiklah,''sahut ali singkat,dan adita yang kembali berlalu ketempatnya
*******
''Ayo prill,sudah siap''dena sudah meneteng tas sahabatnya setelah mengurus administrasi.hari ini prilly dijinkan pulang dengan catatan ia tak boleh menyetir dan terlalu banyak bergerak dan berpikir berat,karna luka dikepalanya belum sepenuhnya pulih hingga sedikit guncangan dan banyak pikiran bisa menyebabkan sakit kepala itu datang.prilly berdecak ketika melihat sekantung obat yang di resepkan padanya
''Mereka terlihat ingin membuatku keracunan daripada membuatku sembuh''dengus prilly saat dena menyerahkan resep yang sudah ditebusnya
''Salah sendiri nyari sakit,ini efek dari keberanian lo juga''sahut dena dengan raut serius diabaikan prilly
Diluar rumah sakit sudah ada supir dena yg menunggu.raja tidak bisa ikut menjemput prilly pulang,karna ia sekolah,dan ia tak mau repot repot bolos hny demi menjemput kakanya,toh ada dena yg rela ijin demi sahabat setannya itu,ujarnya
mobil yang ditumpangi keduanya sudah berhenti tepat dihalaman rumah prilly,bibi membukakan pintu menyambut nona rumahnya seakan tidak bertemu lama,prilly hanya bisa tersenyum tipis membalasnya
''Mari non,bagaimana keadaan nya?"tanya bibi seraya membawakan tas prilly
''Baik ,seperti yang bibi lihat''ujar prilly dengan nada yang seperti biasa namun sdkt dilembutkan,perban dikepala prilly belum dilepas hanya diganti setiap hari,kata dokter mengingat lukanya berada dibelakang kepala dan lumayan besar,dan selalu tertindih ketika posisi badan terlentang maka menghambat penyembuhan,dan prilly tidak tahan harus sllu memiringkan badanya,ya iyalah siapa tahan klo begitu.alhasil ya luka nya belum sembuh,sedangkan luka dan memar dikaki,tangan,dan pipinya sudah terlihat normal.bibi hanya mengangguk mengerti saat keduanya pamit menuju kamar
''Den,gue besok mau masuk sekolah,lo jemput gue'' ujar prilly to the point,sambil bersandar di sofa yang terletak dikamarnya.ia membenarkan perkataan dokter ari jika kepalanya terasa nyeri bahkan karna sedikit guncangan,seharusnya ia belum boleh pulang,karna masih membutuhkan perawatan intensif agar penyembuhannya cepat,namun prilly sudah bosan dengan keadaan rumah dan rumah sakit yg hanya berada dlm ruangan setidaknya disekolah ia bisa melakukan hal berbeda meskipun ia sendiri tidak yakin,wajahnya masih terlihat pucat,namun prilly namanya ahh bahkan dokter yang tau keadaanya saja tidak bisa melarang
''APAAAAA,!ngga bolehhhhh,lagian yang bolehin sekolah siapa,raja gue ga bakal ngijinin,lagian kepala lo aja masih di lilit gitu,maluin gue dong punya teman aneh kaya punya kepala mummy itu''sahut dena shock dibuat buat,membuat prilly yang memegang bantal sofa melempar kearahnya yang berdiri didepan kaca
KAMU SEDANG MEMBACA
MGID 1(EDITING)
FanfictionIni cerita udh didelete beberapa bagian tapi direpost lagi karna masih ada yang mau baca. Dimulai dari "Bagian 1" (30.11.16) akan dilanjut ke bagian 2 dst jika ada yg vote dan koment.. Bully=tendang ⬇️⬇️ *** Prilly mungkin terlihat lemah, perawaka...