-Absurd Bo Absen-

9.1K 403 13
                                    

Pranggggg

Bunyi aduan keramik vs keramik membuat meringis siapa'saja yang mendengarnya.tapi pria didepan tv ini tidak ambil pusing.ia tetap menonton chanel sport favoritenya seraya fokus

Beberapa saat hening kembali,entah kenapa perasaan pria ini tidak enak-seakan ada hal buruk yang terjadi-dengan terpaksa ia beranjak menuju sebuah ruangan besar.paling besar yang ada dirumah ini.tangannya memutar knop pintu perlahan hingga terbuka

Matanya sukses melebar dengan mulutnya menganga tak percaya.''apa yang lo lakuin?"tanya pria ini tanpa mengalihkan tatapannya dari lukisan yang ada di dinding

Seorang perempuan cantik dengan rambut blonde tengah berdiri sambil bersender disebrang lukisan itu berjalan mendekati lukisan yang kini tambah bernilai seni,menurutnya

''Ibarat sayur,lukisan ini kurang garam.dan gue dengan baik hatinya menjadikan lebih sempurna.as always,lebih dramatis''sahutnya,sangat perlahan menurunkan tancapan pisau tanpa mencabutnya dari lukisan bergambar puluhan rakyat yunani kuno dan rajanya,seakan ia mencabik nyata orang orang tersebut

''RiLVIA STOP!!LO NGANCURIN KARYA BERHARGA GUE!!" teriak pria ini penuh amarah.ia bergegas menghampiri gadis bernama RiLvia tersebut dan dengan cepat dan dengan sadis menarik rambut rivil-nama panggilan- kebelakang hingga kepalanya mendongak.bukannya kesakitan gadis ini malah tersenyum miring tanpa melepas tancapan pisaunya

''Lepas!!''perintah pria ini dengan penuh ancaman

''Kenapa ngga lo lakuin sendiri?''

Pria ini semakin geram mendengar nada santai rivil.''lo tanggung jawab!!lepas sekarang atau...."

''Atau apa Alio sayang??apapun yang lo lakuin bakal gue balas dua kali lipat.''sela rivil kini dengan seringai terpampang jelas

Tarikan dirambutnya bertambah kuat tapi rivil tidak tergerak sedikitpun,alio memberikan tatapan membunuhnya ''gue ngga sengaja ngasih racun ditikus itu.salah lo xanca ngga dikasih makan,dan dia ngelahap tikus percobaan gue.lagipula dia udah terlalu gede buat dipelihara,dan dia mungkin bosen dipelihara lo.so anggap aja dia bunuh diri''

Mata rivil memicing tidak terima atas pembelaan diri alio ''bullshit!dari awal gue udah tau lo ngga suka xanca dan lo emang pengen ngeracunin dia,tapi selalu ketahuan sama gue.asal lo tau,,lukisan lo ngga ada apa apanya dibanding nyawa peliharaan gue''

Mata alio menatap garang tangan rivil yang memegang pisau,semakin bergerak membuat sobekan semakin besar dikanvasnya.segera satu tangan alio merampas pisau tersebut dan melemparnya kearah lain.tangan satunya masih menarik rambut rilly kebelakang dan mereka saling bertatapan yang seakan ingin membunuh satu sama lain

''Ganti!!atau lion jadi sasaran gue selanjutnya''ancam alio tak main main menyebutkan salah satu peliharaan rivil yang lain

Rivil memiringkan sedikit kepalanya ''dan sebagai terima kasihnya.gue bakal pastiin ivana dapat suprise seminggu penuh.deal?"sahutnya membalas dengan tantangan. dengan cepat alio melepas cengkraman dirambut rivil dengan kasar plus dorongan hingga rivil terjatuh mengantam dinding.ia segera berbalik.ia tidak akan membiarkan kekasihnya-ivana-menjadi bahan mainan rivil

Rivil tidak tinggal diam,ia bergerak cepat untuk membalas pria gila ini dan

Dukkk

Alio tersungkur kedepan,karna rivil menendang bergantian bagian belakang kedua lututnya.''iblis!!lo bakal liat bangkai lion nanti!!''seru nya marah dan dengan santai rivil melewatinya sambil menepuk kedua tangannya seakan kotor

''Lion vs ivana?oke gue terima''sahut rivil sedetik kemudian sudah menghilang dari pandangan alio yang berdiri kemudian menatap miris lukisan hasil tangannya yang bernilai jutaan dollar dan akan diambil pemesannya minggu ini juga.belum lagi ivana harus dibandingkan dengan seekor singa_?YANG BENAR SAJA........

******

Wanita ini nampak gemetar saat mencoba mengangkat telponnya yang berdering sejak tadi.ia ingin sekali menerima telpon tersebut tapi disisi lain ia juga takut.takut akan gadis didepannya yang kini tengah bermain dengan salah satu hewan buas yang dilindungi itu

''Kenapa ngga diangkat ka?.,pasti telpon dari ka alio kan? Angkat aja,,siapa tau penting''rivil mendongak sebentar kemudian kembali fokus mengelus bulu bulu halus hewan kesayangannya

Ivana meneguk ludah paksa,,sepupu kekasihnya ini memang nampak polos dengan wajah bayinya tersebut,tapi siapa tau jika sebenarnya gadis ini bisa menjadi seorang psyco bertangan dingin.bahkan senyum manisnya yang dulu sangat membuat ivana tertegun kini malah membuatnya merinding

Deringan ponselnya kembali terdengar nampak tidak sabaran.ivana masih belum'mau mengangkatnya.sejak tadi ia sangat waspada terhadap gadis didepannya ini.tidak ingin,lengah sedikit membuat singa dipakuan rivil berpindah kepangkuannya

Decakan rivil membuat ivana siaga,gadis itu mendongak menunjukkan wajah kesalnya pertanda tidak bgus untuk ivana ''angkat kak!!lion ngga suka berisik,nanti dia bisa cepat lapar,kaka mau jadi camilan dia?''dengan cepat ivana menggeleng,''ya udah ANGKAT!!"bentak rivil mengagetkannya.dengan cepat ivana meraih ponsel dan menempelkannya ketelinga

''Kamu dimana?!!,rivil ngga ada dirumah.apa dia keapartemen kamu??"suara nyaring alio terdengar memekikkan telinga.ivana menjauhkan ponselnya sedikit sambil menarik napas.

Rivil menatap datar ivana yang juga menatapnya waspada.''emm.aku lagi sibuk al ngerjain tugas.emmm.rivill...''tatapan rivil yang semakin lurus padanya membuat ivana kembali meneguk ludah paksa.tatapan yang memberikan seribusatu pringatan menurutnya ''dia ada di sini...sama lion''bisiknya.alio disebrang sana hampir saja meledak mendnegar itu.

''Kamu diam'jangan bergerak sedikitpun.lion lagi masa sensitif,semalam majikannya sengaja ngga ngasih makan.tunggu,aku kesana sekarang''sambungan langsung diputus sepihak.pesan alio menambah ketakutan ivana saja
Sedangkan rivil nampak tersenyum lebar saat melihat wajah pucat kaka didepannya ini

''Ka lio kan?''ivana mengangguk,''dia mau kesini ya?",ivana kembali mengangguk.rivil segera berdiri membuatnya refleks mundur

''Sipp.kita bisa main berempat kalo gitu.hmm aku keluar dulu ya ka,mau cari makanan buat lion,ntr kalau ngga ada makanannya dia malah ngerengek lagi,kan ribet.''rivil mulai melangkah menuju pintu

''Vil,,lion ngg diajak?kamu taukan kaka ngga berani...''

Rivil berbalik menatap dengan wajah polos,''ngga bisa ka,aku cuma ke supermarket bentar doang.ntr dia bikin orang takut kalau aku bawa..kaka jagain dia aja ya,,ajak main juga ngga papa,dia jinak kok,,bye''ucapnya seraya pamit tanpa mempedulikan raut wajah ivana yang ingin sekali menangis dan marah marah

''Dia kira aku ngga takut gitu!beduaan sama anak singa dalam'satu ruangan??,,alio cepet dateng''gumam ivana berusaha bergerak tanpa menarik perhtian lion.ia sudah berpikir sejak tadi akan kabur kekamar mandi dan mengunci diri disana saja.insya allah aman untuk sementara



-------------------------------------------------------------

Sekedar ngetes doang,mau ngecek keberadaan para follower.dari 1 k lebih berapa yang tetap setia????hmm

Info!chapter mgid 1 yang dihapus udah direpost ya.sisanya bakal direnov juga tapi ngga dihapus.pelan tapi pasti.story lain bakal dinext.pasti.tapi tidak janji bakal cepat.semua slow update.tergantung dari idenya yang sekarang lebih sering kelelep,dan juga tergantung dengan reaksi reader.
Sebisa mungkin menarik minat pembaca untuk meninggalkan voment seperti di MGID.jujur saya berharap mendapat respon yang sama.tapi apa mau dikata,sadar diri kalau setiap story memiliki penggemar berbeda..so it's oke..

#smile..

#edisi iseng karna lagi sableng

Justraze 21'10'15

MGID 1(EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang