Chapter 17

28.6K 1.2K 13
                                    

Say hello for this chap...#edisirombak kembali
Masih ada typo??maklumin aja...

Go to the read,,enjoy guys
-------

Keajaiban baru terjadi

Semenjak prilly terbaring koma,ali masih menyandang status dokter pribadi gadis tersebut.membuat ali memiliki kewajiban mengecek keadaan prilly paling tidak sekali dalam sehari.tapi kenyataan yang membuat ali heran ia malah datang pagi dan sore-sebelum dan stlah pulang kerja- menyempatkan diri kerumah sakit.jika sore hari ia masih sibuk maka malamnya kerumah sakit bahkan pernah ia tertidur disana karna kelelahan

Ali masih bingung sendiri dengan sikapnya saat ini.entah hanya karna kewajiban seorang dokter atau hal lain.saat tersirat sebuah pertanyaan,apa ali sudah mulai jatuh cinta?ia pun hanya mengeleng, rasanya ia tidak jatuh cinta pada gadis itu.ia menyakinkan diri jika sikapnya hanya karna prihatin ,mungkin

Tak mau berlama lagi bertengkar dengan pikirannya yang akan membuat kepalanya seakan mau pecah,ali beranjak dari kursinya.sambil memakai jas ia menekan tombol interkom yang terhubung langsung ke adita

''Adita,apa ada meeting lagi siang ini''tanyanya

''Jam 4 sore pa,dengan PT,afer cerom''jawaban terdengar

''Oke,sekarang saya keluar dulu,pesan tempat untuk meeting nanti,saya ingin meetingnya di luar saja,''

''Baik pak,ada lagi?''

''Beritahu beni siapkan mobil saya pergi sekarng''

''Baik pak''

Ali meraih tas kerjanya dan segera keluar.ia akan menuju suatu tempat untuk sekedar melepas penat.hampir setengah jam mobil yang dikemudikan beni  berhenti dipelataran gedung yang tak asing ,Rifosen Hospital

Ali berjalan dilorong rumah sakit diikuti dua bodyguard di belakangnya,ia tak mempedulikan tatapan mata setiap manusia yang melihatnya ketika ia memasuki rumah sakit ini, bahkan ketika ia baru keluar dari mobilnya.mereka menatap dengan tatapan seakan akan mengarunginya, siapa yang tak bisa melihat ketika seorang pemuda tampan CEO ada di lingkupan umum ini?dijam sibuk pula

Kenapa orang orang sekeliling menatap heran dan tepana akan kedatangan ali disiang hari ini?,padahal sudah sebulan ia keluar masuk rumah sakit ini.jawabannya karna selama ini ali selalu datang sendiri tanpa pengawal.ia pun memakai topi, jaket kulit, kaca mata,sebagai penyamaran mobilnya pun ia ganti ketika akan menuju rumah sakit,ia tak mau ada yang mengekorinya,bisa saja kan ada rekan bisnis nya yang ingin bermain api seperti mr.adma kemarin misalnya,dan untuk sekarang ali tak mau bergulat dengan api tersebut,meski kedtangannya siang ini tanpa embel penyamaran sedikitpun

Ali sampai didepan pintu putih setengah kaca,diatas pintu tercetak jelas tulisan Class VVIP.dilihat dari kaca didepannya,ali memandang sebentar kedalam ruangan,.pemandangan sama,gadis itu masih terbaring dengan mata tertutup rapat,hanya dia sendri didalam sana

menghembuskan nafasnya panjang,hanya melihat gadis itu dari luar sini pun lelah dan penatnya sudah mulai berkurang,menyadari hal tersebut membuatnya tersenyum tipis.perlahan ia membuka pintu dan melewatinya menutupnya lagi sebelum melangkah

Ia melangkah ringan kearah bangker yang direbahi ''putri tidur''menarik kursi mendekat dan duduk disana.menatap lekat gadis yang tidak mempedulikan decitan suara yang barusan terdengar

''Kenapa lo betah banget sih ga buka mata?''tanya ali sambil melipat tangan didada.terdengar seperti orang bodoh tapi ia'tidak peduli

untuk pertama kalinya selama sebulan prilly koma,ali berbicara kepada prilly.bukannya apa ia hanya tidak tau harus bersikap speerti apa,ditambah setiap kali ia kesini ada orang selain ia dan prilly.entah raja,dena,haris atau bibi yang menunggui prilly

MGID 1(EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang