MGID 1(EDITING)

Chapter 10(Re-post)

#edisirombak ,,,semoga masih nyambung ;-)
*****
"Prillyyyyy''teriak dena melihat prilly di parkiran sekolah,dan menghampirinya

''Ehh ada raja,apa kabar ja?''sapa dena yang melihat adik prilly itu baru keluar mobil

''Hmm,baik''sahut raja cuek dan berlalu menuju gedung sekolahnya ,dena yg mendengarnya hanya bisa geleng kepala sama aja sama kakanya

''Kemana ja lo kemaren,tumben bener g masuk?''tanya dena sambil beriringan dengan prilly menuju kelas

''Dirumah doang''sahut prilly acuh

Dena menoleh dengan mata menyipit''Lo ga sakit kan?gue tlp ko g aktif''

''Ngga papa,hape gue matiin''

''Tumben''dena dengan wajah bingungnya menatap prilly

''Berisik,''desis prilly sambil duduk dan memasang earphone menghindari celotehan dena selanjutnya

''Uhh,susah banget sih lo dikepoin''kesal dena sambil duduk disamping prilly.iapun bermain dengan ponselnya menunggu guru masuk

Seperti kebiasaan dena setiap hari selama sekolah,ia terus bersama prilly dikelas,kantin hingga jam pulang dan berjalan menuju parkiran seperti sekarang

''Ehh prill,lusa ye lusa''ingat dena kepada temannya ini.prilly mengeryit bingung

''apaan?"tanya prilly

''Yee,,pesta prill pesta''

''Owh''gumam prilly tak peduli

''Ko owh sih,lo lupa ya?''dena menatap prilly seakan dirinya mempunyai dua kepala dua

''Ngga,lo baru bilang jadi gue baru inget''sahut prilly santai

''Pergi kan lo?"

''Engga''

''APA?"histeris dena,,yang amat sangat lebay,dan seketika nyengir lebar dan takut karna mendapat tatapan tajam prilly

''Berisik''desisnya lagi

''Anu prill,masa ngga jadi,kita kan udah beli dressnya kemaren,sayang prill''bujuk dena

''Perasaan itu bukan acara anak muda deh,ngapain coba kita pergi?''akhirnya prilly respon juga,dena pun menghela napas

''Ya sih,tapi kan bokap gue yg maksa ikut,lagian disana gue bisa ketemu someone hehe''dena nyengir membuat prilly bergidik eneg

''Ngga osah dipaksa bokap lo juga,pasti lo pergi kan?''tebak prilly''trus gue ngapain nemenin lo,klo bakal jd obat nyamuk''lanjutnya lagi seakan bisa menebak apa yang akan dilakukan dena disana

Dena hanya menggaruk kepala yg tidak gatal dan memasang wajah bodohnya''ngga asik prill gue tetep ja ntar sendiri,masa gue buntutin nyokap,anak mami bgt kan''

''Heehh,serah lo deh'' prilly menyahut tanpa peduli, meski begitu dena bisa meyakinkan jika prilly akan ikut pergi dengannya

''Gitu dong,thank's babe''senyum dena melebar seraya memberi pelukan ke prilly yang hanya mengangkat bahu dan melepaskan pelukan dena.raja yang sudah menunggu bersender disamping mobil melihat adegan tersebut menatap jengah keduanya

''Byee prill,bye raja''dena melambaikan tangannya ke mobil prilly yang sudah meninggalkan pelataran parkir sekolah.entah kenapa dena girang sendiri ketika tau prilly mau ikut kepesta dengan

Hari yang dimaksud dena pun tiba,seusai jam pelajaran terakhir, dena menyeret secara halus prilly kerumahnya.ia memelas memohon dan terus saja mengoceh sepanjang pelajaran,istirahat dikantin,sampai pulang sekolah membuat prilly kehabisan kesabaran dan akhirnya menyetujui ikt pulang bersamanya.sedangkan raja pulang menggunakan taksi