Chapter 24

23.3K 1.1K 18
                                    

Lagi males banyak omdo,silah aja ya!!

Simak deh ya chapter ini,,,selamat membacaaaaaaa

Jangan lupa voment!!!!

----------

Sudah duatahun prilly kuliah,kali ini ia mendapat liburan pertamannya,narve mengajaknya pergi menemui seseorang,tidak mudah untuk menemui orang itu,mereka harus pergi kenegara yang berbeda,kata narve ini adalah liburan terbaik prilly dari bbrp tahun terakhir

Tak ada koper yang dibawa,tak ada pakaian yg dibawa hanya yang mereka pakai saja,prilly memakai kemeja simple lengan panjang berwarna maroon,skinny jeans panjang,converse senada,dengan ransel hitam miliknya,yupz,penampilan prilly masih tomboy kalau kalian ingin tahu

Bbrp jam penerbangan mereka berdua sudah sampai dibandara kedatangan international. sepertinya mereka sudah ditunggu,tepatnya dijemput,sebuah mobil limosin mewah menyambut mereka turun dari pesawat

Didalam limosin narve duduk didepan prilly,narve membrikan sebuah benda dengan gagang silver yg baru saja di keluarkannya dari dalam ransel miliknya,ujung benda tersebut terlihat mengkilap,sebuah pisau lipat tajam dengan ukiran khas dan khusus di sisinya

''Gunakan ini untuk menyapa nya''ucap narve menyodorkan benda itu,,melihat itu prilly tersenyum miring,dan menyambutnya

''Thanks,tidak buruk,kenapa hanya satu?"ucap dan tanya prilly ,menyimpan benda tadi di belakang bajunya

''Hanya untuk menyapa sist,bukan untuk membuat onar,bukan pada tempatnya kau tau,kita hanya membuat kejutan oke!!"narve mewanti prilly dengan senyum miring pula

Prilly berdecak mendengarnya,ia tak setuju sebenarnya,ia ingin sedikit membuat pesta,yeah party horror

''Aku tahu apa yang kau pikirkan devil''ucap narve menekankan kata devil

''Sudahlah''ucap prilly dengan wajah datar,narve memasangkan topi miliknya kekepala prilly membenarkannya sedikit,prilly tak menolak,topi berwarna maroon senada kemeja prilly

''Kau seperti seorang pembunuh berdarah dingin,ditambah dengan wajahmu seperti itu ''ucap narve dengan datar,prilly hanya mengangkat bahunya acuh

''But so as beautiful''puji narve dengan seringainya

''Shut up narve''desis prilly eneg

Tak berapa lama sampai lah mereka didepan sebuah gedung pencakar langit megah dan mewah,paling menjulang dari gedung lainnya

Bbrp pria bertubuh besar dengan setelan jas hitam lengkap berdiri didepan pintu masuk yg sudah terbuka,seorang pria berjas tadi membuka pintu limosin ditumpangi prilly dan narve,mereka berdua melangkah keluar mobil memasang kaca mata aviatornya,berdiri sejenak memandang gedung dihadapannya,setiap orang yng berada disekiling mereka melihat bingung dan juga heran ''siapa mereka'',bagai mana tidak limosin mewah terparkir,bbrp penjaga elit sudah berjaga didepan pintu masuk,yang keluar dari limosin bukannya seorang yg berjas mewah atau wanita cantik bergaun spekta,wajar jika orang menunggu siapa orang yg keluar dari limosin itu,penyambutan yg terlihat seperti seoarang artis atau orang penting saja,tapi mereka melotot dan terperangah kaget,yang keluar dari mobil itu adalah

Seorang laki laki berpakaian santai kemeja hitam lengan panjang ,jeans gelap,rambut nya tak disisir rapi hanya asal,dengan gadis disampingnya hanya memakai pakaian santai dan biasa ditambah prilly memakai topi,hell yah ini bukan pemadangan biasa,tapi prilly dan narve acuh dengan sekeliling,mereka masuk kedalam gedung itu dengan bbrp pegawai kantor yg didekat mereka menunduk hormat,prilly memasang wajah datar dan dingin tapi terlihat tak suka diperlakukan seperti itu,sedangkan narve sudah biasa,mungkin orang menunduk hormat bukan kepada prilly tapi kepada narve,jujur orang disini tak mengetahui siapa prilly tpi narve sudah sering kemari,orang yg berpapasan mereka melihat heran bingung tak suka juga dengan prilly,karna bisa berjalan bersamaan dengan narve yang sangat tampan sangat dingin misterius dan cool yg membuat wanita disekitarnya sangat ingin berada diposisi prilly sekarang bahkan jika hanya untuk berjalan besisian,karna narve lelaki tampan tapi sangat susah dijangkau karna jika narve berjalan maka ia tak seorang diri pasti para bodyguard dibelakangnya,itulah membuat wanita disekelilingnya hanya puas menatap narve.seakan belum puas dibuatnya,mereka terpekik tertahan melihat nerve merangkul bahu prilly,prilly yg memakai topi membuat orang lain tak bisa meliaht bbrp kemiripan antara dirinya dan narve terutama mata mereka,garis bibir,hidung,dan alis mata

MGID 1(EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang