Takut behhhh diancam hahahaha...sadis amat readernya,jangan bilang efek baca cerita gaje ini ya??
Bingung sendiri thornya,ada yang mau end,ada yang engga ya wes mungkin beberapa part lagi end deh ya,biar pada ga ribet...kalo kata di tv tuh*episod episod terakhir*bagaimana????
Sorry dorry morry mulberry,kalo alur cerita ini ga seperti yang kalian pengenin,banyak typo pula
Mari mari mampir,,silahkan duduk manis dan simak cerita abal dan absurd ini yachh...
____________________________________________________________________
Bughhh bughhhh bughhhh
Beberapa kali dua tangan saling mengepal dan melayangkan tinjuan kearah dua wajah tampan ini,,
Bughhhh bughhhh bughhhh
Lagi,kali ini tinjuan tersebut mengarah kearah perut lelaki dengan rambut hitam legam yang sudah terlihat mengenaskan
Bughhhh
Kali ini tendangan diperut utk silelaki rambut hitam itu,kini sudah tersungkur di lantai gedung kosong yang tidak terpakai,sengaja dipilih mereka utk spot adu jotos
''Bajingan,tidak berhati!!!!kau brengsek diatas bedebah!!!"makian dengan nada penuh amarah kini memekakkan telinga sipria rambut hitam yang sudah mendengung sejak tadi
''Kau tidak berhak menghakimi ku,dan asal kau tau,kau tidak bisa merubah keinginan ku!!"desis sinis masih bisa di lontarkan pria rambut hitam ini sambil mengusap kasar bibir dan hidungnya yang berdarah,ia berdiri perlahan sambil meludah
''Lo!!!..akan lebih menderita lagi,ini belum seberapa,liat saja.kau akan mati ditanganku Aliand!!!"pukulan itu hampir saja mendarat di wajah ali tapi ali menangkisnya dengawjahah angkuh
''Kita lihat,seberapa bisa lo ikut campur urusan gue,dude!!''ali dengan memaksa meski berjalan terpincang pincang,pakaiannya hampir tidak bisa disebut layak pakai,ia rasa tulang rusuknya retak saat digerakkan terasa sangat nyeri ,iapun meninggalkan pria bernama narve yang kini ingin benar benar mencekik ali,jika saja ia tidak teringat bie yang terbaring dirumah sakit dan membunuh orang bersalah hanya karna permasalahn cinta dijakarta itu di legalkan sudah sejak kemarin ia membuang mayat ali ke jurang,ali meninggalkan gedung tua tersebut,badanya sungguh sakit semua,dan beruntung dia mempunyai skill bela diri tanpa senjata setidaknya ia bisa membalas tinjuan narve yang membabi buta padanya, disekitar sini tempat yang sunyi jadi tidak ada yang melihat wajah penuh lebam membirunya
Narve beranjak menuju rumah sakit dengan wajah yang juga lebam lebam,tapi ia tak mempedulikan itu bagaimana pun ia harus bersikap gentle melawan ali,ini bukan maslah pembunuh berdarah dingin atau perampok yang harus dilawan dengan senjata berisikan amunisi,ini pun seharusnya tidak ada andil utk narve atau lainnya kecuali ali dan prilly,ini masalah mereka berdua,tapi narve sungguh tidak tega melihat prilly yang narve sangat tau bagaimana persaannya jadilah ia memberi pelajaran keras utk ali,jika saja mr.harold tidak melarang ran kyle dan clo mengeroyok ali,sudah dipastikan hari ini adlah hari pemakaman ali,tapi mr.harold benar''dia(ali)berhak memilih siapa saja menjadi pendampingnya,jangan pernah memaksakan jika bukan takdir'' meski pun narve tau mr.harold sangat geram dengan ali,tapi dengan wibawa dan kedewasaan tingkat dewa nya mr.harold bersikap tenang,tapi narve tidak yakin ali akan baik baik saja setelah mr.harold mengetahui sikapnya,tepatnya perusahaan ali tidak bisa'dipastikan baik baik saja setelah ini pikiran narve kembali kacau mengingat prilly yang berada digendongannya beberapa jam lalu dengan wajah pucat dan bibir membiru dibawa menuju rumah sakit'tidak mengindahkan pesta yang ia buat,tapi beruntung ada michel jadi dengan pintar michel membubarkan acara lebih cepat dari yang di jadwalkan
KAMU SEDANG MEMBACA
MGID 1(EDITING)
FanfictionIni cerita udh didelete beberapa bagian tapi direpost lagi karna masih ada yang mau baca. Dimulai dari "Bagian 1" (30.11.16) akan dilanjut ke bagian 2 dst jika ada yg vote dan koment.. Bully=tendang ⬇️⬇️ *** Prilly mungkin terlihat lemah, perawaka...