Chapter 32(Re-post)

17.5K 1K 59
                                    

Thor bahagia entah kenapa kalo bikin alurnya gegana.ada kesenangan tersendiri..hahahaha

#edisithortega

Clue:Masih edisi sakit hati

Kembali simak dan sedia tisu....

Yukkk capcusssss#tarikkkreaders

_______________________________________________________________________

Berikan aku pilihan
Antara keinginan dan merelakan
Sakit dan kebahagiaan
Berpijak seakan melayang
Tak terasa namun berada di pengelihatan
Dihadapan namun tak dapat digenggam

Jauh bagaikan bintang
Hanya bisa menyaksikan
Ibarat berpijak menuju kesakitan
Berat tapi itu kenyataan
Bak semudah membalikkan telapak tangan
Memutar haluan tanpa arahan

Akupun berjalan menjauh dari keramaian
Memilih sendiri untuk kedamaian
Memetik kepingan hati yang terabaikan
Mendiamkan diri mencari kebahagiaan

Prilly menatap datar keluar jendela kamar hotelnya yang disuguhi pemandangan taman hotel ini.dua malam sudah ia tinggal disini,ada rasa ingin pulang kerumahnya tapi tertahan karna tidak ingin melihat ali sementara.entah apa tujuan ali untuk mengenalkan wanita yang ia maksud ke prilly yang masih tak habis pikir dengan sifat ali

Tok tokk

Prilly menghela napas beranjak untuk membuka pintu,mungkin michel.siapa lagi yang tau kamarnya selain michel

Krekk

''Ada apa ??"tanya prilly lebih dulu melihat michel didepan pintu kamarnya

''Sorry merv mengganggu,sepertinya sejam lagi jonge meester akan tiba dibandara''ucap michel mengingatkan ,prilly sepertinya lupa,buktinya saja ia masih berpakaian ala rumahan dengan jeans selutut dan kaos hitam.

''Kau benar,aku melupakan itu,trima kasih sudah mengingatkan,aku akan bersiap siap dan turun sebentar lagi.''michel mengangguk dan kembali kekamarnya.prilly menutup pintu dan segera bersiap

Beberapa menit prilly sudah berganti pakaian,kaos merah ditutpi dengan cardigan abu abu gelap,skinny jeans senada dengan cardigan.cuaca panas jakarta membuatnya mengikat rambutnya,meraih ponsel dan dompet dimasukkan dalam tas selempang hitam,tak lupa flatshoes hitam.terkesan lebih simple tapi rapi ditambah kaca mata hitamnya

Beruntung jarak dari hotel yang ia tinggali dan bandara tidak terlalu jauh,hanya memerlukan 30 menit mobil yang ia tumpangi sudah berada didepan bandara.mobil yang sudah disediakan ayahnya yang menjemputnya ketika ia baru sampai dijakarta

Prilly berjalan menuju pintu kedatangan internasional melirik jam ditanganya,masih ada sekitar  sepuluh menit sampai pesawat mendarat,selama menunggu prilly memilih duduk stand mini cafe yang ada didalam area bandara ini,entah kenapa bbrp hari selama disini nafsu makannya seakan hilang tepatnya saat ia bertemu dengan ali.

Latte moccahiato sudah dipesannya,prilly memilih tempat duduk didekat kaca,tidak menghiraukan pandangan orang disekitarnya tepatnya para pria yang menatapnya dengan kagum dan ingin berkenalan,tapi diurungkan karna melihat ekspresi wajah prilly yang datar dan dingin nampak tidak bersahabat dan misterius sangat berbeda dengan wanita kebanyakan,prilly lebih memilih melihat lalu lalang calon penumpang yang lumayan padat hari,mungkin karna menjelang akhir pekan

Drrttt

Prilly meraih ponsel ditasnya,pangilan yang mengharuskan ia menggeser layar dan mendekatkan ketelinga

''Ya''sahut prilly lebih dulu

''........

''Aku dicafe dalam bandara,kau ingin kesini?

MGID 1(EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang