Chapter 20

28.3K 1.2K 14
                                    

Lohaaa semua,,,,,,,,*smile* pembuka part ini

Semoga tidak membosankan ya ,,happy reading guys

________

Selamat datang!!!
***

Ali sangat sibuk siang ini,sikap tenang dan dinginnya selalu berlaku meski sekarang situasi di perusahaannya memanas,pembatalan perjanjian tanam saham olehnya disebuah resort sebenarnya tidak di banggakannya, lebih tepatnya terpaksa. Dia membatalkan karna Ali sudah memperhitungkan sebelumnya. Keuntungan yang ia inginkan tidak terlihat bagus, bahkan cenderung merugikan pihaknya. Pilihan Ali sebelum mereka dibuat pusing ialah membatalkan menjadi investor,meski sempat terjadi tegang dengan pihak koleganya tapi ali tetap tidak mau terlibat dalam pembangunan resort itu,ia memilih project lain saja,lagi pula harga saham global sedang tidak stabil jadi sebagai pemimpin perusahaan ia tak mau membuat masalah tambah riwet lagi

Ali sangat serius menatap layar datar didepannya begitu juga dengan dewan direksi yang memperhatikan layar,menampilkan grafik nilai saham dan pemasukan di perusahaan.1 titik adalah pusat dari perusahaan bisa dibilang induk perusahaan dan bbrp titik adalah anak cabang yang terletak dibbrpa kota,dan ada lagi cabang baru dibuka dibbrpa negara bagian asia lainnya seperti singapura malaysia jepang,meski belum bergerak di negara eropa tapi ini sudah cukup sangat menyibukkan ali,sedangkan di anak cabang diluar kota ali hanya menghandle dari jauh,ada bbrp orang kepercayaan ali yang di tunjuk untuk menjadi GM di sana

Ali memiliki kuasa sebagai pemilik saham terbesar diperusahaannya menjadikan ia seorang yang ucapannya dlam mengambil keputusan tidak bisa diganggu gugat.A adalah A.meski ia sebelumnya meminta pendapat pada jajaran dewan direksi lainnya, namun ia lah sang penentu pilihan yang akan diambil

Beberapa jam berlalu rapat jajaran dewan direksi pun berakhir ,,menjelang sore dan jam pulang kerja para karyawan sejam lagi tiba tiba suara riuh didepan pintu ruangan ali terdengar,awalny ali tidak terganggu namun bbrp lama ia mendiamkan konsentrasinya dalam bekerja terganggu,ali menggeram marah,ia menekan tombol interkom menghubgi adita bertanya apa yang terjadi dan adita menjawab kikuk,ia bilang ada seseorang yang ingin bertemu ali,dan dengan terpaksa dan emosi ali membiarkan orang itu masuk

**********

Prilly berjalan santai dengan headset kesayangan yang terpasang ditelinganya menyusuri lorong sekolah yang ramai dijam pulang seperti ini,tak ada yang berubah sama seperti bbrp waktu belakangan ini raut wajah lelah dan frustasi terlihat jelas diwajah siswa siswi begitu juga dena yang berjalan disamping prilly dengan wajah yg ditekuk juga mulut ember bocornya yang menggerutu tidak jelas ,tapi prilly tak terganggu karna ia tak mendengarnya,wajah datar prilly membuat dena semakin kesal

''Dasar,masa sih guru guru disni tidak kasian dengan kita,anak murid mau ujian bukannya dikasih jeda buat napas malah di bombardir sama kertas ulangan yang ga bikin waras sama sekali,ahhh mau liburan deh,kepantai,mall,kemana kek aghh''omel dena frustasi,wajahnya nampak terlihat hmmm ga banget....

Terus saja dena menggrutu sampai parkiran,

''Den,gue balik jangan ngomel terus ntr revin lari''ucap prilly datar wajahnya tak berekspresi ,dena mendengar itu semakin kesal

''Aghh prill lo itu ko tenang banget sih,,apa rahasianya coba,??aneh!!""cibir dena yang tak dipedulikan prilly yang memilih masuk mobilnya dan menjalankan mobilnya menjauh dari sekolah tepatnya dari dena

Dan nasib kuping revin selanjutnya yang naas,sial menimpa revin karna tidak ada mata kuliah hari ini ,ia akan menemani dena yang meminta diajak refresing,sepanjang jalan dari rumah sampai mall pun dena tetap mengomel meski revin menanggapi dengan manis dengan wajah masam tapi tetap saja dena kesal,usut punya usut ternyata dena lagi PMS,pantessss

MGID 1(EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang