Happy reading guys,enjoy it *smile*
#edisirombak
_______________Sesampainya dirumah sakit,prilly segera dibawa ke ruang UGD,bi sari dan raja menunggu di depan ruang tersebut,sedangkan ali ia mengambil jabatan dokter dadakan
Lagi dan lagi ,seperti dejavu
Prilly dibawa kerumah sakit dalam keadaan pingsan,bahkan dalam minggu yang sama,jarum infus menempel dipunggung tangan kanannya,pasokan oksigen dari tabung pun mengisi paru paru melalui masker yang menempel,prilly tak sadarkan diri,ini bahkan lebih parah dari waktu itu ia hanya pingsan satu jam tak lama,bahkan ketika semua luka ditubuhnya belum di obati ia sudah sadar.namun kali ini tak ada luka apapun di tubuhny selain luka yang kemarin blm pulih,entah apa yang terjadi,prilly tak sadar selama 3 jam
Dr.ari yang merawat prilly dan tahu keadaanya waktu itu sekarang sedang berada diluar kota baru nanti malam ia akan kembali bertugas,dan ali sbg dokter yang mendampingi dokter ari waktu itu pun sekarang bertugas sendiri ia meminta seorang dokter Herman, dokter spesialis yang menurutnya lebih berpengalaman dibidang nya untuk memeriksa keadaan prilly.meski dari luar prilly terlihat tak apa,hanya perban dikepala yang sejak bbrp hari lalu menempel bahkan tak mngeluarkan darah,itu artinyya ia tak apa kan??tapi kenyataan tidak seperti itu
Prilly KRITIS
Dan ia dinyatakan koma,meski tak melihat kejadian kenapa prilly bisa koma,dokter herman menyatakan kepala prilly terbentur keras,seandainya ia dalam keadaan sehat pun ia bisa saja pingsan namun tak akan lama,namun ini berbeda,kepala belakang prilly yang sebelumnya sudah luka bagian dalam bahkan membengkak dan mengalami pendarahn hari itu-setelah mendengar penjelsan ali yang merawatnya-, menjelaskan keadaan prilly sekarang.bahkan dokter herman tak bisa mengatakan prilly akan sadar dalam waktu cepat,dan ali mendengar itu pun tak bisa menyembunyikan keterkejutannya apalagi raja dan bibi
''Kenapa bisa kaya gini,gue kira dia baik baik aja''gumam raja menatap pintu putih didepannya,saat ali baru saja mengabarkan keadaan prilly,ekspresi datarnya tidak menunjukkan kekhawatiran berbeda dengan sorot matany
''Gue juga ga tau ja dan ngga nyangka,sebelum gue ninggalin dia dikamar dia masih bisa marah marah,bahkan gue belum balik gue yakin kaka lo masih nyumpahin gue, tapi baru sebentar tiba tiba aj dia udah ngga sadar,''ali menghembuskan nafasnya kasar,ia bahkan tak menduga akan begini keadaan gadis itu
''Dia tipe orang ngga betah dengan kata sakit,gue tau dia sok kuat meskipun sakit yang dirasain ngga bisa dipaksa buat gerak,dan nyatanya dia emang ngga sekuat itu''raja menoleh sebentar kearah lorong sepi sebelum tatapannya kembali lurus kedepan
''Smoga non prilly cepat sadarkan diri''doa bibi yang masih mengusap air matanya
Ali hanya diam,terlalu sibuk memikirkan belum lagi pekerjaannya yang seharian ini ia tinggal
Waktu menunjukkan pukul 9 malam,bibi sudah pulang sejak sejam yang lalu karna raja menyuruhnya,dan ali pun pamit untuk kekantornya karna masih banyak yang harus ia kerjakan.raja masih duduk di tempat yang tadi.ia akan pulang sebentar lagi.sambil menarik napas panjang raja menunggu seseorang yang sebentar lagi datang,raja akan menrima apa pun yang keluar dari mulut orang tersebut,ya raja tau mungkin ini salahnya
''Gue ga bisa jaga dia''
******
Denhaag ,AmsterdamSetiap pasang mata menatap nya lapar,tak berkedip,bahkan membuat seseorang pingsan*ck berlebiha
Ia tak peduli,melewati setiap orang,mengacuhkan sekelilingnya seakan ia hanya sendiri,ia tak risih dengan pandangan orang yang memuja,meminta dilihat olehnya,terpana ketampanan akan ciptaan tuhan paling indah.dan sempurna
KAMU SEDANG MEMBACA
MGID 1(EDITING)
FanfictionIni cerita udh didelete beberapa bagian tapi direpost lagi karna masih ada yang mau baca. Dimulai dari "Bagian 1" (30.11.16) akan dilanjut ke bagian 2 dst jika ada yg vote dan koment.. Bully=tendang ⬇️⬇️ *** Prilly mungkin terlihat lemah, perawaka...