MGID 1(EDITING)

Chapter 28

Part seadanya
_________________

''Minggir''suruh prilly seperti biasa,datar.raja baru tersdar atas keterkejutan sesaat,ia menjauhkan badanya dari ambang pintu,prilly segera msuk diikuti yg lainya

Malam'harinya saat makan malam raja bertanya tujuan kakanya pulang lebih cepat dari perkiraan sedikit membuatnya penasaran,

''Bukannya seharusnya lo pulang setelah wisuda ya,dan itu satu bulan lagi kan?"tanya raja yg tak bisa menahan rasa penasarannya,mereka hanya makan bertiga ran dan lainya sejak sore tadi kekantor mereka dan besok pagi akan kerumah prilly lagi.

''Dipercepat''jawab prilly singkat,raja tak ingin bertanya lagi tapi narve kembali menanyainya

''Ja,lo udah selesai UN ?tanya narve

''Masih dua hari lagi,napa manknya??"

''Bagus,klo gitu selesai un lo ikut kita balik kesana''ucap narve lagi,bukan seperti ajakn tapi seperti sebuah perintah,raja mengernyit mendengar itu,prilly menghentikan makannya menatap narve dengan sorot mata tak suka

''Narve!!"panggil prilly seprti peringatan.narve hanya menatap sekilas tapi tak menggubris,raja melanjutkan makannya lagi

''Ga bisa ka,,gue masih ada yg diurus sampai satu minggu setelahnya,habis itu libur sebentar nunggu pengumuman''jelas raja ,membuat narve berdecak semakin mmbuat raja mengeryit bingung

''Ck,urus apaan sih.,kalau sudah selesai ujian ya udah kan,ngapain lagi??"dumel narve lagi kesal.prilly yg sudah selesai makan pun berdiri

''Lo ga pernah sekolah disni,dan ga tau gimana peraturan sekolah dsini,jadi diam saja jangan memaksa''ucap prilly dengan nada marah.raja yg tak mengerti kenapa dengan prilly yg seakan tak suka dengan pembicaraan narve ,lebih memilih diam dan melanjutkan makan sedangkan prilly berlalu menuju kamarnya

Drtttt drtttt

Prilly meraih ponsel dinakas,melihat sekilas caller id dilayar,dan menyentuh layar ponselnya untuk menjawab panggilan

''Hmm''lagi lagi deheman yg prilly keluarkan ketika menjawab telpon dari seseorang,sambil membuka pintu menuju balkon

''Lg Ngapain lo?,tumben cepat ngangkat telpon gue?"suara serak pria yg sangat dikenal prilly,bertanya dengan nada yg sama sekali tidak terdengar ramah utk sekedar menyapa.prilly tak langsung menjawab,ia bersandar dipagar balkon menatap kearah jalan didepan rumahnya,menatap sebuah mobil mercedes hitam yg baru saja terparkir dihalaman rumah tepat disebrang jalan rumah prilly

''Lagi liatin pengusaha bego yg baru keluar dari mobilnya''jawaban prilly membuat seseorang disebrang sana terdiam sesaat,sedangkan prilly masih memperhatikan seorang pria yg baru saja keluar dari mobil mercedes satu tangan pria itu memegang ponsel yg ditempelkan dekat telinganya,prilly dapat melihat pria tersebut menutup mobilnya dengan sebelah kakinya,karna tangannya satunya membawa tas kerja. terlihat oleh prilly wajah pria itu seperti mengeryit bingung dan bertanya tanya,kemudian pria itu menolehkan kepalanya kearah balkon kamar prilly tepat dimana prilly berdiri sekarang

Bbrp detik tak ada yg bersuara dari prilly dan seseorang yg  menelponya disebrang sana,tapi sekarang prilly dan seseorang tersebut saling bertukar pandang,seseorang yg menelponya ialah seseorang yg kini sedang berdiri didekat mobil mercedes dihalaman rumah sebrang jalan rumah prilly,seseorang yg memandang tajam kearahnya,dengan ponsel yg masih menempel dekat telinganya,seseorang yg kini membuat prilly betah berdiri dibalkon dengan memandang lurus tepat kearah orang tersebut dengan wajah datar dan dinginnya,tapi satu hal yg hampir terlihat jelas di mata orang itu,ia melihat satu tangan prilly lainnya yg terbebas sedang memegang sesuatu diarah lehernya entah itu apa,tapi seseorang itu mempunyai perkiraan nya sendiri''prilly sedang menggenggam buah kalung yg ada dilehernya''dan pemikiran itu sangat benar adanya,seseorang tersebut seakan tak percaya bahwa prilly lah yg sekarang sedang berdiri dibalkon itu dan menatap kearahnya.ali tak sepenuhnya percaya