Chapter 21*NEW Write*

28.2K 1.2K 30
                                    

Beginilah kalau baru patah semangat,mau move on dulu walaupun masih dongkol!!!!!!!?

Silahhkan dinikmati.asli ini chapter seadanya ,karna sempat ngeblur isi otak untuk ngebangun bbrp adegan di chapter 21 yg sempat tehapus

Silahkan kalau mau koment atau vote terima apa adanya

Happy reading and enjoyed

Huftttt,tarik napas....hembuskan

Gooo!!
___________

Suprise For You!!!

*****

Mata tajam gadis itu belum terbuka namun udara dingin khas berada dipuncak sejak tadi sudah menyapa kulit putih mulusnya,ditambah hujan tadi malam membuat hawa dingin semakin menusuk,membuka mata perlahan meski sinar mentari belum nampak jelas. ia duduk bersandar mengumpulkan nyawa yang baru saja terbangun.meraih jam tangan di meja disampingnya

Hmm jam 6 pagi.pantas saja

Prilly berjalan menuju kamar mandi membersihkan dirinya setelah sedikit merapikan diri,tak lupa jaket yang perlu ia gunakan mengingat udara masih bisa membuat menggeretukkan gigi,ia keluar kamar berjalan menuju taman depan villa yang sangat cock bersantai pagi menikmati mentari yang malu malu menampakkan sinarnya.nampak jelas rumput hijau basah dengan embun pagi menyapa sendal yang dipakainya menapakkan kaki perlahan menuju 2 kursi dan meja bundar ditengahnya tepat ditaman halaman depan villa ini

Prilly duduk disalah satu kursi tersebut menatap kekejauhan kebun teh terhampar luas,pemandangan hijau menyatu menyejukkan mata,menarik napas,menghirup udara segar yang jarang ditemukan dijakarta.memejamkan mata merasakan  angin berhembus pelan menyapa kulit wajah putihnya

Srekkk

Suara resleting jaket yang ditarik keatas terdengar dari sampingnya,membuat prilly membuka mata dan melirik kearah samping,,,,ali duduk dikursi sebelah prilly sama seperti prilly sepertinya ia juga kedinginan dan satu hal yang baru dilihat prilly dan mungkin langka,selain menggunakan jaket sedikit tebal ali juga menggunakan kupluk hitamnya memandang kearah depan

''Kau seperti penjaga villa''ucap prilly dengan wajah datarnya

Ali melirik sinis kearah prilly''sialan ,,disini terlalu dingin ditambah hujan tadi malam,gue ga mau mati kedinginan''ucap ali

Prilly pun merasakan hal yang sama,mereka memasukkan kedua tangan kedalam saku jaket mereka,hening,sampai mbok win membawakan nampan berisi dua cangkir greentea hangat ditambah dua porsi pancake menemani mereka pagi ini

''Ini tuan,non silahkan''ujar mbo win

''Trima kasih-'sahut ali ramah prilly hanya melihat sekilas tak bersuara

Mbo win berlalu kedapur,prilly meraih greentea miliknya menyeruput sedikit'demi sedikit'menghirup uap teh hijau yang menenangkan

''Univ mana yang lo pilih?''tanya ali membuka pembicaraan sambil memakan pancakenya

''Entahlah''jawab prilly sambil mengangkat bahunya iapun mulai memakan pancakenya,mendengar jawaban prilly ali berdecak emosi

''Gue rasa itu bukan jawaban''sahut ali

''Lo ga perlu tau!''

''Gue emang ga mau tau!,gue cuma nanya,apa susahnya dijawab!!"hmm sepertinya mereka akan beradu argumen lagi,,alahhh masih pagi pak buk

''Bukan urusan lo!!"jawab prilly acuh telah menghabiskan pancakenya,mengelap mulutnya dengan serbet

''Owh ya,bukan urusan gue HAH!"ali berkata dengan sinis dan pandangannya tak pernah lepas menatap prilly tajam tangannya dilipat didada

MGID 1(EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang