Chapter 5

28K 844 26
                                    

Publish 2015
Re-publish September 2019
Re-publish again 21 Juli 2021

Kapan pertama kali kalian baca cerita ini?
--------
<<<<<

Hari ini Ali mengadakan pertemuan di jam makan siangnya disebuah Restoran didekat kantor. Seorang pelayan yang sudah mengenal Ali menghampirinya menunjukkan sebuah ruang VIP yang sudah dipesan.

Didepan ruang tersebut beberapa penjaga sudah terlihat, setelah mengenalkan siapa dirinya Ali pun diijinkan masuk. Bukan hal berlebihan mengingat orang yang akan Ali temui adalah utusan salah satu orang terpenting.

Seorang pria paruh baya berdiri dari duduknya ketika melihat Ali, saling menjabat tangan formal.
''Perkenalkan saya Lucas, Maaf. Sebelumnya saya disini hanya mewakilkan atasan saya, anda tahu sendiri beliau tidak bisa begitu saja datang kemari." Ali mengangguk paham seraya duduk berhadapan.

''Tentu, saya mengerti kesibukan beliau, bahkan saya sangat berterima kasih beliau mau menjalin bisnis dengan perusahaan kami." Ujar ali sebelum melanjutkan pembicaraan mereka.

''Atasan saya mengakui anda sangat beruntung karna bisa  menjalin bisnis dengan kami, kesempatan emas.
Karena sebelumnya dia tidak pernah menjalin hubungan bisnis dari Indonesia. Menurut nya jarak jauh bisnis yang dibangun tanpa di kuasai orang yang benar benar serius bahkan gigih tidak akan bisa berjalan dengan baik bahkan merugikan, dia tidak suka itu. Saya harap anda tidak mengecewakan kami.'' terdengar seperti peringatan tegas namun Ali memakluminya.

''Tentu saja, saya tidak pernah menyepelekan apapun apalagi menyangkut kerja sama, perusahaan kami akan terus bekerja keras, saya pastikan hasilnya tidak mengecewakan.'' Sanggup Ali dengan pasti dan Lucas sebagai perwakilan bosnya salut kepada kepercayaan diri yang Ali miliki.

''Apakah beliau bisa datang pada acara peresmian minggu depan?'' Ali memastikan meski ada keraguan karna setahunya atasan Lucas adalah orang yang supersibuk

''Saya tidak bisa berjanji sekarang, beliau bukan orang yang mau menyetujui sesuatu dengan cepat, saya akan memberi kabar dua atau tiga hari sebelum acara.''

''Saya akan menunggu kabar anda.'' Tak ada banyak waktu luang bagi keduanya untuk terus berbincang sekedar berbasa basi jadilah mereka menggunakan waktu yang ada untuk membahas bisnis yang akan berlangsung.

''Terima kasih atas waktu nya.'' Ali dan Lucas kembali berjabat tangan pertanda pertemuan ini selesai.

''Terima kasih kembali, semoga kerja sama ini berjalan lancar''

Ali kembali kekantor begitu juga Lucas yang langsung menuju bandara, kedatangannya ke Indonesia hanya menggantikan bosnya mengikuti jamuan Ali telah selesai maka  tidak ada lagi yang mengharuskan ia tetap tinggal di negara ini

*******
Moskow ,Rusia 3 bulan lalu*

Ali berada diantara pengusaha pengusaha ternama dari berbagai negara, dia beruntung karna perusahaan yang di bangunnya tidak bisa di bilang kecil, jadi disinilah ia berada sekarang. Ballroom AFREDO Co.

Seketika suasana yang tadi di penuhi dengan brbincang bincang tentang bisnis bisnis mereka pun menjadi senyap seketika. Beberapa bodyguard masuk, tidak lama seorang lelaki paruh baya memakai jas biru malam dengan ekspresi wajah yg dingin, namun terlihat sangat tegas berwibawa ada diantara mereka. Jelas terlihat dialah yang ditunggu pun dia orang yang membuat para pengusaha diruangan ini berkumpul.

''Welcome'' sapa Treynald Raymond, atau MR,Raymond. Yang tak lain dan tak bukan adalah pemilik saham yang bisa dibilang besar didunia perbisnisan. Pembawaan tenang namun tegas Mr.Ray menatap keseluruhan orang yg berada diruangan tersebut kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan pendek

MGID 1(EDITING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang