girl in a dream

1.2K 276 44
                                    


umji, ryujin, jinu dan soobin berkedip bingung melihat para temennya yang tengah berjoget ria didepan ponsel milik ayunda.

"papi chulo dong papi chulo," seru wonjun sambil modus meluk pinggang ayunda padahal sama gyura daritadi udah melotot sambil ngejauhin keduanya.

"PERCUMA GANTENG, JEMPUT CEWEK DEPAN GANG." celetuk sanha, kenceng banget.

terus sisanya bagian nyorakin, "YHAAAAA!"

umji yang melihat kelakuan tunangannya itu ketawa kecil sambil geleng-geleng kepala. padahal sanha yang ngelakuin, tapi malunya dibagi rata sama kembarannya-- soobin.

"saya harap, teteh ngga nyesel milih sanha sebagai calon suami." ucap soobin, umji makin ketawa. "ngga lah! lucu gitu kok,"

"yaelah," jinu tersenyum mengejek, "kalo milih lo baru umji nyesel."

sama soobin cuma disenyumin tipis, udah biasa dibully mulu sama sepupu-sepupu gilanya. ini alasan kenapa agak males nistain soobin, ngga triggered anaknya. lagi dibully malah senyum, sinting.

"kok nyesel? soobin idaman gini kok. hampir ngga ada celahnya," bingung ryujin.

jinu manggut-manggut, "tau, pengen ngebully aje. hati-hati, ntar yang ada lo yang naksir soobin."

"HEEE?? aku? ya ngga lah."

"soobin, are you okay?"  tanya umji, takutnya kesinggung apa sakit hati.

soobin kedip-kedip sambil ketawa pelan, "ya ngga papa teh, emang harus kenapa?"

BOHONG.

dalem hatinya lagi auto play, apado gwenchanha~

"ya jelas ngga papa ji. gue aja curiga nih anak ngga tertarik sama orang, dari dulu ampe sekarang ngga ada gerak-gerik suka orang." ujar jinu masih asik rebahan disofa sambil main PUBG as always.

umji langsung masang muka mikir, "hmm, mungkin soobin sukanya mahluk tak kasat mata?"

"ngga gitu teh... " pasrah soobin, masih senyum kecil.

ryujin ketawa, "ini kenapa sih? lagi ada gerakan membully soobin kah?"

sementara yang empat ini santai bercanda ngobrol di sofa. anggota sepai sisanya masih pada tik tok an.

"ngga usah joget-joget anjing, aset gua." umpat wonjun terus menarik ayunda keluar dari frame kamera ponsel.

"wuu posesif lo," ledek hyuno menoyor kepala wonjun yang dibalas decakan oleh adeknya itu.

setalah itu wonjun tetap memeluk pinggang ayunda-- membuat pacarnya itu hanya bisa pasrah, diam menuruti wonjun.

"et," hyuno menarik ujung rambut gyura, "lo juga kaga boleh."

gyura berdesis menepis tangan hyuno dari rambutnya, "siapa yang mau joget si?!"

"pokoknya ngga usah sok cakep lo,"

"dih siapa ngatur-ngatur?!"

"calon pacar, dah diem." balas hyuno memiting kepala gyura. gyura ngomel-ngomel tapi sama hyuno tetep dipiting sambil ketawa-- lucu ngeliat gyura marah-marah.

melihat para sepupunya diposesifin, jina sontak menoleh-- memincingkan matanya menatap sunwoo yang masih asik nge konten lawak ditiktok sama sanha.

hm, kok pacarnya ini ngga posesifin dia sih?

tidak bisa dibiarkan. jina kan juga mau!

jina mengibaskan rambutnya centil-- membuat leher jenjangnya terekspos sambil memasang wajah seduktif didepan kamera acting seperti konten yang tengah dibuat. pas sekali dengan sunwoo yang hendak menuju ke arahnya.

"WAHHH," jina langsung senyum-senyum begitu mendengar suara sunwoo. yes, mau diposesifin nih.

"ajib juga lo bi. besok open bo ya? gue jadi mucikarinya." celetuk sunwoo.

brak!

sama jina langsung di tendang sampe jungkir balik sunwoonya. jinwoo alias jinu sebagai kakak yang baik nambahin nempeleng kepala sunwoo. enak aja adeknya disuruh begituan. belum aja diamuk sama mama mertua si sunwoo.

soobin menggelengkan kepalanya, "udah tiktok annya?"

"udah kang, yu bahas sekarang aja cewek gua udah ngantuk." jawab wonjun nepuk-nepuk punggung ayunda yang lagi tiduran meluk dia.

SANGAT-SANGAT MEMBAGONGKAN.

apa ngga tau banyak tatapan iri dan dengki yang tertuju ke sepasang cucu adam ini.

"jadi gini--"

"oh gitu, oke." potong hyuno manggut-manggut langsung dislepet sama jinu.

"serius heh," kekeh chaeyoung.

"gue sama gyura udah punya misi buat kita selanjutnya. ada dua misi, dan gue sama hyuno udah nentuin siapa aja yang ngambil misi ini. ini misi kedua dan ketiga kita setelah misi gyura kemarin. untuk misi kedua, kita bakal ngunjungin rumah sakit jiwa tempat dimana tante tzuyu dirawat. sedangkan misi ketiga, bakal nyari informasi ke om lucas." jelas jinu panjang lebar.

"om lucas ayahnya kak rucas?" tanya ryujin yang diangguki oleh jinu.

"oke, jadi siapa aja nih yang budal?" kata sanha.

umji ngeliatin bingung, "budal itu apa?"

"berangkat teh," yang jawab soobin.

"tim misi kedua, ada gue, ryujin, chaeyoung, sama hyuno. sedangkan tim misi ketiga, gyura, soobin, jina sama sunwoo."

"terus gue ngapain?" bingung sanha.

"sisanya ya ngga ada kerjaan, alias bebas tugas. jadi terserah deh mau nugas, rebahan, nge-game atau pacaran." sarkas jinu ngeliat males ke wonjun yang masih asik ngelus-ngelus rambut ayunda.

wonjun langsung kek, IRI BILANG BOSS!!!

"kesenengan kan pasti lo," ujar hyuno menarik ujung rambut gyura-- membuat sang empu mengaduh.

gyura mendelik tajam, "AKU DARITADI DIEM AJA LOH KAK??"

hyuno tersenyum kecut, berdecih lalu membuang muka dari gyura. gyura yang melihatnya diam sesaat, masa sih rumor kak hyuno beneran suka padanya itu bener?

tidak mungkin.

INI PASTI PRANK.

"kak, tadi udah minum obatnya kan?" tanya gyura, hyuno menoleh sembari memandang gyura dingin cukup lama.

"iya udah," jawab hyuno lantas tersenyum. "perhatian bener, udah cocok jadi pendamping gue."

gyura langsung kek, CEPET BENER MOODNYA BALIK.

"ngomong-ngomong... "

suara ryujin menarik seluruh atensi tertuju padanya.

"hm? kenapa jin?" tanya jina.

ryujin diam cukup lama dengan kepala yang menunduk. lalu mendongak melihat mereka semua.

"ada perempuan dateng ke mimpiku semalem. cantik, rambutnya panjang tapi semakin dia ngedeket ke aku rambutnya mulai rontok ngga tersisa. dia... ngehampirin aku kesusahan bahkan dengan duduk nyeret kakinya." ryujin meneguk salivanya sendiri, "dia kayak mau ngomong sesuatu, tapi aku ngga bisa denger jelas dia bilang apa."

soobin mengernyit heran, "kenapa baru bilang?"

"aku takut... "

"kamu yakin kamu ngga kenal dia?" tanya chaeyoung mengusap hangat bahu ryujin. ryujin menggeleng sebagai jawaban.

"bukan tante tzuyu?" tebak sanha.

"bukan, aku tahu wajahnya tapi aku ngga kenal siapa."

jinu mengurut pangkah hidungnya, "hah... siapa dan mau apa?"













siapa tuh cewe wkwk

From Enemy To Family  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang