selamat datang dikeluarga choi, lagi

7K 869 294
                                    

haiii!
maaf baru update lagii, slow up banget aku hmz

masih pada nungguin ceritanya ngga??

anw, kenalan dulu yuks ma gyura yang dulu masih kecil.

1. choi beomgyu (ayah, 43 tahun)

 choi beomgyu (ayah, 43 tahun)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2. choi lia (bunda, 44 tahun)

 choi lia (bunda, 44 tahun)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3. choi gyura (20 tahun)

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·



"pagi ayah," choi gyura- gadis cantik itu mengecup sekilas pipi beomgyu yang tengah menyesap kopinya.

"pagi juga sayang."

kemudian ia berjalan menuju lia yang berada didapur, sedang menyiapkan sarapan.

"pagi bunda," sapanya melakukan hal yang sama pada lia.

terakhir, gyura berdiri didepan bingkai yang lumayan besar dan menatapnya sembari tersenyum.

"pagi mama,"

"ada mapel pagi ra?" tanya lia menaruh piring berisi lauk-lauk yang ia masak kemudian ikut duduk.

gyura mengambil satu ekor ayam goreng dan menginggitnya. "engga, cuman gyura ada janji sama temen di cafe kak jina."

"emang jam segini udah buka?" tanya beomgyu ganti.

gyura melirik sekilas jam tangannya, "bentar lagi kok,"

"mau ayah antar?"

"ngga usah, kak jina sama jinu bakal jemput."

beomgyu mengangguk.

"ASSALAMUALAIKUM! TEH GYURAA OH TEH GYURAA"

lia yang hendak duduk mengurungkan niatnya. ia berjalan ke depan dan menemukan salah satu anak taehyun tengah berdiri didepan rumahnya dengan senyum lebarnya.

tebak siapa? ya jelas sanha lah, kan mulutnya kek toa.

"waalaikumsalam, masuk nak." jawab lia membuka pintunya lebar.

"om hehe," sapa sanha setelah bersaliman dengan beomgyu yang dibalas senyuman hangat. masih ga ngerti tapi kenapa doi cengengesan.

"ngapain pagi-pagi kesini? numpang makan lu ya?!" hardik gyura menyodongkan garpu ke depan wajah sanha.

reflek sanha memundurkan wajahnya, "weetss, setau sanha ya teh. perasaan tante lia yang dulu suka numpang makan dirumah tante yeji."

"tapi ada benernya juga sih, kulo mau numpang makan sekalian ada urusan." lanjutnya santai mengambil nasi dan beberapa lauk pauk ke piringnya. (kulo; aku)

lia hanya menggeleng pelan melihatnya. "soobin mana? ga ikut kesini juga?"

"dia sibuk hafalan quran sama umi,"

"lah kamu ga ikut hafalan?" tanya beomgyu.

"kabur om, umi galak kalo ngajarin. wedi aku,"

(wedi; takut)

"bukan takut tante chaer itu mah, tapi takut kepanasan." celetuk gyura.

"teh, astagfirullah. belum pernah sanha ruqyah ya? jadinya suudzon gini. keseringan dugem nih pasti,"

"hah?" kaget lia sama beomgyu. gyura panik.

"OY?!"

"ampuuuunn, bercandaa."

sanha melihat dinding rumah beomgyu dengan mulut yang masih sibuk mengunyah. matanya tertuju pada bingkai foto besar yang terpajang tak jauh dari tempatnya.

"masih masang fotonya tante ryujin om? keknya ga pernah dicopot."

beomgyu ikut melirik ke arah yang dilihat sanha, "oh, itu. mau om copot tapi ga dibolehin sama nih dua betina."

sanha ketawa kenceng bikin gyura natap aneh doi. dalem hati ngomel-ngomel, kenapa ga soobin aja gitu yang ngapel? udah adem, sopan, kalem, tampan ga kayak adeknya yang kebalikannya gini. heran...

"ayah..." desis lia menyubit pinggang beomgyu. membuat sang empu meringis.

"astagfirullah kdrt,"

tinn tiin!

"hm? itu kayaknya si kembar choi udah nunggu didepan ra." ucap beomgyu.

gyura buru-buru meneguk minumannya dan menyampirkan tasnya. "iyaa, gyura berangakat dulu ya ayah."

"eh eh? teh ngikut lah sanha kan juga ada urusan sama teteh." sanha ikut menyalimi beomgyu dan lia.

namun ia berkedip pelan saat melihat gyura juga berpamitan pada ryujin melalui bingkai foto tadi.

pada akhirnya sanha tersenyum dan mengangguk pelan menatap foto ryujin- ikut berpamitan.

beomgyu yang melihatnya tertawa kecil. lantas ia menatap lamat foto ryujin yang tengah tersenyum lebar itu.

kapan terakhir kali ia melihat senyuman itu?










kapan terakhir kali ia melihat senyuman itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




· · ─────── ·𖥸· ─────── · ·


gimana kabarnyaaaa? semoga sehat selalu ya
bulan puasa gini aku jarang buka wp astaga males pisan, asli.

jadi yaaa maaf baru nyapa lagii wkwk
semoga masih suka ma ceritanya.

aku tuh heran ma diri sendiri. suka ada ide buat cerita baru mulu, ditamatin juga engga:((

║▌│█║▌│ █║▌│█│║▌║
©lechyya, 2020

From Enemy To Family  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang