level tertinggi mencintai

1.7K 390 66
                                    


well, setelah kemarin lusa jinu dengan hebohnya  berkata ingin mengajak chaeyoung— jina akhirnya ikut merengek meminta sunwoo agar diizinkan untuk ikut juga.

akhirnya, setelah berdebat dengan para orang tua— mereka mengizinkan chaeyoung, sunwoo, umji, dan ryujin untuk ikut ke dalam family trip.

kalo kata yeonjun, "udah biarin, sama calon menantu ini sekali-kali."

tapi tahu yang sangat epic apa? ketika dengan gamblangnya hyuno menjawab pertanyaan yeji perihal siapa kekasih ryujin, sehingga gadis itu juga ikut ke dalam family trip dan jawaban pemuda itu adalah soobin.

saat ini, ke-lima keluarga ini tengah berkumpul di rumah hyunjin bersiap untuk berangkat ke jawa tengah sebagai destinasi family trip mereka tahun ini.

"soobin, ryujin beneran bukan pacar kamu kan?"

soobin menghela nafas untuk kesekian kalinya. ia menoleh pada gyura yang masih menunggu jawabannnya, "nggaaaa teh gyura, aku ga pacaran sama siapapun."

"tapi kok, kemarin kak hyuno bilang gitu?"

"aku ngga tau, teteh tanya aja ya ke bang hyuno." jawab soobin merasa pusing, sudah berapa kali hari ini ia mendengar pertanyaan orang-orang terdekatnya soal ini.

gyura mengangguk pelan, lalu beranjak pergi menghampiri hyuno yang tengah mengobrol dengan beomgyu.

"kak!" panggil gyura.

hyuno menoleh, "kenapa?"

gyura berusaha mati-matian menyembunyikan raut wajah kesalnya pada hyuno. ia duduk disamping sang ayah— membuat beomgyu menatap heran putrinya yang seperti hendak marah itu.

"kata soobin, dia ga pacaran sama ryujin. kak hyuno kok kemarin bilangnya mereka pacaran?"

hyuno mendengus, lalu menjawab malas. "bercanda doang. cemburu lo?"

"apa sih? engga ya!" balas gyura melipat tangannya didada, "kakak kali yang cemburu!"

"heem, gua cemburu."

"serius?! cemburu sama soobin?"

hyuno mengangguk, "cemburu sama soobin, karna cewe yang gua suka malah suka sama dia."

"astaga, kak hyuno suka sama ryujin?" gyura menutup mulutnya, cukup terkejut. lalu gadis itu, menepuk-nepuk bahu hyuno pelan. "tapi mereka ga beneran pacaran kan, jadi gas aja. semangat!"

hyuno melirik sekilas bahunya, kemudian berganti menatap kepergian gyura. "lo ra, elo yang gue suka"

"sakit ya?" beomgyu tersenyum tipis, mengacak pelan surai rambut hyuno. "berjuang terus dong no, jangan diem-diem gini. dan yang paling penting, sesayang apapun kamu ke gyura jangan memaksakan diri. karna... "

beomgyu menjeda kalimatnya, seketika video rekaman masa lalu seolah terputar di otaknya. "itu akan jadi boomerang buat diri kamu sendiri maupun orang yang kamu sayang."

melihat hyuno yang hanya diam mendengarkan, beomgyu kembali tersenyum tipis. "om paham apa yang kamu rasain. kalo nanti ternyata kedepannya ga sesuai seperti apa yang kamu mau, ikhlaskan. level tertinggi mencintai seseorang itu mengikhlaskan, no."

"tapi... apa om sendiri udah pernah berada dilevel itu? karna rasa-rasanya susah." tanya hyuno, mengundang kekehan pelan diwajah beomgyu.

"dulu sih sempet memaksakan diri no, saking cintanya. tapi ya, om akhirnya milih buat ikhlas. ikhlas kehilangan perempuan yang om suka dari genggaman om, dan ternyata dia ga cuman pergi dari pelukan om. dia juga pergi untuk selama-lamanya dari muka bumi ini."

From Enemy To Family  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang