semoga tersemogakan

1.7K 376 62
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




"pagi jina!" chaeyoung memasuki kafe yang baru saja dibuka beberapa menit lalu dengan senyuman lebar diwajahnya.

"pagi kak, aduh bahagia banget wajahnya. ada apa nih?" tanya jina yang tengah menata kursi dan meja kafe nya.

"ahaha ngga ada apa-apa kok. ini, aku bawain sarapan buat kalian." chaeyoung menyerahkan kantung berisi dua buah kotak makan yang ia buat sebelum datang kemari.

"kok tau kita belum sarapan?" tanya jina menerima makanan tersebut dengan senang hati.

"jinu yang bilang tadi," jawab chaeyoung membuat jina mendengus. "yeu, pantes. makasih ya kak, kak jinu ada di ruang kerja kakak masuk aja."

"lagi sibuk ya? nanti aku ganggu lagi."

"alah, selama itu kak chaeyoung, berkas kafe pun sanggup dia robek."

chaeyoung tertawa lalu pamit pergi menghampiri jinu di ruangannya. ia mengetuk sekilas pintu sebelum suara jinu menyuruhnya masuk.

"loh, kamu ngapain kesini?" jinu menutup berkas yang tengah ia baca, mendongak guna melihat wajah cantik sang pemilik hati.

"bawain sarapan buat kamu." chaeyoung duduk disamping jinu yang langsung dibalas pelukan erat. "jangan repot-repot atuh,"

"ngga repot kok," balas chaeyoung membiarkan jinu memeluk tubuh mungilnya dari samping dan lebih memilih melihat berkas-berkas penting milik pemuda itu.

jinu mendongak, melihat chaeyoung dari samping lalu merengek manja, "kamu sekarang lebih milih ngeliatin berkas ya dari pada ngeliatin aku?"

chaeyoung tergelak, mendorong kening jinu agar lebih menjauh. "apa sih kamu pagi-pagi udah bucin aja. sana ah sarapan dulu, ngapain coba peluk-peluk?"

jinu tak menghiraukan kalimat chaeyoung, ia semakin mengeratkan pelukannya. "kangen atuh ih ai kamu,"

"nu, aku tuh ga ngerti sunda." kata chaeyoung berusaha melepaskan tangan jinu yang setia melingkar dipinggangnya. nihil, jinu malah semakin mengeratkannya lagi. merasa usahanya sia-sia, chaeyoung menghela nafas pasrah.

"mau morning kiss," celetuk jinu yang membuat chaeyoung melebarkan mata.

"heh?! nggaaa,"

jinu mengerucutkan bibirnya, memasang wajah memelas saat chaeyoung menolak permintaannya.

"ya udah iya..." final chaeyoung mengecup sekilas pipi jinu.

"KOK DIPIPI?!" jinu berujar tak terima.

"ya terus mau ditangan? salim dong,"

"AH KAMU MA—"

From Enemy To Family  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang