posesif

2.8K 528 115
                                    

halo! apa kabar?
masih ada yang nunggu work ini?
hehe, aku udah ga hiat. tapi aku tetep slow up tergantung kapasitas otak ku lancar jaya apa ngga ya.

sumpah, aku tuh takut kalian bosen dengan ini cerita hueeee. kayaknya aku juga mau revisi enemy. soalnya itu banyak kata yang salah, alay, cringe astagfirullah.

aku saranin pake background hitam ya.
happy reading! 💖💖💖

ayo ramein ㅠㅠ




ayo ramein ㅠㅠ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








jina dan jinu sibuk membuka kafe nya yang cukup mewah dan megah untuk disebut sebatas kafe. seperti yang kalian tau, si kembar memilih mengurus kafe mereka dari pada kuliah seperti sepupunya, hyuno.

persis seperti sang ibu saat baru saja lulus sekolah menengah atas. yeji, semasa dulu merengek enggan melanjutkan studinya. ia lebih memilih menjadi model sekaligus atlet boxing.

lagipula, yeji hendak kuliah atau tidak— tak jadi masalah. orang tuanya memiliki perusahaan yang akan diteruskan oleh hyunjin, lalu yeji juga masih memiliki yeonjun yang pekerja keras. haha, sangat percaya diri memang. untung beneran dinikahin sama yeonjun.

hal itu juga berlaku kepada dua anaknya. mereka berdua memiliki passion mereka sendiri.

"selamat datang!" sapa jina ramah pada para pengunjung yang berdatangan ke dalam kafe.

kafe milik keduanya cukup ramai dan sangat populer dikalangan remaja saat ini.

dibantu belasan pegawainya, jina dan jinu sibuk melayani para pengunjung baik pendatang baru maupun langganan. meski mereka berdua berstatus pemilik kafe, tapi mereka juga turut ikut andil melayani customer.

"psst,"

jinu yang tengah meracik secangkir kopi menoleh pada jina.

"tuh, cewek kemaren dateng lagi." ujar jina menujuk seorang perempuan yang baru saja masuk ke dalam kafe menggunakan matanya.

dengan gesit, jinu menyuruh pegawainya menggantikan kegiatannya lalu berpindah tempat ke receptionist.

"selamat pagi!" sapa jinu ramah, tersenyum menampilkan eyesmile nya.

"pagi," balas perempuan tersebut.

"datang lagi?" tanya jinu.

perempuan itu nampak melihat-lihat barisan kue yang berada didalam rak display. "iya, tempatnya nyaman. deket dari kampus, jadi sering kesini. gapapa kan?"

jinu tersenyum lebar, "gapapa lah! gapapa banget haha,"

"kok kayak seneng gitu mas nya?" tanya perempuan itu terkekeh pelan.

From Enemy To Family  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang