hyuno dan tidurnya

5.1K 765 191
                                    

karna aku lagi mau, aku double up
kalo rame kan jadi semangat akunya
ehehehe

jangan sider please 💖💖

happy reading !








happy reading !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.















hyuno masih berdiri kaku ditempatnya. ia menatap ke sekelilingnya, ia sama sekali tak tahu tempat apa ini.

"hyuno," yang dipanggil menoleh, lalu bungkam.

perempuan didepannya tersenyum simpul. membuat rasa penasaran yang selama ini hyuno pendam sirna. ah, seperti ini wujud ryujin saat tersenyum? sangat menawan.

sama seperti beomgyu, hyunjin sering menceritakan perihal ryujin pada hyuno semenjak kecil. berbeda dengan wonjun yang lebih menempel pada sang ibu, hyuno lebih dekat dengan sang ayah.

cantik, pikir hyuno. dan, sama sekali tak terlihat seperti perempuan tomboy seperti yang diceritakan hyunjin. bahkan terlihat sangat anggun dengan gaun selutut bewarna putih dan rambut coklat nya.

hyuno masih diam ditempatnya saat ryujin berjalan menghampirinya dan memeluknya.

"wajahmu mirip seperti ibumu ya," ucap ryujin kemudian mengelus lembut kepala hyuno.

"sakit nak?" tanya ryujin seolah tahu penderitaan hyuno.

entah bagaimana hyuno membalas pelukan ryujin dan menangis terisak disana. ia merasa seperti sudah mengenal ryujin lama dan ryujin adalah orang tuanya.

"sakit ma... "

padahal, ini pertama kalinya hyuno bertemu dengan ryujin. meskipun mungkin ini mimpi atau hanya halusinasinya.

suara lembut ryujin kembali menyapu gendang telinga hyuno, memberikan rasa nyaman dan aman.

"kamu pasti kesusahan ya?" ryujin masih setia mengelus kepala hyuno.

hyuno mengangguk pelan, "sesak, dada hyuno sesak... hyuno ga bisa nafas."

"hyuno kuat, hyuno pasti bisa lewatin semuanya.  jangan dengerin kata mereka, kamu ga cacat sayang. kamu spesial,"

hyuno kembali terisak dan semakin mengeratkan pelukannya pada ryujin.

"hyuno pintar, hyuno anak mama. ayo bangun, sudah cukup tidurnya."





DEG!




hyuno membuka matanya dengan nafas yang memburu. yang ia lihat pertama kali adalah ruangan putih dan sosok jinu yang tengah serius bermain game dengan ponselnya.

"hoy.. " lirih hyuno pelan— rasanya ia seperti tak punya energi sama sekali hanya untuk bersuara sekalipun.

"oh udah siuman lu?" tanya jinu melirik sekilas, kemudian melanjutkan kegiatannya.




From Enemy To Family  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang