anggep aja, karna aku kemarin slow up lama.
iya sama-sama~
[ soobin ryujin past ver. ]
happy reading!!! 💖
"so-soobin? kita mau kemana?"
benar juga.
soobin merasa seperti orang bodoh. ia asal menarik tangan ryujin pergi meninggalkan kampus tanpa tahu tujuan.
"kemana ya..." gumam soobin.
ryujin menghela nafas, "kita ke apotik dulu. beli obat buat luka kamu,"
soobin mengangguk pelan seperti anak kecil.
"tapi tangan akunya dilepasin dulu,"
"astagfirullahaladzim!" spontan soobin melepaskan genggamannya.
astaga, jadi sedari tadi ia menggandeng tangan ryujin? ya Allah maafin soobin. sumpah demi apapun, soobin tidak sadar.
"ma-maaf," cicit soobin.
ryujin tertawa, sangat cantik. "gapapa kok. kamu duduk sana dulu ya, aku nyebrang dulu tuh apotiknya ada disana."
soobin menurut saja. tak lama ryujin sudah kembali dengan kresek putih berisi kapas, betadine dan semacamnya.
"wajah kamu lebam sama luka semua," ucap ryujin menelisik wajah soobin dengan jarak yang cukup dekat.
"saya bisa obatin sendiri," ujar soobin, mengambil kapas ditangan ryujin.
ryujin diam sesaat, "kamu ga mau aku obatin ya?"
"bukan gitu, saya cuman berusaha sebisa mungkin menghindari kontak sama lawan jenis." jawab soobin tenang.
ryujin tersenyum lega, "aku kira kamu ga suka aku,"
"saya memang ga suka kamu." jawab soobin cepat, menghapus perlahan senyuman di wajah ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
From Enemy To Family ✓
Fanficsequel enemy. ketika takdir mempermainkan mereka- menghadirkan kembali sosok yang telah lama dirindu. menyisakan rasa sesak didada, mengingatkan kembali bagaimana pahitnya rasa kehilangan. lalu apa rencana tuhan kali ini? - - #1 nagyung - #2 dino...