gyura's mission

1.3K 318 27
                                    


"bunda,"

gyura mengamati sang ibu yang tengah memotong bawang merah, alih-alih membantu gyura malah menggaruk alisnya yang tak gatal-- sedikit kesusahan dengan misi yang diberikan oleh jinu.

"dulu, waktu bunda sekolah punya temen yang paling cantik ngga?"

lia menghentikan aktivitasnya sekilas, menatap anak gadisnya bingung, "hm? tumben nanya gitu, kenapa ra?"

gyura tertawa canggung, "engga, penasaran aja. bunda 'kan cantik, apa ada yang lebih cantik dari bunda gitu,"

"ahaha, ada-ada aja kamu." lia menggeleng pelan, lalu menunjuk tempat garam, "itu tolong ambilin garam ra,"

"dihh kok ketawa? gyura penasaran nih!" balas gyura memberi tempat garam pada lia.

"bunda kamu itu udah paling cantik se-antero sekolah, gyura." chaeryeong datang bersama ryujin dibelakangnya, "taruh situ aja, nak."

ryujin mengangguk, menaruh belanjaan yang mereka berdua beli tadi pagi dipasar tradisional.

"loh? tante yeji sama kak jina dimana?" tanya chaeryeong saat mendapati hanya ada dirinya dan ryujin saja. padahal tadi mereka belanja bahan makanan ber-empat.

tak lama, yeji dan jina datang dengan yeji yang mengomel pada jina. sedangkan jina hanya mengerucutkan bibirnya.

"kamu tuh! mama bilang kan beli kencur, bukan jahe! masa gitu aja ngga tau?!" yeji menaruh tas belanjaannya diatas meja, "terus ini, ini tuh daun seledri bukan daun bawang astaga jinaaaa,"

"ya jina kan ga tau ih!"

"kak jinu yang cowok aja tau, masa kamu ngga."

"itu kan kak jinu bukan jina! kalo mau ajak ke pasar ya ajak kak jinu aja makanya, ngga usah ajak jina." balas jina menatap sebal sang mama.

"ngejawab lagi," ucap yeji menatap tajam anak bungsunya.

jina mencebikkan bibirnya, lalu melengos pergi sambil berteriak, "JINA BAKAL NGADU MAMA MARAHIN JINA!"

yeji mendesah pelan melihat kelakuan anaknya, "ngadu aja sana! papa juga ngga bakal belain kamu!"

"KATA SIAPA JINA NGADU KE PAPA?! ORANG JINA MAU NGADU KE KAK JINU! HUHU KAK JINUUUU JINA DIMARAHIN MAMAAA,"

"aduh sumpah, nurun siapa sih dia." gumam yeji memijat pangkal hidungnya.

"nurun kamu yeji, kamu dulu kan begitu." jawab chaeryeong tertawa pelan.

"yuna sana anaknya kemana?" tanya yeji lagi, mengeluarkan bahan-bahan makanan dari dalam tas.

lia mengambil sebotol susu dari dalam kulkas, "ada ditaman belakang sama wonyoung, lagi nyiramin tanaman mereka."

"kalo gitu aku nyusul deh ya, nanti wonyoung aja yang aku suruh bantuin kalian masak."

lia mengangguk mengiyakan, lalu melirik pada gyura. "gyura itu telurnya dikocok sayang, kok diem aja sih? katanya mau bantuin bunda masak."

"ih iya maaf, tapi bunda jawab duluuu,"

"jawab apa sayang?"

"itu yang pertanyaan aku tadi,"

chaeryeong melirik pada gyura, "loh, tadi kan tante udah jawab. bunda kamu itu paling cantik,"

"ngga kok," kekeh lia pelan, "ada perempuan cantik, kakak kelas bunda dulu. dia primadonanya sekolah waktu itu,"

ryujin dan gyura saling melirik.

"wah, iya kah? siapa emang tante?" tanya ryujin.

lia menoleh pada ryujin, tersenyum kecil. "penasaran banget ya?"

From Enemy To Family  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang