sequel enemy.
ketika takdir mempermainkan mereka- menghadirkan kembali sosok yang telah lama dirindu. menyisakan rasa sesak didada, mengingatkan kembali bagaimana pahitnya rasa kehilangan.
lalu apa rencana tuhan kali ini?
-
- #1 nagyung
- #2 dino...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"ABI PERUT SANHA JADI MULES!"
taehyun cuman bisa menghela nafas untuk kesekian kalinya. "alasan mulu deh, udah ah ayo naik mobil. ngapain si jongkok mulu disitu?! kayak anak ilang kamu,"
sanha masih berjongkok di teras rumahnya sambil memegang perutnya. "tenan bi! wetengku mules iki,"
(re; beneran bi, perutku mules ini)
chaeryeong menggeleng pelan melihat anak bungsunya banjir keringat itu. ia berjalan mendekat merangkul sanha, "gapapa, ayo sayang. gugup ya?"
sanha memeluk chaeryeong dari samping, "emang umi doang yang ngerti adek!"
taehyun memutar bola matanya malas, "naik ke mobil atau kita batal berangkat?"
"IYA NI SANHA NAIK!"
soobin kali ini bertugas menyetir mobil bersama sang abi disampingnya. sedangkan sanha berada dijok belakang dengan chaeryeong yang mengusap pelan punggung tangan sanha.
"bawa buah-buahan atau kue ga ya mi?" tanya taehyun pada chaeryeong.
"udah kayak lamaran aja, bi." sahut soobin.
"ngga usah, yang penting kita niat buat ketemu sama orang tua umji." jawab chaeryeong yang diangguki taehyun.
"umi, deg-deg an..." rengek sanha yang menyender pada bahu chaeryeong.
soobin melirik dari kaca spion tengah, "udah ditemenin abi sama umi aja, kamu kayak gini. kemaren kok bisa-bisa nya mau ngajak umji pacaran,"
"ya kan beda! ini takut gua tuh ketemu orang tua nya umji, ntar kalo niat ngajak ta'aruf umji ditolak gimana?!"
"ya berarti ga jodoh." jawab soobin acuh.
sanha semakin merengek, "aaa umii si abang tuh!"
"sst, udah ah. kalo niat kita baik, insha allah pasti diterima kok." ucap chaeryeong.
"belok kanan kan?" tanya soobin bertanya pada sanha.
sanha mengangguk, lalu semakin mengeratkan pelukannya pada chaeryeong. "umi, pusing..."
"tadi mules, sekarang pusing. nanti apa hah? mual? mau melahirkan?" sungut taehyun melepas seatbelt-nya karena mereka telah sampai dirumah umji.
"cemen ya bi, katanya sayang tapi ketemu sama orang tua nya aja takut gitu." kompor soobin.
"lagian kamu udah siap? ngajak ta'aruf umji, berarti kamu serius sama dia." ujar taehyun menoleh ke belakang.
"ya serius! kalo ga serius, ngapain adek sampe bawa abi sama umi gini." jawab sanha optimis.
"yaudah sekarang turun," balas taehyun.
"lima menit lagi bi, lima menit."
"buru ah, kalo kamu takut gini mending jangan dulu ketemu sama keluarga nya umji."
