jisu, i love you more than anything

1.4K 267 69
                                    

bunda lia dan ayah beomgyu semasa kuliah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

bunda lia dan ayah beomgyu semasa kuliah









"jisu masih apa? ayo sini tidur."

beomgyu yang tengah memeluk guling mengamati istrinya itu. lia sedang duduk didepan kaca rias-- melakukan skincare routine.

"iya, sebentar lagi. ayah duluan aja,"

"aku maunya peluk kamu," balas beomgyu merengut, lia yang melirik sekilas suaminya dari kaca itu tersenyum tipis. "ya sudah, tunggu kalo gitu."

"untuk apa si? orang udah cantik kok, aku juga tetep suka." gerutu beomgyu bangkit-- berjalan menghampiri lia.

"dih, emang aku perawatan buat kamu?"

beomgyu sontak melotot, "LOH TERUS BUAT SIAPA?!"

"ahahaha!" lia tergelak, "ya buat diriku sendiri lah."

beomgyu berdecak, lantas memeluk leher lia dari belakang-- menyandarkan dagunya dikepala lia sembari menatap pantulan wajah lia.

"kamu masih aja cantik, jisu."

"kayak ada maunya nih,"

"dih, suudzon aja sama suami." dengus beomgyu mengecup berulang kali kening lia-- greget.

hening sesaat. lia menunduk memainkan sisir ditangannya.

"beomgyu," panggil lia.

"hm? kenapa istriku sayang?"

"kamu masih sayang ryujin kan?"

beomgyu tertegun.

lia tersenyum tipis, "iya kan? apalagi dia kembali sekarang. aku tau kamu ngga bener-bener sayang sama aku. tapi, makasih udah jadi sosok suami dan ayah yang baik buat keluarga kita."

"jisu, kenapa ngomong gitu? ryujin yang sekarang bahkan seumuran sama gyura."

"sayangnya begitu, kalo ngga pasti kamu bakal bahagia banget. kamu nikahin aku karna kasihan kan?" gumam lia.

beomgyu melepas pelukannya, menatap lia dengan alis yang menukik tajam. "aku ngga suka kamu ngomong kayak gitu."

"tapi kenyataannya kan seperti itu. kamu ngga pernah sayang sama aku, satu-satunya perempuan yang paling kamu sayang didunia ini ya ryujin." lia tersenyum kecil, "aku bisa lihat gimana mata kamu natap ryujin. selalu ada kesedihan, penyesalan dan rasa sayang kamu."

beomgyu menghela nafas lelah, "jisu, kita sudah bahas ini berulang kali. apa kamu ngga capek?"

sayangnya dibalik pintu kamar mereka yang tidak tertutup rapat terdapat yeji yang tidak sengaja mendengarkan. wanita dua anak itu berjalan pergi dengan tangan mengepal.

"listen, jisu."  beomgyu membalik tubuh lia agar menghadapnya, "aku harus bilang berapa kali kalo aku sayang kamu? aku nikahin kamu karna aku sayang kamu, karna aku mau kamu jadi ibu dari anak aku."

From Enemy To Family  ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang