sequel enemy.
ketika takdir mempermainkan mereka- menghadirkan kembali sosok yang telah lama dirindu. menyisakan rasa sesak didada, mengingatkan kembali bagaimana pahitnya rasa kehilangan.
lalu apa rencana tuhan kali ini?
-
- #1 nagyung
- #2 dino...
"ra, udah milih baju yang mana buat ryujin?" tanya chaeyoung masih sibuk merias wajah cantik ryujin.
gyura memincingkan matanya menatap dua style yang ia siapkan. bimbang yang mana satu yang harus ia gunakan. yah, meski tentu saja semua baju-baju itu akan menempel vocok ditubuh ryujin.
"yang ini aja kak! lucuu, kak ryujin pasti gemes deh make rok lucu gini!" sahut ayunda menunjuk kemeja berwarna putih dengan rok pendek bewarna biru.
"boleh deh!" jawab gyura, kemudian membawa satu style baju tersebut pada ryujin. "kalo nanti make up nya udah, kamu langsung ganti baju ya jin."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
( style bajunya)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(aksesoris bando nya)
ryujin mengerjap, lalu mengangguk— meski sejujurnya ia benar-benar bingung mengapa harus seribet ini? padahal ryujin kan hanya akan memutuskan eric.
sementara ayunda dan gyura kembali memilih aksesoris yang cocok dengan style baju tadi, dan chaeyoung yang sedang membubuhkan blush on dipipi ryujin— jina malah bermain-main dengan rambut ryujin.
cewek itu sesekali mengangkat segenggam rambut ryujin lalu menggoyangkan nya seiring dengan senandung lagu yang ia nyanyikan. atau menjadikan rambut ryujin sebagai kumisnya, lalu berbicara sendiri dengan nada seorang bapak-bapak. dan masih banyak lainnya.
merasa bosan, jina kemudian melirik alat-alat make up milik chaeyoung. membukanya satu persatu, mengendusnya kemudian menutupnya.
ketika chaeyoung izin pergi ke kamar mandi, jina dengan santainya memakaikan lipstick bewarna merah tua pada bibir ryujin— yang tentu saja terlihat sangat tidak cocok dan berantakan.
jina memandang lamat wajah ryujin, lalu tersenyum lebar. "lipstick nya kurang tebel tau tadi, sekarang jadi bagus!"
sedangkan ryujin yang tidak tahu menahu, hanya tersenyum menimpali, "oh iya kah? makasih kak jina."
