"Bang Jeki! Punten gopud!"
Tok tok tok tok
"Do you wanna build a snowman~?"
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka, menampakkan sosok Jake dia terlihat kesal sambil memegang gayung berisi air.
"Lama banget, habis main seluncuran di lantai ya?" Tuduh Jungwon menerka-nerka, soalnya lantai kamar mandi basah semua.
"Enak aja, gue habis sikat kamar mandi," bantah Jake mendelik protes.
"Tumben, biasanya pegang sikat aja gak mau. Ada maunya nih pasti?" Tuduh Jungwon memicingkan mata curiga.
"Sembarangan, udah sana, hush hush," usir Jake mendorong Jungwon menjauh.
Jungwon cemberut. "Ayo ke dapur, lo belum makan, kan? Dicariin Kakak Sena terganteng tuh."
"Mau ngapain?"
"Kak Hazen barusan telpon, katanya Ricky udah bangun. Dan Kak Hazen suruh kunci semua pintu sama jendela, jangan keluar. Kak Sena mau tanya ke kita-kita, begitu."
Walau tak mengerti, Jake memilih segera ke dapur, Jungwon mengekori di belakang. Tumben sekali si Sena menyuruh mereka untuk berkumpul malam-malam, biasanya kan dia sibuk di kamar baca buku atau mengerjakan soal kimia.
"Kak Jake habis kecebur apa gimana? Kok bajunya basah semua?" Tanya Sunoo begitu mereka tiba di dapur, duduk di kursi meja makan berhadap-hadapan.
"Iya, gue dorong," jawab Jungwon asal ceplos.
Jake mendengus. "Nathan, gue gak mau lagi ya pinjemin motor gue."
"Nanti gue curi motor lo, lo nya beli lagi deh, simple bukan? Ha ha ha."
Sunghoon geleng-geleng kepala, sudah biasa Jake dan Jungwon adu mulut seperti itu. Kalau tidak dengan Jake ya dengan Jay, itupun kalau tidak dilerai.
Dia yang k a l e m hanya bisa mengusap dada, sabar.
"Ganta, piringnya dicuci dulu, jangan ditaruh doang," tegur Sunghoon melihat Sunoo hendak kabur ke kamarnya.
"Mumpung gak ada Ricky di kosan, makanya cuma ditaruh doang," balas Sunoo memeletkan lidah.
"Ya udah, biar saya aja yang cuci. Kamu jangan ke kamar dulu, ada yang mau saya tanyain," ujar Sunghoon dengan ademnya, Sunoo langsung menurut.
Sunghoon kalau berbicara memang menggunakan saya-kamu, ajaran keluarga.
"Si Ricky beneran keracunan? Dia gak disantet kan?" Tanya Jake merinding.
"Dokter bilang dia keracunan makanan, tapi kurang tau makanan dari mana," jawab Sunghoon duduk di samping Jungwon.
"Kak Sen, terus maksud Kak Hazen suruh kunci semua pintu sama jendela itu apa ya? Setiap hari memang gitu, tapi keliatannya kali ini dia... takut?" Tanya Sunoo hati-hati.
"Mungkin-"
"Gue tau! Kayaknya Kak Hazen tau ada yang diem-diem suka keluar kosan buat ikut balapan liar," potong Jungwon cepat, melirik jaket bomber hitam di atas mesin cuci, milik Jay.
"Julid banget jadi orang, mana masih muda," heran Jake.
"I love myself."
"Kalau menurut saya, mungkin lagi banyak pencuri di luar. Makanya Kak Hazen suruh kunci pintu dan jendela, apalagi disini banyak barang mahal punya Jayden sama Jake," jelas Sunghoon, tidak yakin juga sih...
"Sekarang udah dikunci semua?" Tanya Jungwon.
"Udah kok, kalau jendela tinggal ditutup gordennya," jawab Sunoo tersenyum lucu.