─ 24 ─

6.9K 2K 802
                                    

Rumor: semua warna rambut member enhypen bakal sama kayak foto webtoon mereka







Hari kesembilan tidak disambut hangat oleh penghuni kosan yang tersisa. Jay khawatir sampai tidak tidur semalaman memikirkan orang yang mirip dengannya.

Selain itu, dia takut. Belum ada kabar terbaru tentang Jake. Orang tua Sunghoon berkata polisi masih melakukan pencarian seraya memeriksa ponsel Jake yang tertinggal di makam. Karena Nicholas adalah orang terakhir yang berbicara dengan Jake di telepon, Nicholas harus datang ke kantor polisi bersama Jay.

Pagi ini Jay dan Ni-Ki berencana pergi ke rumah sakit, katanya Ije Sunoo sudah siuman. Mereka senang dan bersyukur Sunoo baik-baik saja, lain halnya dengan dokter yang kebingungan karena Sunoo tiba-tiba bangun dari koma dan sehat seperti manusia pada umumnya.

Lega sekali rasanya. Semoga dengan kehadiran Sunoo masalah rubik selesai dengan cepat dan Jake cepat ditemukan.

Semoga...




















































Di dalam ruangan sempit dan kumuh, Jake meringkuk kesakitan memeluk tubuhnya setelah dipukuli berkali-kali oleh dua pria berbadan besar yang membawanya.

Jangankan mendobrak pintu, untuk bangun saja sulit rasanya. Jake hanya bisa berdoa dan berharap agar dia selamat dari kematian. Jake belum siap mati.

Selain tubuhnya yang kesakitan, kaki kirinya dirantai dan tersambung pada pipa besi yang menyangga tumpukan besi di papan di atas tempatnya sekarang. Bila dia bangun, besi tersebut akan jatuh menimpanya. Hal itu tentu saja semakin mempersulit dirinya.

"Kenapa gak ngelawan? Masa gini doang gak bisa kabur?" Ejek salah satu pria.

Saat Jake menatap sinis mereka, tubuhnya langsung dipukul menggunakan tongkat besi. Inilah yang membuat Jake diam, diam saja dipukuli apalagi berusaha kabur.

"Kira-kira kapan rubiknya kebuka?" Tanya rekan pria tersebut.

"Entah, belum ada kabar dari bos. Tunggu aja, bocah ini bakal mati, bos selalu pantau temen-temennya."

Mereka selalu dipantau? Otak pintar Jake mulai memikirkan kemungkinan yang bisa terjadi. Pertama, bos yang mereka maksud mengikuti kemanapun mereka pergi. Kedua, bos mereka memasang kamera tersembunyi di kosan dan di kendaraan mereka. Ketiga, bos mereka memasang penyadap suara tersembunyi di kosan, kendaraan, atau pakaian mereka. Keempat, bos mereka melakukan semua kemungkinan di atas.

Kalau benar seperti itu, berarti selama ini kegiatan mereka tidak hanya dipantau oleh hantu, tapi oleh pelaku. Pantas saja perasaan Jake merasa janggal. Tapi siapa pelakunya?

"Akh!"

Kepala Jake membentur lantai usai tongkat besi memukul kepalanya. Dua pria berbadan besar tersebut tertawa terbahak-bahak, jadi ini rasanya melukai anak polisi.

"Makanya jangan melamun."

Tongkat besi diayunkan kembali, memukul tangannya. Jake menggigit bibir menahan erangan ataupun rintihan sekuat mungkin. Sakit... tapi Jake harus menahannya, dia tidak mau dua pria tersebut menganggapnya seperti binatang yang biasa mereka sakiti.

Benar, dua pria tersebut sering menyakiti bahkan membunuh binatang demi kesenangan pribadi. Jake sebagai pecinta binatang tidak terima, tapi dia bisa apa?

Foto beberapa hari yang lalu masih teringat jelas di benaknya, foto anjing peliharannya yang dibunuh entah oleh siapa. Saat itu Jake ingin pulang ke rumah untuk memeriksa apakah anjingnya benar-benar mati atau masih hidup? Tapi dia berpikir panjang, dia tetap di kosan. Siapa tahu jika dia pulang, dalam perjalanan hal buruk terjadi padanya.

20 Cube | ENHYPEN ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang