1

5K 175 2
                                    

Seorang gadis kecil berumur 4 tahun tengah berbaring lemas di bankar rumah sakit, sudah hampir 7 hari ia di rawat karena sakitnya. Setiap hari 3 dari kaka kakanya selalu bergantian untuk menjaga gadis tersebut sedangkan orang tua mereka sibuk untuk urusan pekerjaannya mungkin mereka lupa memiliki anak yang sadang di rawat di rumah sakit.

Gadis tersebut adalah Kim Jira putri terakhir dari keluarga Kim ayahnya bekerja sebagai CEO dan ibunya sebagai profesor terkenal, Jira memiliki 7 kaka laki laki tiga di antaranya udah berumur di atas 13 tahun.

Tok tok

Suara pintu yang di ketuk oleh seseorang dari luar ruangan.

Setelah mengetuk pintu orang tersebut langsung masuk ke dalam ruangan dengan membawa sebuah amplop.

"Apa itu?" Ucap kaka pertama.

"Ini dari suster katanya hasil diagnosa adek" ucap Kaka ke dua.

"Kapan eomma dan appa pulang Hyung?" Ucap kaka ketiga, karena hari ini ketiga kaka nya menjaga Jira bersamaan.

"Harusnya bentar lagi" ucap kaka pertama.

Ketiga kaka bersaudara itu pun memutuskan untuk tetap menunggu adik kecilnya hingga kedua orang tua mereka datang baru mereka pulang.

Beberapa menit kemudian...

Tok tok tok

Masuklah kedua orang tua tiga bersaudara dan Jira ke dalam ruangan tersebut.

"Gimana keadaannya?" Ucap sang eomma.

"Ini surat dari perawatnya eomma appa" ucap kaka pertama.

"Yasudah kalau begitu kalian pulang dulu, supir kalian udah nunggu di luar" ucap sang appa.

Setelah anak anaknya keluar sang eomma pun membuka amplop yang di berikan anak pertamanya dan langsung membaca amplop tersebut.

"Appa" ucap eomma sedikit berteriak hingga tak sadar membangunkan putri kecilnya.

"Ada apa?" Ucap appa.

"Ini" ucap eomma dengan memberikan surat yang tadi ia baca.

Setelah surat tersebut di berikan kepada appa, appa pun langsung membacanya dan sama terkejutnya dengan eomma ketika membaca surat tersebut.

"Gak mungkin kan anak kita punya penyakit ini" ucap eomma tak percaya.

"Anak kita terlalu kecil buat kena kangker darah" ucap appa.

"Kita harus gimana appa, kalau kita ngejalanin kemo sama operasi pasti memakan uang banyak, dan uang kita gak cukup" ucap eomma.

"Kita tinggalkan saja, lalu bilang pada anak anak kalau Jira hilang" ucap Appa.

Sang eomma pun melihat sekilas putri nya yang sedang tertidur dan kembali beralih kepada appa.

"Ayo apa sekarang selagi Jira masih tidur" ucap eomma.

"Ayo" ucap Appa yang menarik eomma pergi dari ruang inap Jira.

  Setelah eomma dan appanya pergi dari ruangan tersebut Jira pun membuka matanya dan melihat ke sekeliling tidak ada siapa siapa.

"Oppa, eomma, appa?" Ucap Jira yang kebingungan mencari keluarganya.

Tanpa ada yang menyadari seseorang tengah memperhatikan Keluarga Jira sebelum eomma dan appanya meninggalkannya.

Ceklek

Masuklah seorang dokter yang masih terlihat muda ke ruang inap Jira, yap orang tersebut adalah orang yang sedari tadi memperhatikan Jira dan keluarganya.

"Hai Jira" ucap dokter tersebut.

"Hai" ucap Jira.

"Aku dokter Han mulai sekarang panggil aku eomma ya" ucap dokter tersebut.

"Baik eomma, apa eomma melihat eomma dan appa ku?" Ucap Jira.

"Hmm bagaimana jika mulai sekarang aku menjadi eomma mu?" Ucap dokter.

"Eomma dan appa Jira kemana?" Ucap Jira.

"Ett sekarang Aku eomma mu oke?" Ucap dokter yang berusaha membuat Jira lupa dengan orang tua aslinya yang telah membuangnya.

"Ne baiklah, eomma kapan aku pulang?" Ucap Jira.

"Jika kau banyak makan dan dapat berlari lagi kamu boleh pulang dan bertemu dengan oppa oppa mu" ucap dokter.

"Oke aku akan makan banyak agar cepat bertemu dengan oppa" ucap Jira.

"Bagus itu baru anak eomma" ucap dokter dengan membaca surat yang tadi di baca oleh orang tua Jira.

"Mereka salah baca" gumam dokter tersebut yang nyaris tak terdengar ketika membaca surat tersebut yang ternyata bukan milik Jira, karena di surat tersebut bertuliskan nama Song Jira buka Kim Jira.

  Dokter tersebut memutuskan untuk mencari surat asli milik Jira.

"Jira sayang eomma keluar dulu sebentar ya, kamu jangan kemana mana" ucap dokter.

"Ne eomma" ucap Jira.































Hay hay hay jangan lupa vote yaa karya baru aku hehe semoga suka...

Brother (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang