Setelah berpelukan cukup lama, mereka pun melepas pelukan mereka."Ayo ke bawah mereka pasti udah nunggu" ucap Bang Chan yang di anggukki yang lain.
Sesampainya mereka di ruang tamu semua perhatian tertuju pada Jira, sedangkan Jira hanya diam saja.
"Ayo Jira udah malem" ucap eomma Bangtan.
"Gak lama" ucap Jira menatap mommy nya dan di balas anggukkan oleh mommy nya.
Jira pun ikut bersama Bangtan menuju rumah mereka.
Sesampainya mereka di rumah, Jira langsung turun dari mobil dan mengikuti kaka kandungnya.
"Nah Jira ini rumah baru kamu, dan mulai sekarang kamu pake ponsel yang ini, biar ponsel lama kamu kamu buang aja" ucap eomma Bangtan dengan memberikan Jira ponsel baru.
"Gak usah, ini juga masih baru ko" ucap Jira.
"Tapi sekarang kamu di sini jadi kamu ikuti peraturan yang ada di rumah ini" ucap Eomma Bangtan membuat kaka kandung Jira terkejut karena baru kali ini eomma mereka bersikap memaksa seperti ini.
"Huftt thank" ucap Jira dengan mengambil ponsel tersebut.
"Yaudah kamu istirahat dulu aja" ucap appa Bangtan.
"Ayo Jira oppa anter ke kamar" ucap Jin.
Jira pun berjalan mengikuti Jin, baru tiga langkah ia mengikuti Jin ia segera kembali karena kopernya tertinggal.
"Bukan di rumah Ra" gumam Jira yang langsung menarik kopernya, ia lupa bahwa ia membawa koper karena seperti yang kita tau Jira selalu di manja oleh kaka kakanya tapi Jira juga tidak manja berlebihan kepada kaka kakanya.
Sementara kaka kandung Jira bingung melihat Jira yang kopernya tertinggal.
"Ini Ra kamar kamu" ucap Jin.
"Thank" ucap Jira yang langsung masuk ke kamarnya.
"Sama sama" ucap Jin.
Setelah Jin membalas ucapan Jira, Jira langsung menutup pintu kamarnya dan menyalakan lampu kamarnya kemudian Jira merebahkan dirinya di ranjang.
"14 hari gak lebih, lu gak boleh nyusahin di sini, semangat Ra" ucap Jira pada dirinya sendiri.
Jam sudah menunjukan pukul 02:37 dini hari namun Jira masih tidak bisa tidur, sedari tadi Jira hanya mengotak atik ponsel barnya agar tidak mudah di sadap Jira sedikit mengerti tentang ponsel.
Setelah mastikan keadaan ponselnya aman Jira pun memutuskan untuk mandi karena tanpa ia sadari sekarang sudah pukul 06:17 pagi, Jira segera mandi dan bersiap untuk berangkat ke sekolah.
Selesai mandi Jira langsung memakai seragam, biasanya Jira akan memakai seragam rapi kali ini tidak, ia tidak memasukkan bajunya ke dalam rok, ia sengaja tidak memakai dasi, dan ia memasukkan blazer sekolahnya ke dalam tas. Make up yang ia kenakan hanya bedak dan lip tint Jira juga memakai bandana di kepalanya, bandana tersebut milik Changbin yang ia pinjam namun belum ia kembalikan hingga saat ini atau mungkin tidak ehe?
Setelah di rasa cukup Jira pun mengambil ponsel barunya yang sedang di charg dan langsung mengenakan sepatu berwarna putih padahal sekolah melarang siswa siswinya mengenakan sepatu berwarna putih tapi bukan Jira namanya jika tidak melanggar, yap Jira kembali menjadi Jira yang bad girl.
Tok..tok..tok..
Baru saja Jira selesai memakai sepatu dan hendak keluar sudah ada seseorang yang mengetuk pintu kamarnya, dengan segera namun malas Jira pun membukakan pintu kamarnya untuk melihat siapa yang mengetuk pintu kamarnya.
"Oppa kira belum bangun, ayo kita sarapan" ucap Namjoon yang masih agak canggung.
Tanpa menjawab ucapan Namjoon Jira langsung keluar kamar dan menutup kamarnya kembali tak lupa dengan menguncinya.
Sesampainya di ruang makan Jira menjadi pusat perhatian terutama karena penampilannya yang terkesan bad girl.
"Ayo kita sarapan dulu" ucap eomma.
Jira pun langsung duduk di sebelah Taehyung karena sejujurnya kaka kaka kandung Jira tidak tau tentang Jira yang di buang oleh orang tanya jadi seharusnya Jira tidak membenci mereka namun entah mengapa Jira malah membenci mereka yang sudah jelas tidak tau apa apa.
Setelah melihat menu sarapan Jira malah menjadi tidak semangat karena hampir semua menu sarapannya terdapat bawang putih dan bawang daun.
Karena tidak ingin membuat kehebohan, dengan terpaksa Jira pun memakan sarapannya meski hanya 3 sendok.
Setelah memakan sarapannya Jira langsung berdiri untuk ke kamarnya, Jira pergi ke kamarnya untuk mengambil obat alergi, sebelum alerginya menjadi jadi.
"Terimakasih" ucap Jira yang langsung berdiri dan berlari ke kamarnya.
Kelakuan Jira pun mendapat tatapan dan ekspresi aneh dari seluruh keluarganya, karena penasaran kaka kaka Jira langsung mengikuti Jira namun sayang saat mereka hendak mengintip Jira lebih dulu menutup pintu kamarnya.
Jira menutup pintu kamarnya dan mencari obat alerginya di dalam koper Jira ingat Jika Jira memasukkannya ke koper. Setelah mengobrak abrik kopernya akhirnya Jira pun menemukan obatnya dengan segera Jira minum dan ia juga memasukkan obat beserta resep dan aturan pemakaiannya ke dalam tas untuk di bawa ke sekolah.
Hay hay hay jangan lupa vote yaa makasih...
KAMU SEDANG MEMBACA
Brother (END)
FanfictionMemiliki kaka banyak tidak dapat menjamin seseorang bahagia. Cerita ini tercipta karena aku gabut, jadi maaf kalo jelek, kalo suka jangan lupa vote dan follow yaa....